SOE,SELATANINDONESIA.COM – Ketua Fraksi Partai Nasdem DPRD Kabupaten TTS Hendrik Babys mengaku tersulut emosi karena Romo Yeremias Yohanes Watimena pada tanggal 19 Maret 2020 mendatangi kediamannya di Noemuka, Kecamatan Amanuban Selatan, Kabupaten TTS sambil marah-marah.
“Romo datang di rumah saya di Noemuke, lalu marah-marah sebelum mendengar penjelasan dari saya tentang pembicaraan saya di mimbar Kapela Noemuke,” aku Hendrik Babys via telepon salularnya Minggu (22/3/2020) yang sedang berada di Noemuke Amanuban Selatan Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS).
Menurut anggota DPRD TTS dua periode ini, Romo Jhon juga mengeluarkan kata-kata yang tidak senonoh sehingga dirinya juga membalas dengan kata-kata yang sama. “Romo juga keluarkan kata-kata yang tidak pantas terhadap saya makanya saya juga balas,” kata Hendrik Babys.
Dikatakn Hendrik Babys, berulang kali Romo mengajaknya untuk berduel tapi dia menahan diri karena masih menghargai Romo Jhon sebagai pemimpin umat. “Dia ajak saya untuk berkelahi terus-terus om Paul (wartawan SelatanIndonesia.com). Makanya puncaknya pada tanggal 19 Maret 2020 itu saya mau ladeni agar masalah antara saya dengan romo selesai sudah. Yang jelas, saya tetap menghargai Romo sebagai pemimpin gereja dan saya adalah umatnya,” tutur Hendrik.
Menanggapi laporan Romo Jhon ke polisi tentang dugaan penghinaan dengan ancaman, putra mantan anggota DPRD NTT dan tokoh Katolik TTS (Alm) Charles Zet Babys ini mengaku sudah berkomunikasi dengn Pastor Paroki  St. Theresia Kanak-Kanak Yesus Panite untuk diselesaikan secara umat dan Pastor, karena dirinya mengaku tidak ada masalah pribadi antara dirinya dengan Romo Jhon.
“Setelah kejadian itu, saya sudah komunikasi dengan pastor paroki di Panite, tapi Romo sudah terlebih dahulu lapor jadi saya akan taat hukum. Saya tidak mau lapor balik Romo Jhon ke polisi karena semua yang terjadi itu akibat kami berdua sama-sama emosi. Bagi saya, saya tetap anggap Romo Jhon sebagai pemimpin gereja dan saya adalah umatnya,” pungkasnya. **Paul Papa Resi