Rayakan Digitalisasi, Bangun Ekosistem Transaksi Tanpa Uang Tunai di NTT
KUPANG,SELATANINDNESIA.COM – Suara musik dan riuh anak muda mewarnai halaman Kantor Perwakilan Bank Indonesia NTT, Senin siang pekan lalu. Spanduk besar bertuliskan “Rayakan Digitalisasi! QRIS-nya Satu, Menangnya Banyak” membentang di atas panggung. Di sela tenda putih yang berjejer rapi, masyarakat bertransaksi hanya dengan satu sentuhan ponsel.
Inilah suasana Pekan QRIS Nasional 2025 yang berlangsung serentak di 46 Kantor Perwakilan Dalam Negeri Bank Indonesia (BI), termasuk di Kupang. Program unggulan tahunan ini digelar pada 11–17 Agustus, bertepatan dengan perayaan Hari Kemerdekaan RI.
Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur (Bank NTT) menjadi salah satu motor lokal dalam kampanye transaksi digital ini. Dengan slogan khasnya, “Transaksi di Bank NTT = Membangun NTT”, bank daerah itu mendorong masyarakat Nusa Tenggara Timur beralih ke pembayaran non-tunai lewat QRIS.
“Bank NTT siap mendukung penuh agenda nasional ini. QRIS bukan sekadar gaya hidup digital, tetapi bagian dari upaya membangun transparansi dan akuntabilitas keuangan,” ujar seorang pejabat Bank NTT yang hadir dalam acara pembukaan.
Data Otoritas Jasa Keuangan menunjukkan inklusi keuangan nasional sudah mencapai 76 persen, namun literasi keuangan baru berada di angka 66 persen. QRIS—satu kode untuk semua pembayaran digital—diharapkan menutup kesenjangan itu dengan cara mudah dan murah.
Bagi masyarakat, manfaat QRIS lebih dari sekadar kepraktisan. Setiap transaksi terekam otomatis, meminimalkan risiko kehilangan uang tunai, mencegah peredaran uang palsu, serta mengurangi biaya pengelolaan uang. “Dengan QRIS, pedagang kecil tak perlu lagi repot mencari uang kembalian. Semua bisa dilakukan hanya lewat ponsel,” kata seorang pelaku UMKM peserta bazar digital di lokasi acara.
Bank NTT menegaskan, transaksi digital melalui QRIS juga memperluas pasar pelaku usaha. Konsumen kini bisa membayar dari mana saja, sementara pedagang mendapat catatan transaksi yang lebih rapi. “Lebih sehat, cepat, mudah, aman, dan handal,” begitu tagline Bank NTT untuk QRIS.
Bagi Bank NTT, dukungan terhadap QRIS juga bermakna ganda: selain memperkuat digitalisasi ekonomi daerah, setiap transaksi yang melewati sistem Bank NTT ikut menggerakkan roda pembangunan Nusa Tenggara Timur.
Pekan QRIS Nasional tahun ini menjadi momentum penting. Di tengah derasnya arus transformasi digital, Bank NTT menempatkan diri bukan sekadar penyedia layanan, melainkan jembatan antara masyarakat lokal dengan ekosistem ekonomi digital nasional.
“QRIS Bank NTT harus jadi pilihan utama masyarakat NTT. Dengan begitu, kita ikut menyiapkan daerah ini menuju masa depan keuangan yang lebih transparan dan inklusif,” tutur seorang pimpinan cabang Bank NTT.*/LLT
Komentar