ADONARA,SELATANINDONESIA.COM – Aparat Kepolisian Sektor Adonara Timur di Waiwerang megamankan Dodi Tulit Ama, warga Desa Kiwangona, Kecamatan Adonara Timur, Kabupaten Flores Timur, Jumat (29/9/2023).
Dodi diamankan setelah diketahui memberikan informasi tidak benar atau hoax ke media sosial tentang aksi begal kendaraan roda dua di wilayah Got Hitam menuju Desa Lewokelen Kecamatan Ile Boleng dan Waiwerang Kecamatan Adonara Timur.
Kapolres Flores Timur, AKBP. Nyoman Putra Sandika yang dihubungi SelatanIndonesia.com menyebut, sampai saat ini situasi kondusif. “Giat preventif menjaga kamtibmas dilakukan oleh Polsek melalui Bhabin Kamtibmas dan Patroli serta bekerja sama dengan stakeholder dalam menjaga situasi kamtibmas tetap kondusif,” sebut Kapolres Sandika melalui pesan WhatsApp, Jumat (29/9/2023).
Kapolsek Adonara Timur, IPTU Kristoforus H. Ritan dihubungi terpisah mengatakan, setelah beredar informasi begal yang sempat viral dan meresahkan public, langsung disikapi anggota Polsek Adonara Timur. “Kami rutin melakukan patroli demi memberi kenyamanan warga,” sebut Kapolsek Kristo Ritan.
Ia menjelaskan, anggota Polsek Adonara Timur juga menelusuri pelaku penyebaran informasi bohong atau hoaks itu. Seorang warga Desa Kiwangona, Adonara Timur, bernama Dodi Tulit Ama berhasil diamankan. Dodi kemudian melakukan klarifikasi atas konten hoaks yang dibuatnya.
“Saya Dodi Tulit Ama meminta maaf atas video begal yang meresahkan warga Adonara. Video itu sebenarnya tidak ada kaitan dengan begal yang saat ini marak di media sosial,” katanya.
Camat Adonara Timur, Arsiton Kolot Ola yang dihubungi mengatakan, pihaknya menggelar pertemuan koordinasi dengan seluruh Kepala Desa se Kecamatan Adonara Timur, Jumat (29/9/2023). Koordinasi itu dilakukan setelah matak informasi yang beredar di tengah masyarakat tentang adanya begal di wilayah Kecamatan Adonara Timur atau persisnya di area Got Hitam yang sudah sangat meresahkan.
“Keterangan dari para Kepala Desa bahwa sampai dengan hari ini belum ada membuktikan tentang keberadaan begal atau kelompok yang melakukan teror kepada pengguna jalan sebagaimana yang diisukan selama ini,” sebut Camat Ariston.
Ia menjelaskan, pihak keamanan dari Polsek Adonara Timur dan Koramil 1624-02 Adonara sudah melakukan klarifikasi kepada para pihak. Tapi belum menemukan bukti memadai tentang adanya begal.
“Pihak keamanan dari Polsek Adonara Timur dan Koramil 1624-02 Adonara akan terus mengambil langkah-langkah untuk menjamin suasana aman dan tertib di Adonara umumnya dan Kecamatan Adonara Timur pada khususnya. Kami menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk tidak panik berlebihan, tetapi tetap waspada dan berhati-hati,” sebutnya.
Camat Ariston juga mengatakan, jika ada yang mengalami tindakan tidak menyenangkan, gangguan atau teror di jalan, agar segera menyampaikan laporan kepada pihak berwajib. “Kami juga meminta agar semua kita tidak mempercayai informasi atau isu yang disebarkan oleh orang yang tidak bertanggung jawab. Juga tidak menyampaikan atau menyebarkan informasi melalui media sosial, jika informasi yang disampaikan tersebut belum dipastikan kebenarannya,” pungkas camat Adonra Timur.***Laurens Leba Tukan



Komentar