SOE,SELATANINDONESIA.COM – Fatunausus adalah identintitas warga Mollo, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS). Hutan adalah rambut, tanah adalah otot, batu adalah tulang, dan air adalah darah. Hilirisasi non tambang merupakan komitmen dan program Paket MELKI-JOHNI untuk merawat alam di NTT, termasuk menjaga alam di Mollo, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS).
Paket calon Gubernur dan Wakil Gubernur NTT Emanuel Melkiades Laka Lena dan Johni Asadoma. “Saya senang sekali, kita yang ada di Mollo ini menjaga dengan baik kita punya alam ini dengan hebat. Terima kasih untuk orang-orang Mollo yang menjaga alam ini tetap lestari,” sebut Melki Laka Lena, saat kampanye di Fatunausus, Kecamatan Mollo Selatan, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Rabu (2/10/2024)
Berangkat dari kearifan lokal ini, maka Paket Melki-Johni akan mengolah sumber daya alam NTT dengan mengoptimalkan potensi daerah, tanpa tambang. “Di tangan MELKI-JOHNI jadi Gubernur dan Wakil Gubernur NTT, kami akan upayakan dengan tangan, kaki dan pikiran kami, bahwa produk-produk orang-orang NTT, TTS, MolLo, harus memiliki nilai tambah bagi orang yang ada di sini,” ujar Wakil Ketua Umum DPP Golkar ini.
Contohnya, kata Melki, Kopi yang nantinya bisa dikembangkan di Mollo, bisa diolah dan dijual dengan harga yang jauh lebih mahal. Selain Kopi, asam yang dihasilkan warga di daratan timor akan diolah menjadi bahan jadi atau setengah jadi sebelum dikirim ke luar NTT.
“Itulah pentingnya hilirisasi atau pengolahan sumber daya alam untuk kepentingan ekonomi kita ke depan. NTT ke depan di tangan Melki-Johni menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur akan mengamankan industri-industri pengolahan hasil produk kita, agar memiliki nilai tambah dan menguntungkan kita, baik lewat skala industri kecil menengah, ataupun UMKM. Ini salah satu upaya kami membuat NTT maju, TTS maju dan Molo maju,” katanya.
Mantan Wakil Ketua Komisi IX DPR RI itu menyampaikan terima kasih kepada warga TTS yang sudah menghantarnya menjadi anggota DPR RI baik pada tahun 2019 maupun tahun 2024. Sebagai ucapan rasa terima kasih, Melki telah berjuang untuk membangun sejumlah Puskesmas dan rumah sakit di Kabupaten TTS. “Di Molo ini, sudah ada 6 Puskesmas prototipe yang kita bangun dengan anggaran hampir 50 Miliar,” ujar Melki Laka Lena.
Selain Puskesmas, Melki Laka Lena juga pernah memperjuangkan pembangunan ratusan Pustu untuk warga TTS dengan anggaran Rp128 Miliar. “Ini bagian dari penghormatan untuk warga TTS, karena bapak mama sudah menghantar saya sebagai orang yang terhormat di Jakarta,” tandas Melki Laka Lena.
Senada, politisi sekaligus anggota DPRD NTT Inche Sayuna mengatakan, ia bersama Paket Melki-Johni berkomitmen menjaga alam orang Fatunausus. “Kami akan menjaga supaya tidak boleh ada kelompok pemodal yang merusak alam yang menjadi identitas orang Fatunausus,” pungkasnya.*/)Ama Beding/Laurens Leba Tukan