Julie Laiskodat Gandeng Dinkes NTT dan UMKM Beri Sarapan & Pemeriksaan Kesehatan Siswa yang Sekolah Pukul 05.30

796
Ketua Dekranasda NTT yang juga Anggota Komisi IV DPR RI, Julie Sutrisno Laiskodat ketika mengunjungi SMA Negeri 6 Kota Kupang yang menerapkan sekolah pada pukul 05.30 Wita. Kunjungan kedua itu dilakukan, Jumat (24/3/2023) pagi. Foto: SelatanIndonesia.com/Laurens Leba Tukan

KUPANG,SELATANINDONESIA.COM – Ketua Dekranasda Provinsi NTT yang juga Anggota Komisi IV DPR RI, Julie Sutrisno Laiskodat kembali melakukan kunjungan di SMA Negeri 6 Kota Kupang, Jumat (24/3/2023). SMA Negeri 6 Kota Kupang merupakan salah satu sekolah yang menerapkan jam sekolah pada pukul 05.30 Wita.

Julie Laiskodat memberikan dukungan penuh terhadap kebijakan Pemerintah Provinsi NTT yang sedang melakukan uji coba penerapan jam sekolah mulai Pukul 05.30. Kendati menuai kontroversi, namun kebijakan tersebut terus diterapkan di 10 sekolah di Kota Kupang khusus untuk kelas XII.

Dinas Kesehatan, Kependudukan dan Pencatatan Sipil Provinsi NTT bahkan melakukan pemeriksaan kesehatan terutama remaja putri yaitu pemeriksaan HB. “Kami juga memberikan penyuluhan, kenapa harus anak-anak khususnya puteri diberikan tablet tambah darah minimal seminggu sekali di sekolah ini. Supaya dia bisa tumbuh menjadi remaja puteri yang sehata yang ditandai dengan HB nya 11,” sebut Kadis Kesehatan, Kependudukan dan Pencatatan Sipil Provinsi NTT, Ruth Laiskodat.

Kadis Ruth Laiskodat dan jajaranya menyarankan kepada anak-anak yang masuk sekolah Pukul 05.30 agar selain punya waktu tidur minimal 8 jam sehari, juga harus wajib sarapan. “Supaya protein, karbohidrat dan mineral ditambah dengan tablet tambah darah yang ada FE dan Asamfolat bisa membentuk sel darah merah dan HB anak menjadi bagus,” sebutnya.

Ia memberikan prioritas pada SMA Negeri 6 Kota Kupang lantaran kebijakan masuk sekolah Jam 05.30 Wita, anak-anak harus sehat. “Selama anak usia remaja ini instirhat cukup, gizi cukup dan HB bagus, maka oksigen di dalam darah cukup maka anak tidak akan mengantuk,” katanya.

Selain itu, Dinas Kesehatan, Kependudukan dan Pencatatan Sipil Provinsi NTT juga menyerahkan paket aksi bergizi yang terdiri dari panduan kesehatan bagi siswa-siswi khusunya untuk remaja puteri. “Guru-guru di UKS diharapkan untuk membaca dan mempelajari untuk selanjutnya dijelaskan ke anak-anak,” katanya.

 

Julie Laiskodat saat itu mengatakan, sesuatu yang dimulai pagi hari sebelum matahari terbit itu sangat sehat. “Memang ini pertama jadi perlu sosialisasi. Bahkan kita juga sudah merencanakan agar dalam waktu dekat kita undang para pembicara untuk membedah, kenapa harus sekolah jam 05.30. Mereka akan melakukan sharing soal kisah sukses,” sebut Julie Laiskodat.

Sosok yang akrab disapa Bunda Julie ini memberikan apresiasi kepada UMKM yang selama ini menjadi binaan Dekranasda NTT yang sudah eksis. “Saya salut dengan enam UMKM yang selama ini menjadi binaan Dekranasda yang merelakan CSR nya untuk mendukung program Pemrpov yaitu tentang sekolah jam 05.30. Mereka merasa selama ini sudah terbantu oleh Dekranasda, dan omsetnya sudah ratusan juta setiap bulan sehingga mereka mau mendukung dengan cara menyediakan sarapan dan minuman sehat dari produksinya. Ini saya salut karena merupakan inisiasi dari teman-teman UMKM,” ujar Bunda Julie.

Kepala SMA Negeri 6 Kota Kupang, Hendrikus Hati mengatakan, sejak program Pemprov NTT untuk masuk sekolah jam 05.30 semua pihak mendukung. “Teribukti sampai saat ini tidak ada satupun orang tua siswa yang komplain. Sehingga kehandiran Ibu Julie Laiskodat dan Kadis Kesehatan NTT ke sekolah ini sangat memotovasi anak-anak. Karena mendapat dukungan yang luar biasa dari berbagai pihak termasuk para UMKM binaan Dekranasda NTT,” sebutnya.

Kepsek Hendrikus nerharap agar program ini berjalan terus bukan hanya untuk Kelas XII, tetapi juga untuk Kelas XI dan X agar semua dalam satu timeng dan jalan sama-sama. Ia juga menjelaskan bahwa tidak aka nada tambahan jam kerja ketika penerapan sekolah mulai jam 05.30 Wita. “Kurikulum kita jelas bahwa jika jam 05.30 masuk, maka jam 12.00 sudah pulang dan tidak ada penamabahn jam. Ini yang perlu dipahami pihak-pihak yang selama ini berkomentar miring tentang progam ini,” katanya.

Ia menambahkan, di tahun ajaran baru, SMA Negeri 6 Kota Kupang bakal menerapkan sekolah mulai jam 05.30 untuk semua kelas. Ia juga berterima kasih kepada UMKM binaan Dekranasda yang telah mendukung SMA Negeri 6 Kota Kupang. “Kami sangat bertima kasih atars dukungan UMKM. Kami merasa tidak sendirian, dan kami akan jalan terus, dan semua orang tua tidak ada masalah sehingga kita terus terapkan sekolah jam 05.30 Wita,” katanya.

Pantauan SelatanIndonesia.com, siswa-siswi dan guru-guru SMA Negeri 6 Kota Kupang sudah berdatangan di lokasi sekolah pada Pukul 05.00. Hingga pukul 05.30, dimulai dengan doa bersama dan renungan harian, dilanjutkan dengan senam kesehatan bersama.

Selanjutnya para siswa dan guru-guru menikmati sarapan berupa biskuit Lamoringga yang berbahan dasar kelor dicampur sorgum. Juga menikmati susu yang merupakan formulasi susu sapi dengan serbuk dun kelor. Makanan dan minuman itu merupakan produk UMKM binaan Dekransda NTT yang dipimpin oleh Julie Sutrisno Laiskodat.***Laurens Leba Tukan

Center Align Buttons in Bootstrap