KUPANG,SELATANINDONESIA.COM – Fraksi Partai Golkar DPRD Provinsi Nusa Tenggara Timur menyarankan kepada Pemerintah Provinsi NTT agar perlu pengadaan sumur bor dalam jumlah banyak atau memadai untuk menunjang kesuksesan program Tanam Jagung Panen Sapi (TJPS).
Sikap politik itu dituangkan dalam Pendapat Akhir Fraksi Partai Golkar DPRD NTT terhadap Rancangan Perubahan Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi NTT, Tahun Anggaran 2020 dalam sidang paripurna di Ruang Sidang Utama DPRD NTT, Senin (28/9/2020) yang disampaikan jubir Fraksi Partai Golkar, Maksimilianus Adipati Pari.
Disebutkan, sehubungan dengan fenomena iklim ekstrim dimana terjadi kemarau panjang sehingga menimbulkan kondisi kekeringan ekstrim pada 14 titik lokasi di 8 Kabupaten dan dapat berimbas pada tidak optimalnya program Tanam Jagung Panen Sapi (TJPS).
“Fraksi Partai Golkar merekomendasikan agar memprioritaskan pembuatan sumur bor pada titik-titik yang mengalami kekeringan ekstrim dan seianjumya periu pengadaan sumur bor dalam jumlah banyak/memadai untuk menunjang kesuksesan program TJPS di seluruh wilayah NTT,” sebut Maksimilianus.
Fraksi Golkar yang dipimpin Hugo Rehi Kalembu dan sekretaris H. Moh. Ansor juga menyarankan agar dalam merealisasikan target program TJPS seluas 10.000 Ha maka pemerintah memfokuskan perhatian pada musim tanam 2020/2021 yaitu pada bulan November 2020 – Maret 2021, dimana terjamin persediaan air yang bersumber dari curah hujan.
“Menggiatkan petani peserta program TJPS melalui sosialisasi dan pendampingan berkesinambungan, dan memotivasi para petani peserta program TJPS dengan mempersiapkan aspek pemasaran yang menguntungkan petani,” ujar jubir Maksimilianus.
Gubernur Nusa Tenggara Timur, Viktor Bungtilu Laiskodat ketika berbicara dalam forum paripurna itu memberikan apresiasi atas sikap politik dari seluruh fraksi di DPRD Provinsi NTT yang menyetujui dan menerima rancangan Perubahan APBD Tahun Anggaran 2020 untuk ditetapkan menjadi Perda.
“Saya berterimaksih kepada DPRD NTT terutama Pimpinan dan komisi-komisi yang secara rutin melakukan kunjungan kerja yang terus-menerus untuk memantau dan melakukan pengawasan terhadap seluruh pembangunan serta memberikan masukan yang baik dari waktu ke waktu menunjukan bahwa kita punya semangat yang sama untuk membawa perubahan bagi kemajuan NTT,” ujar Gubernur Laiskodat.
Rapat paripurna itu dipimpin oleh ketua DPRD NTT Emiliana J. Nomleni didampingi para Wakil Ketua diantaranya Inche Sayuna, Chris Mbuik, dan Aloisius Malo Ladi. Selain dihadiri Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat, turut hadir Sekda NTT Ben Polomaing, Staf Khusus Gubernur Imanuel Blegur serta pimpinan OPD. ***Laurens Leba Tukan