Viktor Laiskodat Dinobatkan Jadi Sulung di Selatan Sumba Timur

932
Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat didampingi putranya Leonard Lazaro Laiskodat dihadapan perwakilan masyarakat dan tokoh adat dari tujuh kecamatan di wilayah Selatan Sumba Timur usai dinobatkan menjadi Putra Sulung untuk wilayah Selatan Kabupaten Sumba Timur, di desa Praimadita, Kecamatan Karera, Kabupaten Sumba Timur, Selasa (8/9/2020). Foto: SelatanIndonesia.com/Laurens Leba Tukan

KARERA,SELATANINDONESIA.COM – Para perwakilan tokoh adat dari tujuh kecamatan di wilayah Selatan Kabupaten Sumba Timur bersepakat menobatakan Viktor Bungtilu Laiskodat menjadi putra sulung di wilayah Selatan.

Penobatan terhadap Gubernur Nusa Tenggara Timur itu disepakati dalam forum adat para pemangku adat di wilayah Selatan yang meliputi tujuh kecamatan yaitu Kecamatan Matawai Lapau, Kecamatan Paberiwai, Kecamatan Maha, Kecamatan Ngadu Ngala,   Kecamatan Karera, Kecamatan Pinu Pahar, dan Kecamatan Tabundung.

Secara struktur adat, ketujuh kecamatan itu terdiri dari dua Swapraja yaitu Swapraja Mahu Karera yang terdiri dari Matawai Lapau, Paberiwai, Ngadu Ngala, dan Karera. Serta Swaparaja Tabundung terdiri dari Pinu Pahar dan Tabundung.

Penobatan Viktor Bungtilu Laiskodat menjadi  Putra Sulung di wilayah Selatan Sumba Timur itu ditandai dengan seremoni adat dan pemotongan seekor kerbau sebagai tanda sah secara adat.

“Ketika darah kerbau tumpah di tanah setelah dibunuh hari ini dan badan kerbau jatuh menindih darah maka secara adat sudah sah, dan seluruh keturunan akan mengakui bahwa Viktor Bungtilu Laiskodat adalah saudara sulung dari seluruh masyarakat di wilayah Selatan Sumba Timur,” ujar Sekda Sumba Timur, Domu Warandoy, SH, M.Si, Selasa (8/9/2020) di desa Praimadita, Kecamatan Karera Kabupaten Sumba Timur.

Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat mengaku berterimakasih kepada seluruh tokoh adat dan masyarakat di tujuh Kecamatan di Selatan Sumba Timur yang telah menobatkannya menjadi Putra Sulung.

“Terimakasih atas kehormatan yang saya terima hari ini. Saya sudah berkomitmen untuk memberikan perhatian penuh dalam membangun pulau Sumba di sisa masa kepemimpinan sebagai gubernur NTT,” katanya.

Desa Praimadita, Kecamatan Karera, Kabupaten Sumba Timur ketika kunjungan kerja Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat di wilayah itu, Selasa (8/9/2020). Foto: Adit Wage

Sebelumnya, Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat dalam rangkaian acara kunjungan kerjanya menyempatkan diri untuk melayat jenazah Umbu Yadar yang mangkat pada 8 Juli 2019. “Sesuai rencana sebelumnya bukan Oktober tahun ini. Acara diundur tahun depan karena masih dalam pandemic Covid-19,” sebut Rambu Fani anak mantu Alm. Umbu Yadar.

Penobatan tersebut merupakan penghargaan dari masyarakat willayah Selatan atas perhatian khusus Gubernur NTT terhadap infrastruktur jalan di wilayah itu yang  dalam kurun waktu lama tidak diperhatikan.

“Bapak Gubernur adalah pemimpin yang bijaksana untuk kita khususnya Sumba bagian Selatan. Di masa kepemimpinan beliaulah kita masyarakat Selatan diperhatikan dalam hal infrastruktur jalan. Zaman ke zaman, masa ke masa kami tidak pernah merasakan hal ini. Baru pada zaman Gubernur dan Wakil Gubernur sekarang, ruas jalan ini baru ditangani,” jelas Umbu Raja, tokoh muda dari 7 Kecamatan di Wilayah Selatan Kabupaten Sumba Timur dalam sekapur sirihnya.

Menurut putra sulung almarhum Umbu Yadar tersebut, masyarakat Selatan Sumba Timur memberikan apresiasi yang sangat tinggi karena sejak tahun 2019, Pemerintah Provinsi telah mengalokasikan anggaran sekitar hampir 50 miliar rupiah. Dan dilanjutkan tahun 2020, dianggarkan dana sekitar sekitar 80 miliar rupiah untuk pengerjaan ruas jalan provinsi di wilayah tersebut.

Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat ketika berbicara dihadapan perwakilan masyarakat dan tokoh adat dari tujuh kecamatan di wilayah Selatan Sumba Timur usai dinobatkan menjadi Putra Sulung untuk wilayah Selatan Kabupaten Sumba Timur, di desa Praimadita, Kecamatan Karera, Kabupaten Sumba Timur, Selasa (8/9/2020). Foto: SelatanIndonesia.com/Laurens Leba Tukan

“Wilayah tujuh kecamatan ini punya program unggulan, tujuh destinasi pariwisata. Salah satunya ada di Kecamatan Karera yaitu Katundu. Kami punya hamparan pasir yang luas dan putih yang indah. Kami di sini cocok untuk peternakan sapi putih, kerbau, kuda sandel dan babi,” jelas Umbu Raja.

Gubernur Laiskodat saat itu didampingi oleh para staf khusus diantaranya, Imanuel Blegur, Anwar Pua Geno, Pius Rengka, Bartol Badar, Staf Ahli Bidang Politik Samuel Pakereng, serta sejumlah Kepala Dinas dianatarnya, Kadis PUPR Maxi Nenabu, Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Linus Lusi, Kadis Pariwisata Wayan Darmawan, Kadis Perindang M. Nazir, Kadis  Kesehatan Meserasi Ataupah, dan Kepala Biro Humas dan Protokol Marius Ardu Jelamu.***Laurens Leba Tukan

Center Align Buttons in Bootstrap