RUTENG,SELATANINDONESIA.COM – Ketua DPD I partai Golkar Provinsi NTT, Emanuel Melkiades Laka Lena memastikan, proses penetapan calon kepala daerah dan wakil kepala daerah yang bakal diusung Golkar dalam Pilkada Manggarai 8 Desember 2020 mendatang, bakal berjalan obyektif.
“Saya pastikan bahwa survey berjalan obyektif dan ketika memutuskan nanti bersama DPP Golkar juga pasti obyektif. Sampai titik ini juga saya belum bisa jelaskan karena porses survey sedang berjalan,” sebut Melki Laka Lena ketika berbicara dalam pembukaan musyawarah daerah (Musda) DPD II Partai Golkar Kabupaten Manggarai di Ruteng, Selasa (28/7/2020).
Wakil Ketua Komisi IX DPR RI ini mengatakan, tiga pasangan calon yang sedang disurvey untuk ditetapkan oleh Partai Golkar di Pilkada Manggarai saat ini mempunyai kedekatan secara personal dengannya. “Pak Bupati Deno Kamilus ini senior saya di PMKRI, Kraeng Hery Nabit ini teman satu kelas saya waktu di seminari Kisol dan Mantho Takur kaka kelas saya waktu sekolah, jadi secara personal saya sangat dekta dengan ketiga bakal calon ini. Tetapi tidak akan mempengaruhi obyektifitas saya dalam menetapkan calon, karena ada mekansimenya sendiri di Golkar bersama DPP,” ujar Melki.
Ia juga mengatakan, mekanisme untuk menetapkan siapa yang disung Golkar pasti akan berjalan terbuka. “Dari ketiga bakal calon ini pasti akan ditetapkan satu pasangan saja dan saya harap agar kita tetap menjaga kebersamaan, dan saya pastikan bahwa proses di Golkar berjalan sangat obyektif,” tegas Melki.
Melki Laka Lena kembali menegaskan, semua pihak yang terlibat dalam proses Pilkada di Manggarai agar dalam melakukan akrobat dan aktifitas politik untuk tetap mengedepankan cara-cara yang sehat tanpa melukai perasaan orang lain. “Biarkan siapa yang menang, jangan pikul beban dan luka di banyak tempat. Termasuk dalam Musda Golkar ini, jika kita timbulkan luka teralu dalam hingga masuk Pilkada luka itu masih menganga maka tidak menguntungkan Golkar dan juga pasangan calon yang kita usung. Kita dukung paket dalam Pilkada harus dalam kebersamaan yang solid,” ujar Melki.
Menurut Melki, perbedaan politik adalah sebuah kepastian tetapi tidak menjadi alasan untuk menghalangi komunikasi persudaraan antara person. “Beda politik itu pasti, tetapi kalau kita komunikasi baik dengan semua orang maka semuanya akan damai. Jangan sampai orang yang paling kita benci dalam politik, suatu Ketika dia yang pikul peti jenasah kita. Maka marilah kita berpolitik dengan sehat tanpa mengumbar privasi dan urusan internal orang ke ruang public,” katanya.
Musda Golkar Manggarai dihadiri juga oleh Bupati Manggarai Dr. Deno Kamilus, dan juga bakal calon bupati Manggarai Herry Nabit dan bakal calon wakil bupati Manto Takur. Turut serta mendampingi Melki Laka Lena adalah Ketua Ikatan Isteri Pengurus Golkar (IIPG) NTT, Ny. Asty Laka Lena, Ketua Wantim DPD I Golkar NTT, Felix Jos Pullu dan sejumlah pengurus Golkar NTT diantaranya Frans Sarong, Beny Taopan, Maxi Adi Pati Pari, Deby Angkasa, Mira Pelu, Nita Blegur, dan Angel Da Silfa*)Mira Pelu
Editor: Laurens Leba Tukan