
WAINGAPU,SELATANINDONESIA.COM – Sebuah transformasi luar biasa sedang terjadi di ujung timur Pulau Sumba. Lahan berbatu karang yang dulu gersang, kini menjelma menjadi hamparan hijau perkebunan tebu dan pusat produksi gula yang modern berkat kerja keras PT Muria Sumba Manis (MSM). Perubahan monumental ini mendapat dukungan penuh dari Gubernur Nusa Tenggara Timur, Emanuel Melkiades Laka Lena, dan anggota DPR RI Komisi XIII Dr. Umbu Rudi Kabunang.
Dalam kunjungan kerjanya ke Sumba Timur, Gubernur Melki Laka Lena dan Umbu Rudi Kabunang bersama Bupati Umbu Lili Pekuwali, Wakil Bupati Yonathan Hani serta jajaran Forkopimda Sumba Timur meninjau langsung area perkebunan dan pabrik gula milik MSM. Kunjungan ini menandai tonggak penting dalam penguatan sektor agribisnis sekaligus menjadi simbol sinergi nyata antara pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat.
“Ini bukan sekadar investasi, ini adalah revolusi ekonomi di Sumba Timur. MSM telah menunjukkan bahwa dari batu karang pun bisa tumbuh kemakmuran,” tegas Gubernur Melki Laka Lena. Ia mengajak semua pihak untuk terus mendukung keberlanjutan industri ini demi peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD), penciptaan lapangan kerja, dan kesejahteraan masyarakat lokal.
Syahgraha, perwakilan manajemen MSM, menyampaikan bahwa perusahaan telah mengembangkan 4.400 hektar kebun tebu dan memproduksi 600 ton gula per hari, serta menciptakan lebih dari 3.500 lapangan kerja, mayoritas diisi tenaga kerja lokal. “Kami bangga menjadi bagian dari perubahan positif ini. Dukungan dari pemerintah dan masyarakat menjadi bahan bakar semangat kami untuk terus tumbuh bersama,” ujarnya.
MSM tak hanya fokus pada produksi, tapi juga lingkungan. Melalui Program Hijau Manise, lebih dari 20.000 pohon telah ditanam di lahan seluas 155 hektar untuk menjaga keseimbangan ekosistem. Inisiatif ini menjadi bukti bahwa pembangunan ekonomi bisa berjalan beriringan dengan pelestarian alam.
Salah satu hasil paling membanggakan adalah kontribusi MSM dalam membawa Sumba Timur keluar dari kategori daerah 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar), sesuai dengan Keputusan Menteri Desa PDTT No. 490 Tahun 2024.
Dengan semangat “Grow in Harmony”, PT Muria Sumba Manis terus membuktikan bahwa transformasi bukan sekadar mimpi—tapi bisa menjadi kenyataan jika didukung visi besar dan kerja nyata. Dan kini, Sumba Timur tak lagi hanya dikenal karena kekayaan alamnya, tetapi juga karena manisnya hasil dari perubahan yang penuh harapan.
Sekilas Mengenai PT Muria Sumba Manis (MSM)
PT Muria Sumba Manis atau MSM merupakan perusahaan yang memfokuskan diri dalam pengembangan industri perkebunan di wilayah Indonesia Timur melalui penanaman tanaman perkebunan tebu beserta pabrik gula yang memulai produksinya pada akhir Tahun 2021. Melalui semangat “Grow in Harmony”, PT Muria Sumba Manis berkomitmen penuh untuk membangun industri perkebunan dan pengolahannya dengan memberikan nilai tambah dan manfaat bagi seluruh masyarakat di wilayah PT Muria Sumba Manis beroperasi. Dalam menjalankan operasional, PT Muria Sumba Manis senantiasa berupaya mewujudkan kegiatan agribisnis yang berkelanjutan dan menerapkan praktik-praktik perkebunan terbaik serta ramah lingkungan.*/)llt