KUPANG,SELATANINDONESIA.COM — Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Nusa Tenggara Timur (NTT) terus memperluas kiprah dalam mendukung ekonomi daerah. Salah satu langkah strategis yang diambil organisasi ini adalah menjalin kemitraan dengan Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur (Bank NTT) untuk memperkuat literasi keuangan dan akses permodalan bagi pelaku usaha muda.
Ketua BPD HIPMI NTT, Restu Heru Dupe, menegaskan komitmen pihaknya agar seluruh anggota HIPMI memiliki rekening di Bank NTT. Langkah ini bukan sekadar formalitas, melainkan upaya membangun jejaring ekonomi yang kuat antara pengusaha muda dan lembaga keuangan milik daerah.
“Peserta yang hadir di sini harus punya buku tabungan di Bank NTT, sehingga ke depan HIPMI bisa bermitra dengan Bank NTT,” ujar Heru Dupe saat pertemuan HIPMI NTT di Kupang, Rabu (29/10/2025).
Menurut Heru, HIPMI NTT juga telah berkomunikasi dengan manajemen Bank NTT untuk mewujudkan penerbitan kartu ATM dengan logo HIPMI NTT. “Kami sudah komunikasi dengan orang Bank NTT sehingga ke depan kami bisa dapat kartu ATM dengan logo HIPMI NTT,” katanya.
Lebih jauh, Heru mengungkap rencana pembentukan HIPMI Akademi — program hasil kolaborasi HIPMI NTT dan Bank NTT yang berfokus pada pelatihan dan pendampingan bagi calon pengusaha muda. “Kami ingin mencetak lebih banyak anak muda yang siap terjun ke dunia usaha, dengan dukungan pendampingan dan akses permodalan dari Bank NTT,” jelasnya.
Sinergi Strategis untuk Ekonomi Daerah
Bank NTT dikenal sebagai bank pembangunan daerah dengan jaringan terluas di seluruh NTT, termasuk hingga ke pelosok desa. Dengan layanan digital yang terus berkembang, Bank NTT tidak hanya menjadi lembaga keuangan, tetapi juga mitra strategis bagi pengusaha UMKM, petani, nelayan, dan pengusaha muda yang sedang bertumbuh.
Kolaborasi dengan HIPMI NTT dinilai membuka peluang sinergi besar untuk memperkuat ekosistem wirausaha lokal. Melalui kerja sama ini, Bank NTT dapat menyediakan berbagai skema pembiayaan yang adaptif bagi anggota HIPMI dan UMKM binaannya, mulai dari kredit mikro produktif, pembiayaan modal kerja, hingga kemitraan digitalisasi usaha.
“Bank NTT memiliki semangat yang sama dengan HIPMI, yakni membangun ekonomi dari daerah untuk kesejahteraan masyarakat. Sinergi ini akan memperluas akses keuangan dan mempercepat lahirnya pengusaha-pengusaha baru dari NTT,” kata Heru Dupe.
Gagasan Sentra Kuliner dan Ekonomi Kreatif
Selain kerja sama finansial dan pelatihan, HIPMI NTT juga menggagas pengembangan sektor ekonomi kreatif di kawasan pesisir Kota Kupang. Heru mengungkap rencana membangun sentra kuliner di Pantai Oeba sebagai ruang ekonomi baru bagi pelaku UMKM muda.
“Saya punya ide untuk buat sentra kuliner ‘Ikan Nae di Pantai’. Konsepnya bukan hanya tempat makan, tapi juga wadah kolaborasi bagi pelaku UMKM kuliner lokal untuk naik kelas,” ujarnya.
Inisiatif HIPMI NTT bersama Bank NTT ini menjadi cerminan semangat kemandirian ekonomi yang tumbuh dari tanah sendiri. Dalam visi besar keduanya, wirausaha muda bukan hanya pelaku bisnis, melainkan penggerak ekonomi daerah dan pencipta lapangan kerja baru di Nusa Tenggara Timur.*/llt



Komentar