
WAIBAKUL,SELATANINDONESIA.COM – Di hadapan para kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Selasa (15/4/2025) pagi itu, suara Bupati Sumba Tengah, Drs. Paulus S. K. Limu, terdengar lebih tinggi dari biasanya. Aula Kantor Bupati mendadak senyap saat ia melontarkan pesan keras: “Program harus realistis, terukur, dan hasilnya jelas untuk rakyat.”
Pernyataan itu bukan tanpa alasan. Evaluasi kinerja OPD menunjukkan sejumlah program tampak ambisius di atas kertas, namun melempem di pelaksanaan. Bupati Paulus tak ingin roda pembangunan macet hanya karena ego sektoral atau sekadar kejar target seremonial.
“Jangan karena ingin terlihat sibuk, lalu buat program seabrek-abrek, padahal tenaga dan anggaran terbatas. Yang penting bukan banyaknya, tapi dampaknya,” ujar Bupati Paulus dengan sorot mata tajam.
Rapat evaluasi itu menjadi titik balik. Selain menagih komitmen pada kinerja dan pelayanan publik, Paulus juga memberi tenggat waktu pasti untuk pelaporan Monitoring Center for Prevention (MCP) dan Survei Penilaian Integritas (SPI).
“Terlambat atau abai, saya beri teguran tertulis. Bahkan berujung pada pemberhentian dari jabatan,” katanya tegas.
Dalam rapat tersebut juga dibahas integrasi Program Strategis Nasional seperti Makan Bergizi Gratis, Cek Kesehatan Gratis, Ketahanan Pangan, dan Energi Terbarukan dengan program prioritas provinsi dan Pro Oli Mila (Air Bersih, Rumah Mandiri, Beasiswa Abadi, Ketahanan Pangan).
Rumus Baru, Irama Baru
Dalam rapat yang berlangsung dua jam itu, Paulus juga menetapkan jadwal baku pengumpulan dan pembahasan bahan rapat bulanan:
1. Evaluasi Capaian Kinerja: dikumpulkan paling lambat tanggal 5, dan dibahas pada tanggal 10.
2. Pelayanan Publik: dikumpulkan tanggal 6, dan dibahas pada tanggal 11.
3. Monitoring Center for Prevention (MCP) 8 area intervensi KPK dan Survei Penilaian Integritas (SPI): dikumpulkan tanggal 7, dan dibahas pada tanggal 12.
- Program Prioritas Nasional dan Program Berisiko: dikumpulkan tanggal 8, dan dibahas pada tanggal 13.
Dengan penekanan ini, diharapkan seluruh perangkat daerah semakin disiplin dan fokus dalam menjalankan program pembangunan yang berdampak nyata bagi masyarakat.*/)prokopimSTeng/llt