KUPANG,SELATANINDONESIA.COM – Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Timur, Dr. Dominikus Minggu Mere menyebutkan, sebanyak 28 dari 101 pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di seluruh NTT dinyatakan sembuh. Dari jumlah itu, satu diantaranya meninggal dunia dan sisanya sedang menjalani perawatan di sejumlah Rumah Sakit di NTT.
Kadis Domi Mere mengatakan itu kepada wartawan di Kupang, Jumat (5/6/2020) ketika mengumumkan perkembangan penanganan kasus Covid-19 di NTT. Dirincikan, sebaran pasien yang dinyatakan sembuh adalah Kota Kupang 12 orang, Kabupaten TTS 3 orang, Kabupaten Rote Ndao 1 orang, Kabupaten Sikka 6 orang, Kabupaten Manggarai Barat 4 orang, dan Sumba Timur 2 orang.
Dikataknnya, hasil pemeriksaan pada, Jumat 5 Juni 2020, dari 116 sampel swab yang diperiksa di Laboratorium Bimolekular RSUD Prof. Dr. W. Z Johannes Kupang, dilaporkan semuanya negatif. “Hari ini dari 116 swab yang diperiksa tidak ada yang positif. Semuanya negatif,” kata Kadis Domi Mere.
Bahkan, kata dia, dari hasil pemeriksaan laboratorium terdapat enam pasien yang dinyatakan sembuh. “Mereka sudah melewati dua kali pemeriksaan sampel swab dan dinyatakan negatif,” kata Kadis Domi Mere.
Keenam pasien itu berasal dari Klatser Sukabumi 2 orang di Kota Kupang, 2 orang dari Klaster Gowa di Labuan Bajo, 1 orang dari Klatser STT Jakarta di Sumba Timur dan 1 dari Kalster Magetan di Timor Tengah Selatan.
Dengan tidak ada penambahan kasus positif Covid-19 di NTT maka jumlah pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19 tetap 101 orang. Sebarannya di seluruh NTT adaah, Kota Kupang 27 kasus, Kabupaten TTS 4 kasus, Kabupaten Sikka 27 kasus, Kabupaten Manggarai Barat 15 kasus, Kabupaten Sumba Timur 8 kasus, Kabupaten Ende 12 kasus, Kabupaten Nagekeo 3 kasus, Kabupaten Flores Timur 2 kasus, Kabupaten Rote Ndao 2 kasus, dan Kabupaten Manggarai 1 kasus.
Sedangkan, jumlah kasus positif Covid-19 di NTT berdasarkan sebaran klaster adalah, Klaster KM Lambelu sebanya 24 kasus, Klaster Gowa 24 kasus, Transmisi Lokal 23 kasus, Klaster Sukabumi 11 kasus, Klaster STT Jakarta 8 kasus, Klaster Magetan 8 kasus, Klaster Papua 2 kasus, dan Klaster Yogyakarta 1 kasus. ***Laurens Leba Tukan