WAIKABUBAK,SELATANINDONESIA.COM – Sore belum benar-benar jatuh ketika iring-iringan mobil berpelat dinas berhenti di halaman Kantor Bupati Sumba Barat, Kamis (19/6/2025). Dari dalamnya, turun Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Nusa Tenggara II, Parlinggoman Simanungkalit, bersama tim teknis: Satker PJPA, PPK III ATAB, dan unit irigasi. Juga didampingi pimpinan PT Bumi Indah, Melkianus Lubalu. Mereka datang membawa harapan besar, air, lahan, dan swasembada pangan.
Di ruang pertemuan yang sederhana, Bupati Yohanis Dade, SH, menyambut delegasi pusat itu dengan daftar panjang kebutuhan diantaranya lahan-lahan potensial yang selama ini menunggu disentuh air dan perhatian. Didampingi Kepala Dinas Pertanian, Pelaksana Tugas Kepala Dinas PUPR, serta para pejabat teknis pengairan, sang bupati berbicara tentang impian lama masyarakat Sumba Barat: bertani tanpa cemas menanti hujan.
“Kami butuh percepatan. Lahan kami luas, tapi air jadi soal,” ujar Bupati Yohanis Dade dalam pertemuan itu.
Parlinggoman Simanungkalit mendengar dengan saksama. Dengan nada tegas, ia menyampaikan komitmen: semua masukan dari pemerintah kabupaten akan direspons serius. Tahun ini hingga lima tahun ke depan, katanya, BBWS NT2 akan memprioritaskan penanganan air baku, pemanfaatan air tanah, hingga revitalisasi irigasi permukaan. Tim surveyor langsung diperintahkan turun ke lapangan mulai Sabtu, 21 Juni.
Langkah ini merupakan bagian dari strategi besar pemerintah pusat untuk memperkuat ketahanan pangan nasional dari wilayah-wilayah pinggiran. Bagi Sumba Barat, artinya bukan hanya beras yang cukup, tapi juga kemandirian desa dan peningkatan ekonomi rakyat.
“Ini angin segar bagi Sumba Barat,” kata Bupati Yohanis, sembari menyebut pentingnya sinergi antarpemerintah agar tak sekadar proyek berjalan, tetapi kehidupan petani berubah.
Di tengah tantangan iklim kering dan infrastruktur terbatas, kerja sama ini membuka babak baru. Jika semua berjalan sesuai rencana, maka aliran air yang direncanakan tak hanya membasahi sawah, tapi juga menyuburkan harapan warga pedalaman Sumba akan masa depan yang lebih hijau.*/ProkopimSB/Laurens Leba Tukan



Komentar