WAIBAKUL – “Hati kami tulus ikhlas tergerak untuk berbelas kasih dan berbuat sesuatu kepada sesama, sehingga kebahagiaan kami rasakan mana kala orang kecil atau orang tidak mampu bisa merasakan manfaat dari program dan pelayanan yang kami lakukan. Namun, jika hati tidak tergerak untuk berbelas kasih, maka apapun yang kita perbuat kepada sesama tidak akan melahirkan apa-apa dan menjadi sia-sia”.
Bupati Sumba Tengah, Paulus S. K. Limu mengatakan itu ketika menghadiri acara pembukaan Pusat Pengembangan Anak Wali Ati di Gereja Kristen Sumba (GKS) Jemaat Parewatana, Sumba Tengah, Jumat (07/08/2020).
“Rasa belas kasihlah yang mempelopori kami untuk bekerja dengan tulus ikhlas sehingga program bagi “Oli Milla” atau masyarakat kurang mampu, benar-benar tersampaikan, dirasakan dan dinikmati tepat sasaran,” sebut Bupati Paulus.
Berkaitan dengan kegiatan Pusat Pengembangan Anak (PPA) Wali Ati yang artinya Dari Hati, Bupati Paulus mengatakan ini adalah kehendak Tuhan yang menggerakkan hati Yayasan Compassion, Sinode GKS dan Pemerintah sehingga PPA ini lahir dan terbentuk.
Bupati Paulus berharap, kedepan seiring berjalananya waktu PPA Wali Ati ini dapat tumbuh dan menjadi pelopor dalam mengatasi masalah Pendidikan dan Stunting di Sumba Tengah yang menjadi masalah pokok yang melanda anak-anak Sumba Tengah saat ini.
Ia menilai, misi yang diemban PPA yang diwadahi Yayasan Compassion sama dengan misi Pemerintah, dimana PPA membantu memperhatikan, mendidik dan membina anak-anak khususnya yang berkekurangan untuk bisa hidup dengan layak, sehat secara jasmani dan rohani dan mampu meraih setiap impian dan cita-cita mereka serta memiliki rasa tanggung jawab terhadap dirinya sendiri.
“Pemerintah terus berupaya mengatasi berbagai masalah seperti stunting dan masalah pendidikan, dimana 30 persen anak-anak di kelas dasar tidak bisa membaca, menulis dan menghitung,” ucapnya.
Mantan Inspektur Propinsi NTT itu mengatakan sinergitas kedua misi tersebut sangat dibutuhkan demi tercapainya tujuan antara Compassion, Sinode GKS dan Pemerintah Daerah lewat PPA.
Bupati Paulus menyampaikan rasa terima kasih atas kerja sama Yayasan Compassion Indonesia dengan Sinode GKS yang bermitra dengan Pemerintah untuk menjawab persoalan diatas yang dihadapi anak-anak lewat PPA ini.
Guna mendukung kelancaran kegiatan PPA Wali Ati, lewat kesempatan tersebut Pemerintah Daerah memberikan bantuan sebesar 100 juta rupiah, “Mudah-mudahan bantuan ini bisa bermanfaat dan berguna demi menunjang pelayanan ditempat ini,” sebut Bupati Paulus.
Bahkan, ketika mengetahui salah satu Ranting di GKS Parewatana yaitu Ranting Pandangi yang belum selesai di pasang plafond, ia bersama Wakil Bupati tergerak hati akan memasang plafond pada Bangunan Ibadah Ranting Pandangi tersebut.
“Di Sumba Tengah, saat ini ada 7 PPA maka kami Pemerintah akan memberikan bantuan pula kepada 7 PPA ini walaupun sedang terjadi pandemi Covid-19, karena tidak menjadi alasan bagi kami untuk tidak memberi. Kemuliaan Allah nyata ketika orang kecil mengalami keselamatan dari pelayanan kita, dan ini yang disebut Gloria Dei, Vivens Homo jika anak-anak ini kita dididik dan layani dengan pendidikan yang baik, maka mereka akan memuliakan Allah dan itulah kebahagiaan yang kita rasakan,” ujar Bupati Paulus.
Ia mengajak selueuh emen untuk merajut Sumba Tengah dengan benang kerendahan hati untuk kemuliaan Allah. “Untuk itu marilah kita juga merajut PPA Wali Ati dengan benang kerendahan hati bagi kemuliaan Allah,” ungkapnya.
Ketua BPMJ GKS Jemaat Parewatana Pdt. Ria A. R. Sabaora, S.Si, Teol saat itu mengaku bersyukur hadirnya PPA Wali Ati, karena bisa lebih memahami makna pelayanan bagi anak-anak dan mengerakkan semua pihak terutama orang tua untuk semakin mengasihi anak-anak
Adapun yang menjadi alasan pemberian nama PPA Wali Ati yang berarti Dari Hati, karena untuk membangun sebuah gagasan, ide, pikiran, sampai dengan pelaksanaannya kalau tidak dari hati semua menjadi sia-sia, “Kami mau PPA ini sungguh menjadi pusat pengembangan anak yang akan dikerjakan oleh orang-orang yang punya hati dan melayani dari hati,” katanya.
PPA Wali Ati akan membantu membina dan mendidik 143 orang anak yang berasal dari 5 Desa yaitu Desa Umbu Langang, Desa Umbu Pabal, Desa Umbu Pabal Selatan, Desa Umbu Mamijuk, Desa Umbu Jodu.
Acara pembukaan tersebut dihadiri juga oleh Wakil Bupati Sumba Tengah, Ir. Daniel Landa, Ketua BPMJ GKS Jemaat Pamalar, Ketua BPMJ GKS Wailolung, Ketua BPMJ GKS Waikalaisung, Kepala Desa Umbu Langang, Kepala Desa Umbu Pabal, Kepala Desa Umbu Pabal Selatan, Kepala Desa Umbu Mamijuk, Kepala Desa Umbu Jodu, Tokoh Gereja, Tokoh Masyarakat dan Anggota Jemaat GKS Jemaat Parewatana dan sekitarnya. *)HumasAngtrivianto Elinas GH. Lere
Editor: Laurens Leba Tukan