LABUANBAJO,SELATANINDONESIA.COM – Tanamori, Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT) menjadi lokasi pelaksanaan ASEAN Summit bulan Mei 2023 mendatang.
Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat meninjau langsung persiapan lokasi kegiatan, Selasa (31/1/2023). Lokasi tersebut menjadi pertemuan para kepala negara ASEAN pada Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN ke-42 atau ASEAN Summit 2023 bulan Mei mendatang.
Gubernur Laiskodat mengatakan, sebagai bagian dari Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), Tana Mori merupakan destinasi pariwisata unggulan baru di kawasan Timur Indonesia. “Lokasi ini mampu menjadi penggerak pengembangan ekonomi pada masa yang akan datang. Dan dengan bangga, Provinsi Nusa Tenggara Timur siap menjadi Tuan Rumah ASEAN Summit 2023,” sebut Gubernur Laiskodat.
Ia juga meminta seluruh elemen terkait agar paling lambat bulan April 2023, seluiruh sampah sudah bersih. “Saya juga minta agar paling lambat bulan April 2023 seluruh sampah, khususnya sampah plastik, tidak boleh ada di Kawasan Strategis Pariwisata Nasional Tana Mori,” ujar Gubernur Laiskodat yang didampingi Kadis PUPR NTT, Maksimus Nenabu.
Untuk diketahui, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tengah merampungkan pembangunan akses Labuan Bajo – Tanamori di Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, dalam rangka mendukung gelaran KTT ASEAN Summit 2023.
Ketika memantau pembangunan jalan itu, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, jalan baru sepanjang 25 kilometer ini meliputi Jalan Ruas Labuan Bajo-Simpang Nalis-Simpang Kenari-Tanamori beserta 4 jembatan dengan total panjang 175 meter.
“Jalan baru ini guna mendukung konektivitas venue ASEAN Summit 2023,” kata Basuki Hadilmuljomo dilansir dari POS-KUPANG.COM, Senin 30 Januari 2023.
Basuki mengatakan, pembangunan jalan dan jembatan ini dilaksanakan sejak Januari 2022 di bawah tanggung jawab Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) NTT, Dirjen Bina Marga Kementerian PUPR dengan kontraktor pelaksana PT Wijaya Karya dan PT Yodya Karya. “Anggaran pembangunannya bersumber dari APBN senilai Rp 481 miliar dengan progres fisik saat ini mencapai 97,26 persen,” ujarnya.
Selain membangun jalan, Kementrian PUPR juga membangun Embung Anak Munting di antara Labuan Bajo menuju Tanamori di Desa Warloka, Kecamatan Komodo. Basuki mengatakan, Embung Anak Munting memiliki kapasitas tampung 159.481,10 m3 dan luas genangan 4,5 hektare.
“Dengan fungsi utama untuk konservasi dan mendukung pariwisata di Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Labuan Bajo dalam rangka pelaksanaan ASEAN Summit,” tuturnya.
Lebih lanjut, Basuki mengatakan, Kementerian PUPR telah menyelesaikan Kawasan Waterfront Marina yang sudah diresmikan Presiden Jokowi pada Juli 2022 dan Puncak Waringin yang diresmikan pada Oktober 2021.
Kedua kawasan tersebut juga rencananya akan digunakan sebagai venue untuk rangkaian acara ASEAN Summit di Labuan Bajo,” ucap dia. */)TimMediaVBL
Editor: Laurens Leba Tukan