Duet di Pilwalkot, Jonas Salean dan Petinggi Golkar NTT Segera Lamar Alo Sukardan

649
Balon Walikota yang juga Ketua DPD II Golkar Kota Kupang, Jonas Salean. Foto: SelatanIndonesia.com/Laurens Leba Tukan

KOTAKUPANG,SELATANINDONESIA.COM – Pilkada Wali Kota Kupang masih un jauh di tahun 2024. Meski demikian, salah satu kandidat Walikota, Jonas Salean segera melamar tokoh akademisi asal Manggarai, Alo Sukardan menjadi calon wakilnya.

Johanes Salean bersama Ketua DPD I Golkar NTT, Emanuel Melkiades Laka Lena, Sekretaris Inche Sayuna dan para petinggi partai beringin akan melamar Aloysius Sukardan. “Minggu lalu, saya bersama Pak Alo Sukardan sudah ketemu. Jadi, nanti saya bertemu dengan Pak Alo bersama timnya itu tanggal 17 Desember 2022. Jam 5 sore,” sebut Jonas Salean saat diwawancarai Siarindo.com di Kantor DPRD NTT, Senin (05/12/2022).

Ketua DPD II Golkar Kota itu mengatakan, selain didampingi para petinggi Golkar NTT, pada saat peminangan nanti, ia didampingi ratusan pendukung dari 51 Kelurahan di Kota Kupang.

“Kita sudah sepakat dan saya bilang ke Pak Alo bahwa saya punya anak-anak itu setiap Kelurahan 10 orang. Tinggal kali 51 Kelurahan di Kota Kupang. Mereka mau antar saya pergi ketemu Pak Alo dan keluarga Manggarai,” kata Jonas.

Selain didampangi ratusan pendukung, Jonas mengatakan, ia akan berkomunikasi dengan Ketua DPD Golkar NTT, Emanuel Melkiades Laka Lena, Sekertaris DPD, Inche Sayuna untuk bisa hadir dalam acara peminangan tersebut.

“Kita juga mengharapkan, Ketua Golkar, Pak Melki Laka Lena dan Sekertaris, Ibu Inche Sayuna hadir. Kita minta mereka hadir. Dan kekuatan partai Golkar di Kota Ini untuk kita sama-sama ke Pak Alo,” ujarnya Ketua Komisi III DPRD NTT itu.

Setelah melakukan peminangan, akan dilanjutkan dengan deklarasi yang akan digelar pada tahun 2023 mendatang. “Sesudah peminangan baru kita lakukan deklarasi, mungkin di tahun depan (2023). Karena Pemilukada akan dilakukan September 2024 mendatang,” katanya.

Sebelumnya diberitakan, Namanya masih terkenang di sanubari warga Kota Kupang. Bahkan, karya-karya besarnya yang berpihak kepada masyarakat miskin masih membekas. Dia, selalu dirindu untuk kembali memimpin Kota Kupang. Jonas Salean, politisi senior Partai Golkar yang kini Ketua Komisi III DPRD NTT diinginkan warga untuk kembali menjadi Wali Kota Kupang pada Pilkada tahun 2024 mendatang.

Karirnya di birokrasi dan politik tidak diragukan lagi. Ia pernah menjadi Sekda Kota Kupang dan Walikota Kupang periode 2012-2017. Jonas Salean, SH, M. Si bertekad menaikan dana duka bagi keluarga yang mengalami kedukaan menjadi Rp 5 juta jika terpilih lagi menjadi Walikota Kupang Tahun 2024 mendatang. Ia juga akan mengembalikan program Berobat Gratis dengan hanya menggunakan E-KTP.

Asal tahu saja, ketika masih menjabat Walikota Kupang periode 2012-2017, Jonas Salean memberikan uang duka senilai Rp 2,5 juta untuk keluarga yang berduka. Dana tersebut dimaksudkan guna meringankan duka bagi keluarga. Namun, setelah Jonas Salean tidak lagi menjadi walikota, dana duka tersebut tidak dianggarkan lagi oleh Pemkot tanpa alasan. Padahal, dana tersebut sangat bermanfaat bagi keluarga yang mengalami kedukaan.

Kepada wartawan di Kupang, Kamis (1/12/2022), Jonas mengatakan, dalam setiap resesnnya di Kota Kupang, banyak warga yang menanyakan bantuan duka yang kini tidak lagi diterima warga kota . Pasalnya, dana tersebut tidak lagi diberikan sejak dirinya tidak lagi menjabat Walikota Kupang.

“Dalam seminggu ini saya sedang reses, banyak keluarga warga Kota Kupang yang bertanya, mengapa tidak ada lagi dana duka dari Pemkot Kupang. Bagi masyarakat, dana tersebut sangat membantu mereka, apalagi bagi keluarga yang kurang mampu,” kata Jonas mengutif pertanyaan warga dalam resesnya.

Itu pasalnya, Ketua DPD II Golkar Kota Kupang ini bertekad jika dirinya terpilih lagi menjadi Walikota Kupang pada Pilkada 2024 mendatang, maka dana duka bagi warga kota akan dihidupkan kembali. Bukan cuma itu, jika sebelumnya hanya diberikan senilai Rp2, 5 juta maka pada tahun 2024 nanti akan ditingkatkan menjadi Rp5 juta.

“Dana ini sangat membantu. Saya akan kembalikan dana duka bagi masyarakat Kota Kupang dan akan saya tingkatkan menjadi Rp 5 juta. Kenaikan ini kan sesuai dengan perkembangan, karena harga-harga pastti akan terus naik. Nilai Rp 2, 5 juta pasti tidak cukup lagi di tahun 2024 mendatang. Saya akan naikan menjadi Rp5 juta,” demikian kata Ketua DPD II Partai Golkar Kota Kupang ini.

Tidak hanya mengembalikan dana duka, Jonas Salean juga bakal mengembalikan program berobat gratis hanya dengan membawa E-KTP. “Di Kota Medan kan saya lihat baru diluncurkan. Di Kota Kupang sudah kita jalankan waktu saya memimpin kota ini. Tapi setelah saya tidak lagi menjabat, program itu dicoret,” demikian kata Jonas.

Bagi Jonas, Program Berobat Gratis dengan hanya menggunakan E-KTP sangat membantu warga kota sehingga masyarakat tidak perlu lagi membayar iuran BPJS. Dengan program tersebut, uang daerah tidak lagi lari keluar, tapi dikembalikan ke daerah sebagai PAD.

“Contohnya begini, waktu itu saya anggarkan Rp20 miliar untuk Program Berobat Gratis E-KTP. Masyarakat yang mengalami gangguan kesehatan, datang berobat bahkan bisa menginap di RSUD SK Lerik. Nanti rumah sakit akan mengklaim ke Pemkot. Pemkot akan bayar berapa pun biaya yang dipakai dalam sebulan. Setelah Pemkot bayar ke RSUD, uang tersebut disetor kembali oleh RSUD ke kas daerah sebagai PAD. Jadi istilahnya, keluar dari saku kiri, masuk kembali dari saku kanan,” kata Jonas menjelaskan.

Tekad Jonas Salean sudah bulat untuk mengembalikan semua program pro rakyat agar dinikmati kembali oleh warga kota. ***Laurens Leba Tukan

 

Center Align Buttons in Bootstrap