
KUPANG,SELATANINDONESIA.COM – Umbu Neka Jara Woli, politisi senior Partai Demokrat Kabupaten Sumba Tengah nekat melayangkan protes ke DPP Partai Demokrat. Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sumba Tengah itu bersurat ke DPP Partai Demokrat lantaran pencopotan dirinya dari kursi Ketua DPD Partai Demokrat Kabupaten Sumba Tengah.
“Saya, Umbu Neka Jarawoli, melalui surat ini ingin menyampaikan pengaduan terkait dengan pencopotan saya dari jabatan Ketua Partai Demokrat Kabupaten Sumba Tengah yang dilakukan secara sepihak oleh DPD Partai Demokrat Propinsi NTT,” sebut Umbu Neka dalam suratnya yang filenya diterima SelatanIndonesia.com, Rabu (10/5/2023).
Ia menjelaskan, “Sebagai Ketua Partai Demokrat Kabupaten Sumba Tengah, saya telah berjuang dengan sepenuh hati dan dedikasi untuk merekrut pengurus, membina mereka, serta mengurus semua urusan Partai sehingga Partai Demokrat bisa eksis dan berkembang secara signifikan di wilayah Kabupaten Sumba Tengah. Selain itu, saya juga telah berhasil duduk sebagai anggota Dewan 3 Periode, memenangkan Pemilu dan Demokrat berhasil mendudukkan saya sebagai Ketua DPRD Sumba Tengah (Periode 2014-2019), Sebagai Wakil Ketua DPRD (Periode 2019 – 2024),” tulisnya.
“Namun, keputusan pencopotan saya oleh DPD Partai Demokrat Propinsi yang dianggap sebagai tindakan sewenang-wenang dan tidak sesuai dengan prosedur dalam AD/ART Partai Demokrat, sangat mengecewakan. Hal ini terkesan semena-mena dan tidak mengindahkan semua prestasi yang telah saya raih selama ini,” sebut Umbu Neka dalam suratnya.
Itu pasalnya ia mengajukan protes ke DPP Partai Demokrat yang beralamat di Jalan Tebet Timur Dalam Raya No. 9, Jakarta Selatan. “Melalui surat ini, saya mengajukan pengaduan dan memohon agar DPP Partai Demokrat dapat meninjau kembali keputusan tersebut serta memberikan keadilan terhadap nasib saya sebagai Ketua Partai Demokrat Kabupaten Sumba Tengah. Demikian surat pengaduan ini saya sampaikan, atas perhatian dan bantuannya, saya ucapkan terima kasih. Hormat saya, Drs. Umbu Neka Jarawoli,” tulisnya.
Sebelumnya diberitakan, DPP Partai Demokrat punya alasan mendasar mengambil sikap tegas memberhentikan Umbu Neka Jara Woli dari jabatan Ketua DPD Partai Demokrat Kabupaten Sumba Tengah.
Bahkan DPP Partai Demokrat ketika memberikan keputusan Plt terhadap Ketua DPD Partai Demokrat Kabupaten Sumba Tengah, sudah melakukan koordimasi dengan Ketua DPD Partai Demokrat NTT. “Alasan utama menyangkut norma-norma organisasi dan disiplin organisasi. Seperti tidak pernah menghadiri undangan Ketua DPD Partai Demokrat NTT baik kegiatan rapat maupun acara lain yang urgen,” sebut Deputi Organisasi Sayap DPP Partai Demokat, Agustinus Tamo Mbapa kepada SelatanIndonesia.com, Rabu (10/5/2023).
Gustaf, sapaan akrab Agustinus Tamo Mbapa menjelaskan, setiap keputusan partai, pasti ada resikonya. “Namun keputusan Plt ini menjadi yang terbaik untuk kepentingan Demokrat dan para kader. Kami yakin para kader dan rakyat Sumba Tengah memahami keptusan DPP Partai Demokrat,” sebut Gustaf yang juga Caleg DPR RI Dapil NTT 2 ini Ketika ditanya soal resiko politik yang bakal menimpa Partai Demokrat setelah mendepak Umbu Neka Jara Woli.
Alumni SMA Katolik Anda Luri dan FIA Undana ini menyebut, Umbu Neka Jara Woli hanya dicopot dari jabatan Ketua DPD Partai Demokrat Sumba Tengah. :Sejauh ini terbatas pada Plt Ketua saja, agar roda organisasi bisa bergerak untuk persiapan Pileg 2024. Tidak sampai memberhentikan beliau dari Anggota dan Pimpinan DPRD,” jelas Magsiter Ilmu Politik jebolan Universitas Indonesia ini.
Gusat menambahkan, agenda utama Plt. Ketua DPD Partai Demokrat Sumba Tengah, Stevanus Tupen adalah persiapan dan pendaftaran Caleg dan pembentukan Ranting dan Anak Ranting Partai Demokrat di Kabupaten Sumba Tengah. “Masa tugas Plt. Ketua DPD Partai Demokrat Sumba Tengah paling lama sekitar satu tahun. Ini untuk mempersiapkan pelaksanaan Muscablub untuk pemilihan Ketua Demokrat yang baru,” ujar mantan aktivis PMKRI Cabang Kupang dan PP PMKRI Jakarta ini.
Ketua Umum Pemuda Katolik 2012-2015 ini berharap kepada Umbu Neka Jara Woli agar bisa memahami proses Plt sebagai bentuk ketegasan organisasi untuk kepentingan Partai Demokrat kedepan.***Laurens Leba Tukan