Selamat Jalan Mister Logis, Abang Niko Frans

406
Niko Frans (baju merah) semasa hidup. Dok. Elas

Catatan : Elas Jawamara (Alumni GMNI/Wartawan/Wakil Ketua DPW Nasdem NTT)*

Beberapa waktu yang lalu sejawat saya, Om Boni Lerek wartawan Fajartimot.net memberi tahu bahwa Abang Niko Lagi dirawat di salah satu Rumah Sakit di Jakarta. Abang Niko masuk rumah sakit ketika mengikuti Rakernas PDI Perjuangan. Beberapa tahun terakhir ini kesehatan abang Niko menurun. Namun masih tergolong cukup sehat. Meski demikian ia tetap beraktivitas seperti biasa bahkan sempat ikut Caleg Dapil Oebobo, Kota Kupang dari PDI Perjuangan. Tidak terpilih dan kemudian sebagai kader partai ia mendaftar sebagai Bakal Calon Walikota Kupang.

Kemrin pagi, saya tiba-tiba mendapat kabar kepergian abang Niko. Kabar itu disampaikan oleh abang Gusti Brewon melalui pesan Whatsapp. Hati pun nelangsa di pagi yang kelabu itu. Dalam hati saya berbisik, selamat jalan Mister Logis.

Saya pribadi mengenal abang Niko ketika masuk sebagai Anggota Baru GMNI Kupang puluhan tahun lalu. Ia membawakan materi pada kami calon anggota baru di Aula Perkebunan milik pemerintah Provinsi NTT. Dari situlah kemudian interaksi saya dengan abang Niko dimulai. Sebagai anggota DPRD Kota Kupang dari PDI Perjuangan. Kami sering menemuinya dari sekedar diskusi, minta petunjuk hingga minta beras untuk makan minum di sekretariat. Gaya komunikasinya yang lugas, tegas kadang membuat kami keder juga.

Aktivitasnya sebagai pengurus partai dan Ketua Persatuan Alumni (PA) membuat kami juga  lebih banyak “terlibat” dalam aktivitas politik PDI Perjuangan. Apalagi Almarhum Abang Frans Leburaya adalah Wakil Gubernur NTT dan menjadi Gubernur NTT dua periode saat itu. Keikutsertaan saya di PDI Perjuangan makin menjadi jadi. Hingga pada saatnya kami pun berpisah dalam jalan politik masing-masing. Saya ikut Abang Ray Fernandez ke Partai Nasdem.

Panggilan Mister Logis buat Abang Niko tiba-tiba kembali terngiang dalam benak saya ketika mendengar kabar duka itu. Saya tidak mengingatnya secara pasti  sejak kapan ia dipanggil Mister Logis dan siapa-siapa yang memanggilnya demikian. Dalam beberapa interaksi  dengan Abang Niko, masalah sepelik apapun, serumit apapun, dan kadang tidak masuk akal pun, bisa ada solusinya. Abang Niko selalu punya ide brilian atas masalah apapun.

Panggilan Mister Logis Itu lebih sering kami gunakan ketika  saya dan Abang Nato (Ketua Bawaslu NTT saat ini)  menjadi Pengurus Korda GMNI NTT pada waktu itu. Saya menjadi sekretaris dan Abang Nato Menjadi Ketua Korda. Apalagi waktu itu kami sebagai Supervisi Konggres GMNI di Sikka Pada Tahun 2015. Koordinasi, minta arahan dan segala tetebengek terkait konggres selalu ke Abang Niko. Mister Logis juga mungkin bisa dijelaskan oleh abang Dolvianus Kolo, mantan Anggota KPU Timor Tengah Utara dan kini menjabat Anggota DPRD NTT dari Fraksi Nasdem. Juga senior senior saya di GMNI punya pengalaman psikologis terkait sebutan Mister Logis buat Abang Niko.

Duet  GMNI, Abang Frans dan Abang Niko Frans di jaman perjuangan telah banyak memberikan kontribusi bagi Nusa Tenggara Timur. Para sekondan hingga juniornya karena ajaran mereka telah melahirkan banyak kader Marhaenis Progresif yang tersebar di persada Flobamoratas. Banyak yang menduduki jabatan politik, terlibat dalam gerakan pemberdayaan, tenaga kependidikan dan berbagai macam profesinya masing-masing. Keteguhan mereka dalam menjaga ajaran Bung Karno dari lindasan zaman telah berbuah manis.

Suatu ketika disebuah malam yang larut di kediaman Abang Yos Dasi di Jalan Bajawa Kota Kupang,  beberapa senior lagi berkumpul. Sebagai Sekretaris Korda saya juga hadir termasuk Ketua Cabang GMNI Kupang periode itu, Elvis Jehama. Saat ini Elvis menjadi Anggota DPRD Manggarai Timur dari Partai Nasdem. Kami lagi mengurus administrasi pengadaan Sekretariat GMNI Kupang sekaligus Sekber PA dan Korda. Abang Niko memerintahkan saya untuk mengetik Berita Acara dan adminitrasi lainnya terkait Sekretariat. Ia menyuruh saya pada berkas berkas itu, tidak usah dicantumkan Pengurus Korda. Menurut Abang Niko bikin penuh kertas saja. Sebagai Junior saya bilang Siap Abang. Setelah beres menyiapkan adminstrasi, saya print dan minta Ketua Cabang untuk tanda tangan  dahulu. Kemudian saya juga  tanda tangan dan  serahkan ke Abang Niko untuk tanda tangan sebagai ketua PA GMNI NTT. Setelah abang mempelajari berkas, ia pun tanda tangan. Sebelumnya Abang Niko ketawa disertai dengan kata-kata mutiara ketika dalam berkas itu ada  cantuman nama saya sebagai unsur dalam pengadaan Sekretariat. “Kau ini”, ujarnya ketawa. “Saya yang pegang laptop na Abang”, jawab saya sambil senyum secukupnya. Itulah kali pertama saya berhasil melakukan manuver didepan Senior.

Banyak kisah dan cerita yang mengiringi perjuangan bersama di Rumah Besar GMNI NTT. Pahit dan manis telah dirasakan. Perbedaan pendapat hingga titik nadir terendah telah dilalui. Berpisah jalan politik pun telah dilalui. Namun Semangat Juang atas panji-panji GMNI untuk Indonesia Raya terus diperjuangkan.

Selamat jalan Mister Logis ke Surga. Saya bersaksi, Abang adalah Orang Baik dan Guru Ideologi. Bersama dengan Abang Frans Leburaya, Abang Engky Saunoah, Abang Geby Niro, Adik Eto Riwu dan para alumni yang telah berpulang, Doakan lah kami yang masing berziarah di Kefanaan Dunia. Merdeka !!!!! (pakai tangan kiri).(*)

Center Align Buttons in Bootstrap