Diaspora Flobamora Jabodetabek Kompak Galang Dukungan untuk MELKI-JOHNI

87
Undangan Dialog Disapora Flobamora Jabodetabek bersama Calon Gubernur NTT, Emanuel Melkiades Laka Lena.

JAKARTA,SELATANINDONESIA.COM – Melki Laia Lena dengan kapasitas diri yang mumpuni serta jaringannya yang tembus hingga ring terdalam di Pemerintahan Pusat, diyakini bisa membawa perubahan besar bagi kemajuan NTT.  Warga NTT diaspora yang tersebar di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) siap menggalang dukungan untuk memenangkan Paslon Gubernur dan Wakil Gubernur NTT nomor urut 2, Emanuel Melkiades Laka Lena dan Johni Asadoma.

Para tokoh diaspora Flobamora NTT di Jabodetabek bakal menggelar dialog dengan thema “Mari Sama-Sama Bangun NTT” bersama calon Gubernur NTT, Emanuel Melkiades Laka Lena. Acara dialog tersebut bakal digelar pada Senin, 28 Oktober 2024 di Hotel The Tavia Cempaka Putih, Jakarta.

MM Ardy Mbalembout, salah satu penggagas dialog tersebut kepada SelatanIndonesia.com, Minggu (27/10/2024) mengatakan, sebelumnya dia dan sejumlah tokoh diantaranya Honing Sanny menyampaikan gagasan untuk menggelar dialog Bersama Melki Laka Lena yang melinbatkan para diaspora NTT. “Kami lalu mengkomunikasikan dengan bebrpa tokoh NTT dan ternya mereka menyambut posiif, sehinga terbentuklah panitia kecil untuk memfasilitasi pertemuan dengan warga diaspora NTT,” ujar  Adry Mbalembout.

Menurut Ardy Mbalembout, para warga diaspora NTT menginginkan agar visi, misi dan program kerja Melki Laka Lena yang berpasangan dengan Johni Asadoma bisa secara langsung didengar oleh para diaspora NTT di Jabodetabek.

“Kami melihat sosok Melki Laka Lena punya kapasitas yang sangat mumpuni, punya jaringan nasional dan punya pengalaman menjadi Wakil Ketua Komisi IX dan sangat terasa kontribusinya bagi peningakatan infrstuktur kesehatan di NTT. Bung Melki Laka Lena sangat responsif ketika menjadi Wakil Ketua Komisi IX DPR RI sehingga saya pikir, beliau harus dikasi ruang yang lebih besar untuk mengsekusi program-program pro rakyat di NTT,” jelasnya.

Untuk mewujudkan kemenangan bagi MELKI-JOHNI di Pilgub NTT, Adry Mbalembout mengatakan, pihaknya bakal terus membangun komunikasi ke simpul-simpul masyrakat yang ada di NTT untuk mendukung dan bekerja menggalangan dukungan Masyarakat NTT untuk memilih pasangan MELKI-JOHNI. “Saya segera turun juga selama dua minggu kedepan melakukan konsolidasi kepada kader-kader dan pengurus  Partai Demokrat NTT dan ini seturut petintah dan penugasan kusus dari Bapak Agus Harimurty Yudhoyono (AHY) sebagai Ketum Partai Demokrat agar serius bekerja untuk memenangkan paket MELKI-JOHNI,” sebutnya.

Tokoh Disapora NTT lainnya, Marsel Muja mengatakan, warga NTT diaspora di Jabodetabek ingin berpartisipasi dalam bentuk memberi dukungan moril kepada Paslon Gubernur dan Wakil Gubernur NTT MELKI-JOHNI dengan harapan dapat memberi perubahan yang signifikan untuk pembangunan berbagai sektor di NTT.

“Tidak berlebihan jika kami bisa memberi tips atau solusi dan mendorong yang kiranya bisa berdampak pada pembangunan lima tahun ke depan ini. Misalnya bagaimana memberdayakan Masyarakat NTT di sektor Peternakan, Perikanan, dan Pariwisata,” ujar Marsel Muja.

Bagi dia, tiga sektor ini adalah leading sektor yangg bisa dikembangkan untuk menumbuhkan pendapatan masyarakat. “Tentu tiga sektor ini akan bertumbuh jika diperkuat dengan SDM yang mumpuni. SDM kuat itu akan tercipta jika Pendidikan dan Kesehatan harus menjadi prioritas untuk dilaksanakan oleh semua unsur pemangku kepentingan,” katanya.

Menurut Marsel Muja, paslon nomor urut 2 MELKI-JOHNI adalah sosok yang tepat memimpin NTT lima tahun kedepan. “Paslon ini memiliki rekam jejak yang baik. Memiliki jaringan kuat, dan lebih dari itu Paslon no 2 ini berada dan dipayungi oleh Pemerintah Pusat saat ini. Sehingga kebijakan-kebijakan anggaran dari pusat  akan dengan mudah diperoleh dan mudah diakselerasi oleh Paslon ini. Akan beda pengaruhnya jika Paslon itu berada pada kelompok oposisi,” ujarnya.

Apalagi, kata dia, Paslon no 2 memiliki spirit yang besar agar masyarakat NTT diaspora di mana saja berada untuk  ikut berpartisipasi dalam bentuk apa pun untuk ikut membangun NTT. “Spirit yang sama sempat digaungkan oleh mantan Gubernur Frans Lebu Raya dengan tag line GPK (Gerakan Pulang Kampung). Bukan pulang secara fisik tapi pulang dengan memberi solusi, pulang berbagi rejeki kepada keluarga di sana dan lainnya. Sehingga dukungan ril kami untuk Paslon no 2 adalah akan mencoba memberi pemahaman kepada minimal masing-masing keluarga agar lebih cerdas dan rasional dalam mnentukan pilihan yaitu pada MELKI-JOHNI untuk memimpin NTT,” katanya.

Untuk diketahui, sejumlah tokoh diaspora NTT yang menjadi pengundang dalam diskusi itu diantaranya Mayjend (purn) Jan Pieter Ate, Brigjend (purn) Andreas Mere, Drs. Alfons Loemau, S.H., M.Si., M.Bus, Ignatius Iryanto Jou, Marsel Ado Wawo, Donkers Mayorga, Dr. (Can)MM Ardy Mbalembout SH MH CLA AIIArb, Yohanes Hiba Ndale (Adipapa), Agustinus Dawarja, Aanche Kota, Didinong Say, Marsel Muja, Mikel Kleden, Bernard Tifaona, dan Honing Sanny. */)Laurens Leba Tukan

Center Align Buttons in Bootstrap