KUPANG,SELATANINDONESIA.COM – Ternyata langkah dan strategi percepatan penanganan dan penanggulangan Covid-19 di Provinsi Nusa Tenggara Timur mendapat perhatian serius masyarakat di fora internasional.
Buktinya, Duta Besar (Dubes) Republik Indonesia (RI) untuk Republik Ekuador, Diennaryati Tjokrosuprihatono memuji berbagai cara yang dilakukan gugus tugas Covid-19 di Provinsi NTT yang “diarstiteki” Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat.
“Saya mengucapakan selamat untuk NTT. Karena saya mendengar berita bahwa NTT yang terkena virus corona tidak banyak. Bahkan ada banyak yang sudah sembuh. Ini merupakan prestasi yang luar baisa. Juga saya melihat betapa Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTT, Bapak Gubernur dan jajarannya betul-betul menjaga NTT supaya jangan sampai terjangkit virus corona dalam jumlah yang besar,” sebut Dubes Diennaryati Tjokrosuprihatono dalam acara wawancara internasional yang disiarkan secara langsung Radio Verbum dan Radio Swara NTT, Rabu (08/07/2020).
Dalam keterangan tertulis yang diterima dari Kasubag Pers dan PPU Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi NTT, Valeri Guru disebutkan, acara wawancara internasional itu juga diikuti Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi NTT, Dr. Jelamu Ardu Marius, M.Si dan sejumlah misionaris Indonesia yang ada di Ekuador dan belahan Negara lainnya seperti di Amerika dan Australia.
Menurut Dubes Diennaryati, ada hal menarik yang juga dilakukan Gubernur Laiskodat dalam menekan angka penyebaran Covid-19 di Provinsi NTT yakni dengan memberikan akses dan kesempatan kepada masyarakat untuk membuka diri. “Dan saya juga dengar Pak Gubernur memberikan kesempatan untuk masyarakat membuka diri dengan tetap menjaga diri. Artinya tetap mengikuti protokol kesehatan. Saya pikir, itu luar biasa,” puji Dubes Diennaryati.
Dia mengaku, pihak KBRI memiliki group WhatsApp (WA) sehingga memudahkan dalam berkomunikasi. “Kami mempunyai WA group. Memang kami gunakan dari dulu sebelum ada Covid-19 untuk berkomunikasi, karena warga negara kita cuma sedikit dengan jumlah 59 orang termasuk anggota, staf dan keluarga KBRI. Boleh dikatakan kita kenal semua WNI kita di sini, termasuk para pendatang; karena mereka rajin laporan kalau ada masalah. Jadi kita langsung masukan kedalam WA group untuk berkomunikasi. WA group kita yang aktif ini merupakan cikal bakal sarana komunikasi dengan semuanya. Karena teman-teman termasuk para pater dan suster tersebar dihampir seluruh pelosok area di Ekuador,” jelasnya.
Dikatakan, KBRI juga memantau WNI-nya; karena pada masa Covid-19 ini banyak WNI yang kesulitan dipantau. “Kami sudah empat kali melakukan webinar, yang pertama mengenai pengamalan Pancasila dalam kehidupan keluarga, webinar mengenai new normal, webinar mengenai cooking demo masakan Indonesia, webinar mengenai kejahatan internet dan bagaimana kita menghadapinya. Karena itu, kita harus banyak berdoa, banyak bersabar, banyak cuci tangan, menjaga kebersihan dan kesehatan serta banyak berjemur, jaga pola makan, dan juga jaga imunitas diri agar kita bisa kembali dalam kehidupan normal,” tandas Dubes Diennaryati.
Sebagaimana diketahui Republik Ekuador dengan Ibukota Quito; merupakan sebuah negara di Amerika Selatan bagian barat laut, berbatasan dengan Kolombia di utara, dengan Peru di timur dan selatan, dan dengan Samudra Pasifik di barat. Negara ini juga termasuk Kepulauan Galapagos di Pasifik, sekitar 965 km sebelah barat pulau utama.
Kemitraan Dubes Ekuador dengan Julie Laiskodat
Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi NTT, Dr. Jelamu Ardu Marius, M.Si menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih atas dukungan dan promosi Dubes Diennaryati yang berperan penting dalam mendorong pembangunan Nusa Tenggara Timur melalui berbagai kegiatan bersama Bunda Julie Sutrisno Laiskodat untuk mempromosikan ekonomi kreatif di Ekuador.
“Kami mau menyampaikan apresiasi dari Bapak Gubernur dan Bapak Wakil Gubernur kepada Ibu Dubes karena selama ini Ibu Dubes berperan penting mendorong pembangunan Nusa Tenggara Timur melaui kegiatan bersama Ibu Laiskodat bagaimana mempromosikan ekonomi kreatif di Ekuador. Juga Bapak Wakil Gubernur baru-baru ini ke Galapagos untuk melihat dari dekat bagaimana pengelolaan taman nasional Galapagos yang nanti juga akan kami tiru di Pulau Komodo Kabupaten Manggarai Barat Nusa Tenggara Timur,” ucap Marius.
Doktor jebolan IPB Bogor ini juga menyampaikan ucapan terima kasih karena kiprah Dubes Diennaryati yang selalu diikutinya melalui media sosial Facebook (FB). “Terima kasih Ibu Dubes, kami selalu memantau kegiatan Ibu Dubes yang luar biasa melalui facebook. Selamat pagi para Pater dan suster, saya mau sampaikan bahwa kita pada malam hari ini diikuti oleh misionaris SVD yang lain dari Misisipi dan juga dari Sidney, dari Afrika. Saya juga mau sampaikan siaran kita pada malam ini secara langsung disiarkan secara internasional oleh negara di Indonesia di Nusa Tenggara Timur oleh Radio Verbum Kupang dan Radio Swara NTT; radio milik Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur,” tandas Marius.
Pemprov NTT sambung mantan Kadis Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi NTT, juga memberi apresiasi dan berbangga karena para misionaris ikut mempromosikan Indonesia termasuk Provinsi NTT. “Kami berbangga karena para misionaris kita bukan hanya di Ekuador tetapi juga puluhan negara di seluruh dunia dengan caranya masing-masing mempromosikan Indonesia, mempromosikan Nusa Tenggara Timur. Salam hangat dari Nusa Tenggara Timur untuk seluruh misionaris di berbagai belahan dunia yang pada malam ini memantau dari Radio Trilolok Suara Verbum dan Radio Streaming Radio Swara NTT,” tambah Marius.***Laurens Leba Tukan