KUPANG,SELATANINDONESIA.COM – Cuaca buruk yang terjadi hampir sepekan di wilayah Nusa Tenggara Timur serta berbagai peringatan dini yang dikeluarkan oleh BKMG Kupang, PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) Kupang menutup sementara sejumlah rute pelayaran di NTT.
“Pertimbangan kondisi cuaca hari ini, dan kordinasi kami dengan Korsatel setempat maka jadwal pelayaran kami batalkan/tunda sampai kondisi cuaca membaik,” sebut GM PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) Kupang, Syamsudin kepada SelatanIndonesia.com, Senin (10/4/2023).
Syamsudin memohon agar para penumpang dapat bersabar. “Bila cuaca sudah mendukung akan kami sampaikan pada kesempatan pertama. Kami tetap mengutamakan keselamatan dalam pelayaran,” tegasnya.
Ia merincikan lintasan penyebrangan yang ditutup sementara yaitu Kupang-Rote, Kupang-Sabu-Ende, Kupang-Aimere-Waingapu, dan Larantuka-Kupang. “Kita sama-sama berdoa, semoga besok atau lusa cuaca semakin membaik,” katanya.
Sebelumnya diberitakan, Plt, Kepala Stasiun Maritim Kupang, Agung Sidiono Abadi dalam siaran persnya mengatakan, analisis saat ini terpantau Bibit Sikion Tropis 98S di Laut Timor sebelah barat daya Saumlaki, dengan kecepatan angin maksimum 30 knot. Diprakirakan potensi Bibit Siklon Tropis 98S untuk tumbuh menjadi siklon dalam 24 — 36 jam kedepan dalam Kategori Tinggi.
“Dampak tidak langsung dari Bibt Siklon Tropis 98S terhadap Cuaca di NTT yaitu adanya peningkatan tinggi gelombang diprakirakan akan berlangsung mulai dari tanggal 8 April 2023 sampai dengan 12 April 2023,” sebut Agung.
Agung mengeluarkan Peringatan Dini agar waspada gelombang laut dengan ketinggian 1,25 – 2.5 meter (Sedang) berpeluang terjadi di Perairan Utara Flores, Selat Sape bagian selatan, Selat Sumba, Laut Sawu bagian utara, Selat Fiores – Lamakera, Selat Alor — Pantar, Selat Ombai, Perairan Kupang – Rote dan Samudera Hindia selatan Kupang – Rote.
Sedangkan gelombang laut dengan ketinggian 2,5 — 3.0 meter (Tinggi) berpeluang terjadi di Laut Sawu bagan selatan dan Samudera Hindia Selatan Kupang – Rote. “Gelombang laut dengan ketinggian 4,0 – 5,0 meter (Sangat Tinggi) berpeluang terjadi di Samudera Hindia Selatan Sumba – Sabu. Waspada arah dan kecepatan angin bertiup dari arah Barat Daya – Barat Laut dengan kecepatan 10 — 35 knot,” jelasnya.
Dengan kondisi itu, Agung menghimbau agar waspada akan dampak potensi gelombang tinggi dan angin kencang yang dapat memberikan resiko bagi Gelombang Sedang beresiko tinggi terhadap Perahu Nelayan dan Kapal Tongkang. Gelombang Tinggi beresiko tinggi terhadap Kapal Ferry. Dan, Gelombang Sangat Tinggi beresiko tinggi terhadap Kapal ukuran besar seperi Kapai Kargo/Kapai Pesiar.
“Bagi masyarakat yang hendak memperoleh informasi terkini, dapat langsung mengakses Nomor Telp. 0380 — 8561910 / Whatsapp. 081263305223. Fanpage FB “@mantimtenau” serta Aplikasi iOS dan android “Info BMKG”. Juga dapat langsung menghubungi kantor BMKG terdekat,” ujar Agung.***Laurens Leba Tukan