Ratu Wulla Gores Luka Politik

1233
Politisi Partai NasDem, Ratu Ngadu Bonu Wulla, ST

KUPANG,SELATANINDONESIA.COM – Kabar tentang mundurnya calon anggota DPR RI terpilih dari Partai NasDem Dapil NTT 2, Ratu Ngadu Bonu Wulla, ST dinilai menggoreskan luka politik bagi publik. Terlebih bagi masyarakat NTT, khususnya masyarakat di Dapil  NTT 2 yang meliputi daratan Sumba, Timor, Sabu dan Rote yang memberikan pilihan politik padanya.

“Dengan mundurnya beliau dan posisi calon anggota DPR RI diisi oleh orang lain, meskipun dari satu partai yang sama akan meninggalkan luka politik bagi masyarakat pemilih. Sekaligus bisa menimbulkan ketidak percayaan basis pemilih kepada dirinya. Jika, Rtu Wulla tidak segera memberikan klarifikasi kepada basis massa pendukungnya,” sebut Amir S. Kiwang, M.Si, Dosen Fisipol Universitas Muhammadiyah Kupang kepada SelatanIndonesia.com, Selasa (12/3/2024).

Amir Kiwang mengatakan, alasan Ratu Wulla kepada awak media ketika dikonfirmasi mengatakan bahwa ia mundur karena alasan ada tugas lain dari pimpinan partai NasDem, Surya Palloh. “Bagi publik alasan ini sulit diterima, baik dari sisi rasionalitas politik maupun dari sisi pragmatisme politik. Karena pilihan politik yang diambil oleh masyarakat pemilih kepada Ratu Wulla tentu disertai harapan dan keyakinan bahwa beliau akan mampu memperjuangkan kepentingan dan aspirasi politik masyarakat NTT, khususnya masyarakat di dapil 2 yang memberikan pilihan politik padanya,” katanya.

Hal lain yang menurut Amir Kiwang akan resisten adalah kepercayaan publik pada calon dari partai NasDem bisa luntur bahkan hilang. “Masyarakat akan menilai, buat apa pilih caleq dari NasDem kalau pada akhirnya dia mengundurkan diri dan memberikan ruang itu kepada orang lain untuk duduk,” ujarnya.

Itu pasalnya, Amir Kiwang menambahkan, alangkah baiknya jika Ratu Wulla secara personal dan juga Partai NasDem bisa memberikan alasan yang rasional kepada publik, khususnya basis pemilih, tentang persoalan ini. “Jika tidak maka ini bisa mempengaruhi elektoral treashold partai NasDem dalam moment kontestasi politik atau demokrasi berikutnya,” kata Amir Kiwang..

Ia juga mengatakan, yang menarik adalah apa alasan mendasar Ratu Wulla mengundurkan diri. “Apakah ada tekanan, atau ada deal politik tingkat atas yang kemudian membuat beliau harus melepaskan kursi DPR RI yang sudah dalam genggaman,” ujar Amir Kiwang.

Seperti diberitakan sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI menerima surat pengunduran diri calon legislatif (caleg) Partai Nasdem dari Daerah Pemilihan (Dapil) II Nusa Tenggara Timur (NTT). Surat ini diterima Anggota KPU RI August Mellaz saat memimpin Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi Penghitungan Suara Tingkat Nasional untuk Dapil II NTT pada Selasa (12/3/2024).

Surat disampaikan oleh perwakilan saksi Partai Nasdem yang turut hadir di lokasi. “Tentu suratnya kami terima nanti kami akan pelajari sendiri. Kami juga tidak akan sampaikaan di forum ini substansinya apa, karena yang pasti ini kan prosesnya memang rekapitulasi penghitungan perolehan suara,” kata August di lokasi usai menerima surat.

Di situ, saksi dari Partai Nasdem mengatakan caleg yang mengajukan mundur adalah caleg nomor urut 5, Ratu Ngadu Bonu Wulla, yang mewakili Dapil II NTT. Adapun caleg tersebut diketahui memperoleh sekitar 76.331 suara berdasarkan hasil rekapitulasi KPU. “Dalam forum terbuka ini bahwa calon anggota legislatif Partai Nasdem nomor urut 5 Dapil NTT II menyatakan mengundurkan diri dan dengan demikian kami dari DPP Partai Nasdem menyampaikan surat kepada KPU RI dengan ditembuskan kepada Bawaslu RI,” ucap saksi itu.

Saksi Partai Nasdem tersebut mengatakan bahwa Ratu mundur atas kehendaknya pribadi. Surat pengunduran diri caleg Nasdem nomor urut 5 dari Dapil II NTT itu juga sudah ditandatangani di atas materai. “Dan untuk itu karena suratnya kepada KPU RI, saya tidak berhak untuk membacakan dan lampirannya juga ada di dalamnya,” tambah dia.*/)Laurens Leba Tukan

Center Align Buttons in Bootstrap