KOTAKUPANG,SELATANINDONESIA.COM – Kota Kupang menjadi satu-satunya kontingan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) NTT VIII tahun 2022 yang paling banyak meraih medali emas di semua cabang olahraga termasuk Pencak Silat. Ketika Sekretaris Umum Pengprov IPSI NTT, Ferdinan Amatae mengumumkan perolehan medali, seketika itu juga gemuruh sorak sorai atlet peserta dan pendukung kontingen Kota Kupang menggelegar di Gedung DPD I Partai Golkar NTT pada Jumat (18/11/2022).
Selama sepekan, Aula Kantor Golkar NTT dijadikan sebagai venue pertandingan ntuk cabang olahraga Pencak Silat yang memperebutkan 15 kelas. Dari hasil pertandingan, Kontingen Kota Kupang berhasil menyabet delapan medali yang terdiri dari enam medali emas dan dua medali perunggu. Sedangkan kontingen asal kabupaten Belu meraih tujuh medali yang terdiri dari empat medali emas dan tiga medali perunggu.
Pada posisi ketiga, kontingen Kabupaten Sikka meraih lima medali yang terdiri dari tiga medali emas, satu medali perak, dan satu medali perunggu. Selanjutnya, disusul kontingen Kabupaten Kupang yang meraih 11 medali yakni satu medali emas, tiga medali perak, dan tujuh medali perunggu. “Selanjutnya kontingen asal Kabupaten TTU yang meraih delapan medali yakni satu medali emas, empat medali perak, dan tiga medali perunggu. Kontingen Nagekeo meraih delapan medali yakni satu medali emas, tiga medali perak, dan empat medali perunggu. Setelah itu Kontingen asal kabupaten TTS meraih tujuh medali yakni empat medali Perak, dan tiga medali perunggu,” sebut Amatae.
Ditambahkan, kontingen Alor meraih tiga medali yang terdiri dari satu medali emas, satu medali perak dan satu medali perunggu. Kontingen Ende meraih empat medali yakni satu medali emas dan tiga medali perunggu. Kontingen kabupaten Lembata meraih tiga medali yang terdiri dari satu medali emas dan dua medali perunggu.
“Setelah itu kontingen Sabu Raijua meraih tiga medali yang terdiri dari satu medali Perak dan tiga medali perunggu. Kontingen SBD meraih satu medali perak, kabupaten Manggarai Barat satu medali emas, Manggarai satu medali perak, Malaka satu medali perunggu, Sumba Tengah satu Medali, dan Kontingen Flores Timur meraih satu medali perunggu. Sedangkan Manggarai Timur, Sumba Timur, Ngada, dan Rote Ndao tidak mendapat medali,” ujarnya.
Ketua Pengprov IPSI NTT, dr. Meserasi Ataupah yang didampingi salah satu pengurusnya Thomas Duran mengatakan, dari 15 kelas yang dipertandingkan terlihat jelas bahwa ada satu perguruan yang memang sangat menonjol, jadi dapat dilihat bahwa perguruan-perguruan yang lain harus berbenah diri untuk perbaikan tenis kedepan. “Sedangkan untuk distribusi perolehan medali nampaknya semua kabupaten sudah mempersiapkan diri dengan baik sehingga hanya satu, dua kabupaten yang tidak memperoleh medali,” katanya.
Mantan Kadis Kesehatan Provinsi NTT ini mengatakan, IPSI NTT perlu berbenah diri bila kita harus memperoleh medali yang lebih banyak di PON tahun 2024 maupun PON tahun 2028 yang mana NTT dan NTB sebagai tuan rumah. “Jadi memang teknis-teknis terutama seni, kita harus berbenah lebih keras dan lebih dalam lagi sehingha harapan meraih medali sebanyak-banyaknya dapat terpenuhi,” katanya.
Ataupah berencana setelah perhelatan Porprov NTT, pihaknya akan membuat lagi Open Turnamen untuk IPSI NTT. “Teman-teman di Kabupaten/Kota silahkan mempersiapkan lagi atlit-atlit. Jadi pada prinsipnya kita akan membuat pertandingan minimal untuk Provinsi 2 tahun sekali, sedangkan untuk Kabupaten/Kota saya akan mendorong untuk minimal itu dilakukan 3 kali setahun.
Daftar Perolehan Medali di Porprov NTT VIII Tahun 2022:
Ketua Umum Panitia Penyelenggara Porprov NTT VIII, Dr. Inche Sayuna ketika acara penutupan Porprov di Satdion Oepoi, Kota Kupang, Jumat (18/11/2022) malam mengumumkan perolehan medali pada Porprov NTT VIII tahun 2022:
- Kota Kupang : 121 medali emas, 68 perak, 49 perunggu
- Kabupaten Belu : 24 medali emas, 24 perak, 40 perunggu
- Kabupaten Sikka : 21 medali emas, 21 perak, 23 perunggu
- Kabupaten TTU : 15 medali emas, 15 perak, 20 perunggu
- Kabupaten Ende : 13 medali emas, 14 perak, 29 perunggu
- Sumba Barat Daya : 13 medali emas, 16 perak, 19 perunggu
- Sumba Timur : 10 medali emas, 13 perak, 15 perunggu
- Kabupaten Kupang : 9 medali emas, 13 perak, 36 perunggu
- TTS : 9 medali emas, 5 perak, 24 perunggu
- Alor : 6 medali emas, 12 perak, 14 perunggu
- Manggarai Barat : 5 medali emas, 3 perak, 5 perunggu.
- Sabu Raijua : 3 medali emas, 14 perak, 15 perunggu
- Rote Nado : 3 medali emas, 12 perak, 18 perunggu
- Manggarai : 2 medali emas, 6 perak, 7 perunggu
- Malaka : 3 medali emas, 6 perak, 6 perunggu
- Sumba Barat : 3 medali emas, 6 perak, 3 perunggu
- Lembata : 3 medali emas, 3 perak, 12 perunggu
- Ngada : 2 medali emas, 8 perak dan 25 perunggu
- Nagekeo : 2 medali emas, 6 perak dan 8 perunggu
- Manggarai Timur : 1 medali dan 4 perunggu
- Flores Tmur : 3 medali perak, dan 9 perunggu
- Sumba Tengah : 3 medali perak, dan 4 perunggu.
“Dari jumlah perolehan medali ini kami telah menemukan peringkat, Juara 1 Umum Kota Kupang dengan medali emas sebanyak 121, medali perak 68, medali perunggu 49. Degan ini Kota Kupang masih mempertahankan posisi sebagai juara umum. Dan Juara 2 Umum Kabupaten Belu dengan meraih 24 medali emas, 24 medali perak dan 40 medali perunggu. Juara 3 Umum Kabupaten Sikka dengan 21 medali emas, 21 perak, dan 23 perunggu,” sebut Inche Sayuna.***Laurens Leba Tukan