KUPANG,SELATANINDONESIA.COM – Ketua Majelis Pakar, Majelis Wilayah Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (MW KAHMI) NTT, Anwar Pua Geno, SH memprotes hasil seleksi Pansel Calon Presidium Majelis Nasional (MN) KAHMI.
Pasalnya, Pansel hanya menetapkan 23 Orang Calon dari 43 Orang Alumni HMI yang mendaftar dalam rangka Munas KAHMI di Palu, Sulawesi Tengah Tanggal 24 – 30 November 2022 mendatang.
Anwar, mantan Koordinator Presidium MW KAHMI NTT ini melayangkan protes dengan mempertanyakan apa batasan dan kriteria sehingga Pansel hanya meloloskan 23 orang. “Ini bisa saja oleh MW dan MD KAHMI se Indonesia menilai sangat subjektif dan diskriminatif,” sebut Anwar Pua Geno kepada SelatanIndonesia.com di Kupang, Sabtu (12/11/2022).
Menurut Anwar yang mantan Ketua DPRD Provinsi NTT 2014-2019 ini, Pansel mestinya membuka ruang demokrasi yang lebih luas dan banyak pilihan kepada Peserta Munas KAHMI di Palu untuk memilih dan menetapkan 9 Presidium MN KAHMI Periode 2022 – 2027. Jangan terkesan Pansel membatasi atau menjegal calon Presidium dan memasung Hak Peserta Munas untuk memilih Calon – Calon Presidium MN KAHMI mendatang.
Secara khusus Anwar yang juga mantan Ketua Umum HMI Cabang Kupang 1991 – 1992 ini menyampaikan kekecewaan karena salah satu Calon andalan Presidium MN KAHMI Putra asal NTT yakni Ahmad Yohan (Anggota DPR RI Komisi XI) tidak diloloskan oleh Pansel. “Apa kurangnya Ahmad Yohan sehingga tidak lolos seleksi, karena sepengetahuan MW KAHMI NTT Ahmad Yohan pernah duduk di PB HMI dan memenuhi syarat lainnya. Juga beberapa Alumni HMI yang merupakan tokoh nasional asal daerah lainnya yang tidak diloloskan,” sebutnya.
Anwar meminta kepada Presidium MN KAHMI untuk berkoordinasi dengan Pansel agar meninjau kembali keputusannya. Agar dalam Munas KAHMI di Palu Sulawesi Tengah nanti tidak menimbulkan gelombang protes yang luas dan bisa menimbulkan kegaduhan yang tidak perlu dari daerah – daerah. Idealnya minimal 9 X 4 atau 36 Orang Bakal Calon yang diloloskan. 36 orang bakal calon inilah yang nanti akan melewati tahap pencalonan dan pemilihan dalam Munas KAHMI di Palu mendatang.
Anwar sedang koordinasi dan minta Presidium MW KAHMI NTT untuk menyampaikan protes atau penolakan atas hasil seleksi kepada MN KAHMI dan Pansel Pusat. “Saya kira gelombang protes juga datang dari daerah daerah lain,” sebutnya.
Dijadwalkan Presiden Jokowi Buka Munas KAHMI
Presiden RI, Joko Widodo dijadwalkan akan hadir dan membuka Musyawarah Nasional (Munas) XI Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI), 25 November 2022 di Palu, Sulawesi Tengah. Konfirmasi kehadiran presiden itu terungkap dalam pertemuan antara panitia dan pihak istana, yang dilaporkan pada rapat koordinasi panitia nasional dan panitia daerah, di Pusdiklat Pancasila Mahkamah Konstitusi, Jumat – Sabtu, 21-22 Oktober 2022.
Dilansir dari MediaAlkhairaat.com, dalam rapat koordinasi tersebut, Seksi Keamanan Panitia Nasional Munas XI KAHMI melaporkan, tim advance Presiden akan hadir di Palu pada H-3 dan H-2 Pembukaan Munas. Tim pertama berjumlah 30 orang dan tim kedua sebanyak 30 orang.
Sedangkan tim Pengamanan Presiden (Paspampres) sebanyak Satu Satuan Setingkap Kompi (SSK) atau sebanyak 150 orang akan datang pada H-1 pembukaan.
Pengamanan terhadap Presiden RI pada pembukaan Munas XI KAHMI itu akan diperketat. Bahkan, masyarakat dan panitia tidak dibenarkan mengoperasikan drone saat kehadiran presiden di arena Munas KAHMI.
“Jika memang gunakan drone, harus seizin Paspampres dan pemilik drone harus didata. Jika tidak, maka Paspamres akan menembak jatuh drone tersebut,” kata Sabaruddin, Ketua Panitia Nasional Munas XI KAHMI.***Laurens Leba Tukan