KALABAHI,SELATANINDONESIA.COM – Bupati Alor Drs. Amon Djobo bakal memproses untuk pemecatan terhadap para pejabat dan aparatur sipil negara (ASN) di daerah itu jika nekat berpergian melakukan perjalan ke luar dari Alor.
“Semua ASN dalam kapasitas apapaun dilarang untuk melakukan perjalanan dinas keluar daerah, kalua ada yang nekad, pulang datang saya akan proses untuk pecat,” tegas Bupati Alor Amon Djobo kepada SelatanIndonesia.com, Sabtu (28/3/2020).
Langkah tegas itu diambil Bupati Amon lantaran penyebaran Covid-19 kian mengganas mengancam semua umat manusia. Ia juga telah membangun koordinasi dengan semua elemen di Kabupaten Alor untuk memperketat semua akses masuk dan keluar wilayah Kabupaten Alor.
Tidak hanya itu, Bupati Amon telah melibatkan seluruh unsur mulai jajaran Kesehatan, PMI, TNI dan Polri untuk melakukan penyemprotan destinfektan di tempat-tempat fasilitas umum sejak beberapa hari lalu. “Hari ini kita semprot itu barang di kantor-kantor semua, dan bahan-bahannya disipakan oleh Bupati,” katanya.
Cegah Covid-19 Bupati Amon Suru Warga Konsumsi Otak Biawak
Bupati Alor Drs. Amon Djobo mengatakan, untuk menjaga daya tahan tubuh, ia menganjurkan warganya mengkonsumsi bahan-bahan herbal alami yang diyakini bisa mencegah segala macam penyakit, termasuk virus corona. Salah satu bahan alam yang ditawarkan adalah, mengkonsumsi otak Biawak dan Tai (veses) Ular.
“Otak Biawak dengan Tai Ular itu obat daya tahan tubuh yang bisa cegah itu (corona) dan segala macam penyakit. Itu obat paling bagus untuk stamina daya tahan tubuh. Kalau minum itu obat corona juga tidak mungkin kena kita,” kata Bupati Amon kepada wartawan, Senin (23/3/2020) di Kalabahi seperti dilansir Tribuna Pos.
“Kalau di kampung dulu kalau kita sakit itu kita masuk di hutan cari Tai Ular itu, orang-orang tua dorang cari ko pulang masak campur bubur ko makan. Itu obat paling mujarab. Penyakit apa saja tidak ada itu (sulit menyerang tubuh),” lanjut dia.
Bupati Amon mengisahkan pengalamannya sewaktu Camat Alor Timur, ia sempat jatuh sakit. Semua obat generik sudah ia coba namun kondisinya makin memburuk. Saat itu dirinya mendapatkan saran dari orang-orang kampung untuk mengkonsumsi otak Biawak. Hasilnya ia pulih setelah mengkonsumsinya.
“Pengalaman, bapak ini dulu di Maritaing sakit parah. Orang-orang tua sarankan makan otak Biawak. Biawak Buaya Darat itu mereka tangkap di sawah bawang, dulu Maritaing itu kan sawah bawang semua, mereka tangkap ambil isi otaknya di kepala itu ko rebus bapak makan dan sembuh sehat walafiat sampai sekarang ini. 60 tahun saya ada sehat ko ada jalan urus daerah ini,” pungkasnya.
Selain otak Biawak dan Tai Ular, Bupati juga menyarankan warganya minum akar pisang, akar pinang, kayu ular, marungga, air kelapa muda dan meting. Obat-obat herbal tersebut dinilai ada zat tertentu yang diyakini bisa meningkatkan daya tahan tubuh mencegah berbagai wabah, termasuk virus corona.
“Akar pisang itu gali cuci bersih ko minum dia punya air, minum air meting. Pagi bangun perut kosong itu yang minum air kelapa muda. Vitamin itu. Minum. Yang di gunung akar pinang dengan kulit kayu ular itu ambil cuci bersih ko rebus minum. Itu obat. Seluruh dunia omong corona-corona tapi dia punya obat tidak ada jadi minum itu ko sehat,” katanya.***Laurens Leba Tukan