SOLOR,SELATANINDONESIA.COM -Komitmen untuk melindungi paramedis di Nusa Tenggara Timur (NTT) dalam menangani pandemi Covid-19 oleh Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Emanuel Melkiades Laka Lena benar-benar serius. Tidak hanya di daerah pemilihannya ketika Pemilu Legislatif 2019 silam, tetapi perhatian Melki Laka Lena menembus hingga ke daerah lain yang bukan menjadi daerah pemilihannya.
Khusus di Kabupaten Flores Timur, setelah menyebar bantuan di Flores Timur daratan dan seantero pulau Adonara, ketua DPD I Golkar NTT ini menunjukan perhatiannya untuk paramedis di seluruh puskesmas di Pulau Solor.
Pada Sabtu (25/7/2020), oleh Ketua DPRD Kabupaten Flores Timur periode 2014-2019, Yoseph Sani Betan atau yang akrab disapa Nani Betan yang didampingi Ketua AMPG Kabupaten Flores Timur Masri Kerans, bantuan alat pelindung diri (APD) dari Melki Laka Lena disebarkan diseluruh Puskesmas di tiga kecamatan di Pulau Solor. Nani Betan juga didampingi seluruh Ketua Partai Golkar Kecamatan di Solor yaitu Ketua Partai Golkar Solor Timur Harun Kasim, Ketua Golkar Solor Barat Yoseph Gegah Uran dan Ketua Golkar Solor Selatan Martinus M. Krowin
Kepala Puskesmas Solor Timur, Yeremias Ola Mukin yang dihubungi SelatanIndonesia.com menyampaikan rasa syukur dan terimakasih atas kepedulian dan keberpihakan Melki Laka Lena yang telah memberikan bantuan APD untuk tenaga kesehatan di Puskesmas Solor Timur. “Sejumlah APD yang dibantu ini kami bisa pergunakan dalam melayani masyarakat,” sebutnya.
Ola Mukin mengatakan, APD dimaksud selain untuk mencegah penularan Covid-19 tetapi lebih dari itu sebagai bentuk antisipasi dan perlindungan diri dan juga pencegahan terhadap infeksi nosokomial yang mungkin saja terjadi dalam setiap tindakan pelayanan paramedis terhadap pasien dan juga masyarakat. “Sekali lagi terimakasih atas dukungan juga sebagai motivasi bagi kami tenaga kesehatan dalam melayani ditengah Pandemi Covid-19 atau di era adaptasi kebiasaan baru,” ujarnya.
Ia juga mengatakan, segala yang dilakukan semua masyarakat, perlu memperhatikan protokoler kesehatan. “Masyarakat dan semua kita tetap jaga jarak, pakai masker, dan sering cuci tangan dan kami tenaga kesehatan harus juga menggunakan APD dalam melayani pasien atau penderita,” sebutnya.
Ola Mukin juga menyebutkan sejumlah kebutuhan di Puskesmas Solor Timur yang ada di pulau sehingga banyak kendala yang dihadapi dan membutuhkan perhatian serius pemerintah. “Kami di pulau saat merujuk pasien umum maupun ibu bersalin dalam keadaan emergency yang harus mendapatkan pelayanan di RSUD dr. Hendrikus Fernadez, Larantuka, pengalaman selama ini kalau rujukan emergency kadang kami gunakan kapal motor nelayan yang sangat beresiko,” sebutnya.
Itu pasalnya, Ola Mukin mengharapkan, jika memungkinkan terkait rujukan emergency, mohon dipertimbangkan untuk pengadaan ambulance laut. “Untuk peralatan kesehatan lainnya masih diinventaris dulu dan akan diinformasikan ke Pak Nani Betan,” katanya.
Ungkapan apresiasi juga datang dari puskesmas Solor Selatan. “Saya mewakili seluruh teman-teman medis dan kepala Puskesmas Solor Selatan, Ibu Rita Fernandez mengucapkan terimakasih banyak atas perhatian dan kepedulian dari Pak Melki Laka Lena atas bantuan APD terhadap puskesmas kami, ini sangat membantu melindungi diri kami dalam pelayanan ke masyarakat,” sebut dr. Maria Theresia Nula Pandai.
Dikataknnya, Puskesmas Solor Selatan merupakan puskesmas rawat jalan yang masih kekurangan fasilitas ruangan ISPA yang dipisahkan dari ruangan pemeriksaan umum sehingga tidak terjadi penularan infeksi dari pasien ISPA termasuk TBC dan Kusta ke Non-ISPA. “Ruang bersalin di sini juga kecil dan hanya 1 tempat tidur, karena terkadang masuk 2 pasien bersalin dalam waktu yang sama, sehingg kalau bisa kedepannya bisa dibangunkan rumah bersalin di fasilitas kami,” katanya.
Maria Theresia juga mengatakan, kebutuhan handscoon di Puskesmas Solor Selatan juga masih sangat kurang. “Setiap kali mau pemeriksaan pasien, kami harus menggunakan handscoon. Juga termogan kami hanya 1, kalau bisa ditambahkan karena setiap pasien maupun pengunjung yang masuk wilayah Puskesmas harus kami pantau suhu tubuh di pintu masuk. Saya berharap kedepannya, puskesmas kami bisa diperhatikan lagi, sehingga dalam pelayanan kami tenaga medis merasa aman dan masyarakat yang datang berobat juga merasa aman,” ujarnya berharap.
Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Emanuael Melkiades Laka Lena yang dihubungi SelatanIndonesia.com berharap, bantuan itu bisa dimanfaatkan dengan baik oleh tenaga kesehatan di seluruh Puskesmas di Pulau Solor, Adonara dan Flores Timur umumnya, dalam merawat pasien Covid-19 dan pasien penyakit lainnya dengan baik.
“Teman-temanku tenaga kesehatan di manapun bertugas tetap terlindungi secara aman dalam menjalankan pelayanan kesehatan. Tetap semangat dalam memberikan pelayanan yang terbaik untuk masyarakat kita. Mohon maaf saya belum berkesempatan untuk menjumpai teman-teman medis sekalian tetapi melalui Pak Nani Betan, segala aspirasi yang disampaikan menjadi perhatian kami, dan mari saling mendukung dan mendoakan,” sebut apoteker jebolan Universitas Sanata Dharma Jogjakarta ini.
Ketua DPRD Kabupaten Flores Timur periode 2014-2019, Yoseph Sani Betan mengatakan, bantuan yang diberikan itu berkat kerja sama yang harmonis antara Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Emanuel Melkiades Laka Lena dengan Kementrian Kesehatan.
“Pak Melki Laka Lena juga sebagai Ketua Golkar NTT maka kami ditugaskan untuk mendistribusikan bantuan ini, semoga bisa memberikan manfaat bagi paramedic di Flores Timur,” ujar Anggota Fraksi Golkar DPRD Flores Timur ini.***Laurens Leba Tukan