KUPANG,SELATANINDONESIA.COM – 56 siswa/siswi SMP San Daniel Oepoli, Kabupaten Kupang mendapatkan kesempatan istimewa diundang makan bersama oleh Gubernur NTT, Viktor Bungtilun Laiskodat. Momentum makan Bersama itu berlangsung Minggu (16/4/2023) di La Moringa Kupang.
Tidak hanya itu, 30 dari 56 siswa/siswi SMP San Daniel Oepoli akan dibiayai untuk bersekolah di SMA/SMK bermutu di Kota Kupang. “Terobosan ini dilakukan Bapak Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat untuk mengubah mindset para siswa agar punya banyak pilihan dan untuk bisa membangun Kawasan di wilayah perbatasan antara RI dan RDTL,” sebut Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTT, Linus Lusi yang memfasilitasi pertemuan tersebut.
Kadis Linus Lusi menjelaskan, tujuan Gubernur Laiskodat menggelar jamuan makan siang bagi anak-anak SMP San Daniel Oepoli di La Moringa supaya para siswa bisa mengenal secara dekat citra rasa marungge dalam bentuk makanan dan minuman.
“Harapanya, setelah pulang kesana (Oepoli) nanti manajemen guru-guru dan siswa bisa memberdayakan lahan-lahan kosong yang ada di Oepoli, seperti yang bapak Gubernur sering sampaikan di berbagai forum tentang manfaat dan produk-produk yang lahir dari marungge,” sebut Linus Lusi.
Ia menambahkan, 30 siswa SMP San Daniel Oepoli yang nantinya dibiayai untuk melanjutkan sekolah di Kota Kupang sehingga mindset mereka tidak hanya berbasis Oepoli. “Anak-anak Oepoli harus keluar supaya ada pilihan-pilihan buat siswa/i kedepan dan bisa membangun kawasan perbatasan dengan ilmu yang mereka peroleh nanti,” katanya.
Dijelaskan, 30 siswa yang akan dibiayai untuk bersekolah di Kota Kupang itu terdiri dari 15 siswa ditanggung Gubernur Laiskodat, 5 orang siswa ditanggung Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTT Linus Lusi, 5 lagi oleh kepala BPBD NTT Ambros Kodo. Serta 5 siswa lagi ditanggung Kadis Perhubungan NTT Isak Nuka.
Kunjungan rombongan para siswa dan Guru SMPK San Daniel Oepoli itu dipimpin oleh Romo Januario Gondaga didampingi langsung oleh Kadis Pendidikan dan Kebudayaan NTT Linus Lusi. */)Adit Adu
Editor: Laurens Leba Tukan