28 Rumah Adat di Ile Ape Ludes Terbakar

2413
Rumah adat suku Lagamaking yang berhasil lolos dari kebakaran di Lewo Napaulun, Kecamatan Ile Ape, Kabupaten Lembata, Minggu (30/8/2020) siang. Foto: SelatanIndonesia.com/Teddi Lagamaking

LEMBATA,SELATANINDONESIA.COM– Dua puluh delapan (28) dari tiga puluh enam (36) rumah adat milik masyarakat desa Bungamuda dan Napasabok di Lewo Napaulun, Kecamatan Ile Ape, Kabupaten Lembata, ludes dilahap si jago merah, Minggu (30/8/2020) siang.

Peristiwa terbakarnya puluhan rumah adat milik kedua desa itu bermula dari munculnya titik api di sisi utara Bungamuda yang sempat disaksikan Anton Ladopurab, salah seorang warga desa Bungamuda.

“Pertama saya lihat ada kepulan asap hitam, diperkirakan sekitar Mehang (kompleks perkebunan warga-red) sekitar jam setengah dua. Setelah itu saya langsung turun ke kampung untuk sampaikan ke warga lainnya dan kepala desa, dan semua warga langsung ke gunung untuk bantu padamkan”, sebut Anton Ladopurab, Minggu (30/8/2020) sore.

Anton juga menyebutkan, kebakaran itu bisa diredakan akan tetapi hembusan angin begitu kencang sehingga kecepatan penyebaran api tak bisa dibendung dan menyebebkan kebakaran melebar masuk ke dalam kompleks rumah adat.

26 Rumah adat di Lewo Napaulun, Kecamatan Ile Ape, Kabupaten Lembata, tinggal puing-puing karena dilaha api, Minggu (30/8/2020) siang. Foto: SelatanIndonesia.com/Teddi Lagamaking

Kepala Desa Bungamuda, Bernardus Parlete Lagamaking kepada SelatanIndonesia.com, Minggu (30/8/2020) sore menjelaskan, awalnya dirinya menerima laporan dari Anton Ladopurab dan warga desa lainnya sehingga langsung menggerakan semua warga ke lokasi rumah adat.

“Setelah dapat laporan dari warga saya gerakan warga ke rumah adat dan sebagian besar warga juga langsung menuju ke atas. Setelah sampai disana api sudah sangat besar, belum lagi angin juga kencang sekali jadi kami kewalahan untuk selamatkan sebagian besar rumah adat itu. Rumah adat Lewo Napaulun ini milik dua desa, yakni Bungamuda dan Napasabok. Jujur kami dua desa ini merasa sedih, padahal kemarin tanggal 10 Agustus dalam bulan ini kami baru selesai laksanakan seremonial Pao Boe Lewo dan Leluhur (seremoni adat kasi makan kampung dan leluhur-red). Tapi hari ini terjadi musibah yang diluar dugaan kami”, jelasnya.

Disebutkan Kades Parlete, terbakarnya puluhan rumah adat Lewo Napaulun itu karena dipicu oleh titik api yang diprediksi dari kompleks perkebunan warga yang berlokasi di Mehang.

26 Rumah adat di Lewo Napaulun, Kecamatan Ile Ape, Kabupaten Lembata, tinggal puing-puing karena dilaha api, Minggu (30/8/2020) siang. Foto: SelatanIndonesia.com/Teddi Lagamaking

Pantauan SelatanIndonesia.com kompleks rumah adat Lewo Napaulun sembilan puluh persen ludes terbakar dan hanya menyisahkan puing. Sementara itu api masih menyebar luas ke sisi  barat Ile Ape.

Hingga saat ini beberapa anggota Polsek Ile Ape dan Babinsa Ile Ape telah berada di lokasi kejadian bersama masyarakat dua desa.

Untuk diketahui, delapan rumah adat di Lewo Napaulun yang berhasil di selamatkan dalam pristiwa kebakaran tersebut yakni, 2 Rumah Adat milik Suku Hurek Making, 2 Rumah Adat Milik Suku Paokuma, 1 Rumah Adat Milik Suku Ladopurab, 1 Rumah Adat Milik Suku Nihamaking, 1 Rumah Adat Milik Suku Lagamaking dan 1 Rumah Adat Milik Suku Lamarongan.*)Teddi Lagamaking

Editor: Laurens Leba Tukan

Center Align Buttons in Bootstrap