
KUPANG,SELATANINDONESIA.COM – Sejak dua tahun terakhir, Bank NTT menghadirkan sebuah program sebagai wujud kepedulian lembaga terhadap penanganan masalah stunting. Diluncurkan tahun lalu, di Kecamatan Kupang Barat, aksi ini berlanjut hingga 2023.
Seluruh direksi, komisaris dan pegawai Bank NTT, menjadi kakak angkat bagi anak-anak penyandang status stunting yang tersebar di seluruh NTT. Seluruh insan Bank NTT yang tersebar di semua kantor cabang maupun unit kerja di manapun, menyisihkan separuh penghasilannya untuk meringankan beban masyarakat yang bayinya berstatus gizi buruk. Dan, upaya ini pun mendapat dukungan dari berbagai pihak, sehingga angkat stuting di NTT pun berkurang.
Ternyata, aksi kemanusiaan ini dinilai sangat bermanfaat oleh media terbesar dan tertua di Provinsi NTT, yakni Pos Kupang. Bank NTT dianugerahi POS KUPANG Award Peduli Stunting dalam kategori ‘Lembaga Keuangan Penggerak Program Kakak Asuh’.
Penyerahan penghargaan ini berlangsung pada Senin (2/10/2023) dalam seremoni penyerahan yang berlangsung di Harper Hotel Kupang.
Pos Kupang sebagai pelaksana program yang baru pertama kali ini digelar, menyampaikan adapun tujuan kegiatan adalah untuk mengapresiasi lembaga dan masyarakat yang berperan penting dalam mengatasi stunting di Provinsi NTT.
Tidak saja Bank NTT yang menerima award tersebut, ada beberapa lembaga lainnya seperti Pemerintah Kota Kupang sebagai lembaga pemerintahan penggerak Posyandu untuk pencegahan stunting, dan juga Pemkab Belu, sementara layanan jasa keuangan seperti KSP Kopdit Pintu Air, Yayasan Sumur 83, PT PLN (Persero) UIW Nusa Tenggara Timur, Kapolresta Kupang Kota sebagai Polres Peduli Stunting dan sejumlah lembaga lainnya.*/)HumasBankNTT/Boy
Editor: Laurens Leba Tukan