Wabup Lembata Pantau Pendistribusian BLT di Ile Ape Timur

291
Wakil Bupati Lembata, Thomas Ola Langoday ketika berbicara dihadapan masyarakat desa Lamawolo, Kecamatan Ile Ape Timur, Rabu (13/5/2020). Foto: SelatanIndonesia.com/Teddi Lagamaking

LEWOLEBA,SELATANINDONESIA.COM – Wakil Bupati Lembata, Thomas Ola Langoday pada Rabu (13/5/2020) memantau pendistribusian dan pembagian bantuan langsung tunai (BLT) untuk warga di Kecamatan Ile Ape Timur. Selain itu , Wabup Langoday juga melakukan pemantauan posko siaga Covid-19 di beberapa desa di Kecamatan Ile Ape Timur, Kabupaten Lembata.

Bertempat di Desa Lamawolo, Wabup Thomas Ola Langoday mengatakan, hari ini sembilan desa di Kecamatan Ile Ape Timur melakukan pembagian BLT secara serentak dan menjadi satu-satunya kecamatan di Kabupaten Lembata yang melakukan itu.

“Terdata ada 706 KK penerima BLT dengan total dana BLT sebesar Rp. 423.600.000. Jika saja uang sejumlah ini dibelanjakan untuk 9 (sembilan) kebutuhan pokok di Kecamatan Ile Ape Timur maka dapat menimbulkan perlipatgandaan perekonomian yang tidak kurang dari Rp 1 Milyar,” katanya.

Menurut dia, angka itu menunjukan suatu jumlah yang tidak sedikit dan diharapkan dapat memacu perekonomian di saat pandemi Covid-19. Dikataknnya, dalam kurun waktu dua bulan ke depan diperkirakan jumlah uang yang beredar secara riil di Kecamatan Ile Ape Timur mencapai tidak kurang dari Rp 1.25 Milyar.

“Jika multiplier effect perekonomian sebesar 4 (empat) maka dalam tiga bulan ke depan akan menimbulkan perlipatgandaan perekonomian sebesar Rp 5 Milyar. Ini suatu jumlah yang besar dan akan mewarnai laju perekonomian di kecamatan ini bahkan Lembata,” ujar Doktor Ekonomi Unwira Kupang ini.

Dihadapan 33 kepala keluarga (KK) penerima BLT Desa Lamawolo, Wabup Langoday juga melakukan aksi pembagian masker kepada para warga masyarakat dan relawan posko yang ada di beberapa titik dalam wilayah Ile Ape Timur.

Kepada masyarakat, Thomas Ola Langoday menegaskan, bantuan yang diterima baik itu BLT atau APD dari pemda dan lembaga sosial masyarakat perlu dipergunakan sebaik mungkin. “Mengingat Lembata masih berstatus zona hijau, diharapkannya, kepala desa dan masyarakat perlu reaktif bersama mencegah rantai penyebaran Covid-19 secara terintegrasi supaya aktifitas masyarakat dan pemerintah cepat berjalan normal,” ujarnya.*)Teddi LM

Editor: Laurens Leba Tukan

Center Align Buttons in Bootstrap