WAINGAPU,SELATANINDONESIA.COM – Anggota Fraksi Partai Nasdem DPR RI, Ratu Ng. B. Wulla, ST dalam kapasitasnya sebagai Tim Pengawas (Timwas) DPR RI memantau kesiapan Rumah Sakit rujukan pandemi Covid-19 di daratan Sumba. Pulau Sumba yang terdiri dari 4 Kabupaten, yaitu Sumba Timur, Sumba Tengah, Sumba Barat dan Sumba Barat Daya hanya direkomendasikan satu Rumah Sakit sebagai rujukan Cocid-19 yaitu RSUD Umbu Rara Meha Waingapu di Kabupaten Sumba Timur.
Ratu Wulla yang juga anggota Komisi IX DPR RI ini sempat menggelar pertemuan dengan Bupati Sumba Timur Drs. Gidion Mbilijora, M. Si, dan Direktur RSUD Umbu Rara Meha Sumba Timur, dr. Lely Harakai serta beberapa SKPD terkait dan tim gugus Covid – 19 Kabupaten Sumba Timur.
“Sebagai Rumah Sakit Rujukan Pandemi Covid-19, kita selaku Tim Pengawas DPR RI melakukan kunjungan ini untuk mengetahui kesiapan Pemerintah Daerah dan manajemen RSUD Umbu Rara Meha dalam menghadapi pasien yang terinveksi Covid-19,” ujar Ratu Wallu.
Bupati Sumba Timur Drs. Gidion Mbilojora, M.Si yang didampingi Direktris RSUD Umbu Rara Meha dr. Lily Harakai sangat antusias menerima kunjungan Anggota Komisi IX DPR RI Ratu Wulla. Bupati Gidion mengatakan, RSUD Umbu Rara Meha sudah sangat siap untuk melakukan perawatan kepada pasien yang terpapar pandemi Covid-19. Meski demikian, masih banyak kebutuhan mendasar yang kurang dalam menangani pasien yang terpapar Covid-19. “Kita masih butuh seperti ventilator untuk ruangan isolasi, alat pelindung diri (APD) Komplit dan alat Rapid test,” ujar Bupati Gidion.
Bupati Gidion juga menjelaskan, sesuai hasil rapid test sudah ada 1 orang masyarakat Sumba Timur yang terindikasi, namun mendapat kesulitan ketika membutuhkan tranaportasi udara untuk melakukan test swab di Surabaya untuk dapat dipastikan bahwa pasien tersebut apakah betul-betul positif Covid -19 atau negatif. “Inilah kendala yang kami hadapi saat ini di Sumba Timur dan Kabupaten lain di daratan Sumba. Kami sangat mengharapkan perhatian dari Ibu Ratu Wulla untuk memperjuangkan keterbatasan kami di sini pada pemerintah pusat agar segera diperhatikan,” ujar direktris RSUD Umbu Rara Meha.
Atas keluhan dan aspirasi itu, Ratu Wulla memberikan support kepada Pemerintah Daerah Sumba Timur dan direktris RSUD Umbu Rara Meha untuk tetap semangat dan menjalankan tugas kemanusian itu.
Ratu Wulla meminta Pemerintah Daerah, Dinas Kesehatan dan Direktris RSUD Umbu Rara Meha untuk segera membuat permohonan kebutuhan kelengkapan untuk pelayanan medis bagi pasien yang terpapar Covid-19 untuk selanjutnya diperjuangkan di Kementerian Kesehatan RI untuk segera ditindaklanjuti.
“Saya mohon dukungan doa masyarakat daratan Sumba agar aspirasi tentang kekurangan fasilitas di RSUD Umbu Rara Meha dalam menangani Covid-19 bisa segera dijawab pemerintah pusat. Saya akan terus mendesak Kementrian Kesehatan untuk berikan perhatian khusus setelah dokumen permohonan saya terima,” sebut Ratu Wulla.
Usai melakukan dialog tersebut, Ratu Wulla melakukan kunjungan ke Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Sumba Timur untuk melihat secara langsung kesiapan Posko. Setelah itu Ratu Wulla melakukan peninjauan di Rumah Karantina Covid-19 di Puskesmas Kambaniru, Kecamatan Kambera, Kabupaten Sumba Timur.*)Roll
Editor: Laures Leba Tukan