Segera Dibangun 10 Tower BTS Termasuk untuk GMIT, Wujud Dukungan Kabinet Merah Putih ke MELKI-JOHNI

151
Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Republik Indonesia Meutya Hafid. Foto: Chika Sodakain

KUPANG,SELATANINDONESIA.COM – Dalam tempo satu atau dua pekan, provinsi Nusa Tenggara Timur mendapatkan jatah pembangunan  10 Tower BTS. Dari total tersebut diperuntukan juga bagi Sinode Gereja Masehi Injili di Timor (GMIT). Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Republik Indonesia Meutya Hafid menyebut, ada peran besar sahabatnya Melki Laka Lena sehingga program sinyal itu bisa terwujud.

Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Republik Indonesia Meutya Hafid melaksanakan kunjungan kerja ke Nusa Tenggara Timur (NTT), Rabu (30/10/2024).

Kunjungan orang nomor satu di Kementerian Komunikasi dan Digital ini, dalam rangka meninjau kelancaran jaringan internet di wilayah Kecamatan Amarasi, Kabupaten Kupang, NTT.

Dalam keterangannya kepada wartawan, Meutya Hafid mengatakan, kunjungannya ke NTT sekaligus untuk menepati janjinya, bahwa dia akan turun ke NTT usai dilantik menjadi Menkomdigi. Ia menyebut, pembangunan jaringan internet yang merata di seluruh Indonesia adalah hal yang wajib dilakukan, sesuai arahan Presiden Prabowo. Maka wilayah-wilayah 3T seperti NTT merupakan daerah yang menjadi fokus pembangunan, khusus di sektor jaringan internet.

“Tidak boleh lagi ada daerah terdepan, terluar dan tertinggal (3T). Untuk urusan internet, tidak boleh ada yang ditinggalkan untuk proses transformasi digital. Karena itu, kunjungan pertama saya sesuai janji yaitu datang ke NTT,” kata Meutya Hafid.

Terkait pembangunan jaringan internet di NTT, Meutya juga menyebut, ada peran besar sahabatnya Waketum Partai Golkar yakni Melki Laka Lena, yang selalu memperjuangkan dan mengingatkannya, tentang bagaimana kondisi jaringan internet di NTT, yang belum dirasakan oleh masyarakat di wilayah pedalaman.

“Saya punya sahabat di sini Pak Melki Laka Lena yang selalu mengingatkan bagaimana kondisi masyarakat di sini, apa keinginan masyarakat. Kita buat program sebagai menteri bukan cuma arahan Presiden, tapi juga berdasarkan apa yang diinginkan oleh masyarakat, harus kita masukan dalam program kita,” terang politisi Partai Golkar ini.

Karena itu, sebagai bentuk respons terhadap perjuangan Melki Laka Lena dan permintaan masyarakat, Meutya menegaskan, dalam waktu 1 atau 2 minggu ke depan, pihaknya sergera bangun 10 tower BTS untuk sejumlah area blank spot di NTT.

“Dalam waktu dekat, kita akan bantu 10 tower BTS. Tadi saya sudah janji kepada para pendeta khususnya dari Sinode GMIT, bahwa paling tidak 10 lagi turun selama 2 minggu ini. Mudah-mudahan bisa terjadi. Sebetulnya alatnya sudah siap, hanya kita perlu membawanya ke daerah-daerah pelosok itu. Tapi saya yakin bisa,” tegasnya.

Ke depan, Kementerian Komunikasi dan Digital akan memetakan lebih banyak lagi wilayah-wilayah di NTT yang belum terkoneksi internet untuk segera dibantu.

Pada kesempatan yang sama, Menkomdigi Meutya Hafid mengajak Waketum Partai Golkar Melki Laka Lena untuk melibatkan anak-anak muda di NTT guna menjaga ruang digital. “Ini harus kerja sama-sama, tidak mungkin hanya pemerintah untuk menjaga ruang digital kita. Dari pemerintah, kita bangunkan infrastruktur atau kita siapkan. Tapi ketika sudah ada koneksinya kan masyarakat perlu juga diajak bagaimana cara berinternet secara baik, secara bijak, dan secara sehat,” tandas Menkomdigi Meutya Hafid.

Pantauan media, usai kunjungannya ke Kabupaten Kupang, Menkomdigi Meutya Hafid melaksanakan pertemuan terbatas bersama pengurus DPD I Partai Golkar NTT, yang dihadiri oleh Charles Mesang, H. Moh. Ansor, Johan Oematan, Yessi Lianto, Maryanti Hermina Adoe, Djemy Lasa, dan anggota DPD RI Abraham Paul Liyanto. (*/tim

Center Align Buttons in Bootstrap