Dana Kurang, Pemkab TTS ‘BON’ Alat Semprot Di Toko Mubatar

1714
Bupati TTS Epy Tahun

SOE,SELATANINDONESIA.COM – Pemerintah Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) mengaku kekurangan dana untuk penanggulangan covid-19 di TTS.

Pengakuan tersebut disampaikan Bupati TTS Egusem Pieter Tahun di kantor BPBD Kabupaten TTS, Senin (23/3/2020).

Menurut Bupati Epy Tahun, dana yang disiapkan sebesar 500 Juta dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) TTS yang terbagi dalam tiga item penanganan yakni, untuk virus ASF, untuk penanganan corona dan untuk Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Soe tidaklah cukup. Oleh karena itu, Langkah yang diambil Pemkab TTS melalui BPBD yakin dengan hutang alat semprot di Toko Mubatar.

“Kita kekurangan dana untuk penanganan virus corona, untuk penanganan virus ASF untuk penyakit babi dan untuk di RSUD Soe, jadi untuk pengadaan alat semprot kuman kita terpaksa hutang (bon) di Toko Mubatar,” jelas Bupati Epy Tahun.

Pengadaan alat semprot tersebut lanjut Bupati Epy, akan digunakan untuk disemprot ditempat-tempat umum seperti di pasar, kantor-kantor pelayanan public. Penyemprotan ini untuk mematikan segala jenis bakteti atau kuman termasuk kuman virus corona.

“Mulai hari ini petugas dari BPBD TTS bersama pihak dinas kesehatan dibantu personil dari TNI dan Polri untuk melakukan penyemprotan,” ucap Bupati EPY yang didampingi Kepala BPBD TTS Octas Budiman Tallo.

Dirinya juga mengajak masyarkat secara mendiri membuat penyemprotan yakni dengan membeli detergen jenis bayclin dicampur dengan air mineral lalu semprot dilingkungan rumah masing-masing dengan ukuran 1 botol bayclin ukuran setenga liter dicampur dengan 4,5 liter air atau 1 liter bayclin dicampur dengan air mineral 9 liter kemudian disemprot dilingkungan rumah masing-masing. Dipastikan kuman akan mati karena pada detergen bayclin mengandung zat Natriumhipoclorit (Kaporit) 0,5 persen.**Paul Papa Resi

 

Center Align Buttons in Bootstrap