GESER UNTUK LANJUT MEMBACA
Berita Hari Ini NTT Daerah Eksbis Nusantara Pendidikan Politik Sumba Tengah Technology
Beranda / Technology / Paulus Limu dan Desa Digital di Tengah Savana

Paulus Limu dan Desa Digital di Tengah Savana

Bupati Sumba Tengah, Paulus S. K. Limu usai menandatangani kesepakatan bersama dengan PT Imtek Media Data di Jakarta, Senin (19/5/2025). Foto: ProkopimSTeng

Bupati Sumba Tengah menggandeng swasta demi memangkas birokrasi dan mempercepat layanan publik.

JAKARTA,SELATANINDONESIA.COM – Di sela agenda kerja di Ibu Kota Negara, Bupati Sumba Tengah Paulus S. K. Limu menorehkan komitmen baru dalam sejarah birokrasi digital di tanah sabana. Ia menandatangani kesepakatan bersama dengan PT Imtek Media Data untuk mempercepat transformasi digital, terutama pada sistem keuangan desa.

Penandatanganan berlangsung di Jakarta, Senin (19/5/2025) dan dihadiri Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa serta Kepala Bank NTT Cabang Waibakul. Tak hanya seremoni, kerja sama ini menjadi penanda awal dari upaya serius pemerintah kabupaten dalam membangun sistem pemerintahan yang lebih transparan dan akuntabel, dari jantung Pulau Sumba yang kering namun kaya gagasan.

“Digitalisasi sistem keuangan desa dan birokrasi akan mempercepat pelayanan, meningkatkan transparansi, serta memperkuat akuntabilitas pemerintahan desa,” kata Paulus, mantap. Pernyataan itu bukan sekadar jargon. Di kabupaten yang terdiri dari 65 desa ini, masih banyak kepala desa yang mencatat pengeluaran dengan tinta dan kertas, menyimpan data dana desa dalam laci kusam kantor desa.

Kerja sama dengan PT Imtek Media Data mencakup layanan aplikasi digital yang akan diterapkan langsung ke struktur pemerintahan desa. Dengan dukungan Bank NTT sebagai mitra keuangan lokal, sistem baru ini diharapkan menutup celah penyalahgunaan dana dan mempercepat alur pertanggungjawaban.

Tanah yang Kembali ke Tangan Rakyat: Umbu Djoka dan Harapan Baru dari Makatakeri

Langkah ini bukan tanpa tantangan. Akses internet yang belum merata, literasi digital yang masih minim di kalangan aparatur desa, dan infrastruktur yang belum sempurna menjadi pekerjaan rumah yang tak kecil. Namun, Paulus optimistis. “Kita tidak boleh tertinggal. Digitalisasi adalah keniscayaan,” ujarnya.

Bagi Pemerintah Kabupaten Sumba Tengah, kolaborasi ini adalah bukti bahwa teknologi bukan milik kota besar semata. Di pulau yang lebih dikenal dengan pacuan kuda dan nyala api Pasola, kini tengah dibangun pondasi baru, birokrasi digital yang menyentuh hingga ke ujung kampung.*/ProkopimSTeng/laurens leba tukan

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

× Advertisement
× Advertisement