Bank NTT Kian Melejit, Teken PKS dengan Badan Siber dan Sandi Negara

257
Direktur Utama Bank NTT, Harry Alexander Riwu Kaho menandatangani Perjanjian Kerja Sama dengan Kepala Biro Hukum dan Komunikasi Publik BSSN, Sigit Kurniawan di Lantai 5 kantor Pusat Bank NTT, Selasa (21/2/2023). Foto: SelatanIndonesia.com/Laurens Leba Tukan

KUPANG,SELATANINDONESIA.COM – PT Bank Pembangunan daerah (Bank NTT) kini makin melejit di ranah digitalisasi. Bank kebanggan masyarakat NTT itu resmi melakukan penandatanganan Perjanjiakn Kerja Sama (PKS) dengan Badan Sertifikasi Elektronik, Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN). PKS yang dilakukan antara Direktur Utama Bank NTT, Harry Alexander Riwu Kaho dengan Kepala Biro Hukum dan Komunikasi Publik BSSN Sigit Kurniawan dilakukan di Lantai 5 kantor Pusat Bank NTT, Selasa (21/2/2023).

PKS tersebut memuat tentang Pemanfaatan sertifikat elektronik pada system elektronik di Bank NTT. Acara tersebut dikemas dengan sosialisasi  tanda tangan elektronik (TTE) di lingkup Bank NTT. Tanda Tangan Elektronik merupkan unit dibawah BSSN. Selain dihadiri Direktur Utama Bank NTT Harry Alexander Riwu Kaho, hadir pula Direktur Kepatuhan Bank NTT Christofel Adoe, Kepala Biro Hukum dan Komunikasi Publik BSSN Sigit Kurniawan, Kepala Balai Sertifikasi Elektronik Jonathan Tarigan, Subkoordinator Kelompok  Pengelolaan Kerjasama dan Hubungan Antar Lembaga Armand Syarif, Kepala Subbagian Tata Usaha BSrE Abdul Khairul Zaka, serta para Kepala Divisi dan Kepala Cabang Bank NTT yang hadir secara virtual.

Dirut Bank NTT, Harry Alexander Riwu Kaho mengatakan, kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi menuntut perubahan budaya kerja, dari konvensional menuju elektronifikasi. “Sistem elektronik dan digital memberikan kemudahan-kemudahan untuk melaksanakan tugas, fungsi, dan tanggung jawab terhadap nasabah.  Kerja sama ini akan memberikan langkah pasti pada Bank NTT untuk naik level pada tata kelola maupun service quality, yang nanti akan berdampak pada banyak hal termasuk efisiensi dan peningkatan kinerja unggul,” sebut Dirut Alex Riwu Kaho.

Disebutkan, sistem elektronik bukan hanya diterapkan di Kantor Pusat atau Kantor Cabang, tapi semua Kantor Cabang Pembantu di pelosok seperti di Pantai Baru Rote Ndao dan Elopada di Sumba Barat Daya bisa menggunakan sistem elektronik.

Kerja sama dengan BSrE dan BSSN diyakini akan memberikan lompatan besar dalam percepatan layanan dan kemudahan-kemudahan, karena no border dan no limit, serta layanan pun bisa diberikan kepada nasabah dan mitra selama 24 jam.

Ia mengajak seluruh insan Bank NTT untuk membuka cakrawala berpikir dan bergerak maju menyambut perubahan-perubahan yang sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi digital.

“Salah satu bentuk yang dibutuhkan adalah komitmen dan konsistensi kita untuk masuk pada perubahan. Kita harus beradaptasi secara cerdas, secara teknologi, secara mindset atau pola pikir, dan secara pola kerja kita, tidak bisa lagi membawa pola-pola kerja zaman dahulu, tapi harus menyesuaikan dengan zaman teknologi yang maju dan hebat di zaman yang serba digital,” tegas Alex Riwu Kaho.

Dirut Bank NTT juga menyampaikan terima kasih kepada BSrE dan BSSN yang sudah hadir dan mau membangun kerja sama dengan Bank NTT. “Kiranya Tuhan yang maha kasih dan penyayang senantiasa memberikan kita semua hikmat akal budi kecerdasan, kesehatan, kemampuan, serta kita dimampukan menjalankan semua tugas tanggung jawab dalam waktu dan kuasa serta rancangan-Nya. Kiranya nama Tuhan senantiasa dimuliakan dan apa yang kita kerjakan, dan jadi berkat bagi kita semua bagi nasabah bagi masyarakat, bagi pemilik, dan khususnya bagi Bank NTT,” tutup Alex Riwu Kaho.

Kepala Biro Hukum dan Komunikasi Publik BSSN Sigit Kurniawan mengatakan, penerapan tanda tangan elektronik akan mempermudah proses bisnis Bank NTT dalam rangka digitalisasi dokumen-dokumen yang sebelumnya konvensional menjadi elektronik.

“Tanda tangan elektronik akan mempermudah kita dalam hal kecepatan dan efisiensi. Dengan adanya efisiensi, maka otomatis, digitalisasi dan pelayanan Bank NTT kepada masyarakat semakin lebih cepat,” ujar Sigit.

Ia menambahkan, dari sisi security sangat aman. Karena BSrE berada pada ISO peringkat 1 dan memiliki webtrust. Setiap tahun pihaknya selalu diaudit dari sisi keamanan. “Kita juga sudah bekerja sama dengan Bank Sumselbabel, Bank Jabar, Bank Jatim dan Bank Kalbar. Jadi BPD NTT kelima yang sudah membangun kerja sama dengan BSrE dan BSSN,” ungkapnya.

Ke depan, kerja sama dengan BSrE dan BSSN juga akan menjangkau keamanan transaksi digital. BSSN telah mendapat rekomendasi untuk melakukan supervisi terhadap Bank NTT untuk meningkatkan keamanan siber. “Jadi kita bertahap ya. Siber ini kita perlu tahapan-tahapan untuk meningkatkannya secara matang,” kata Sigit.***Laurens Leba Tukan

Center Align Buttons in Bootstrap