Doris Rihi Gencarkan Pengembangan UMKM di Flores Timur

155
Penjabat Bupati Flotim, Drs. Doris Alexander Rihi ketika menghadiri A Car Free Day bertajuk UMKM Creative Weekend dengan tema ‘UMKM Flotim Melawan Waktu, Bangkit dan Maju,’ di Lokasi Pusat PKL (Pedagang Kaki Lima), Kelurahan Weri, Sabtu (20/08/2022) Foto: ProkopimFlotim

LARANTUKA,SELATANINDONESIA.COM – Setelah dua tahun lebih didera pandemi Covid 19, banyak aspek kehidupan mulai berbenah dan membangun kembali usaha perekonomian baik secara individu maupun kelompok. UMKM sebagai salah satu sektor penting perekonomian di Flores Timur pun sudah nampak menggeliat.

Untuk mendukung geliat ekonomi para pegiat UMKM ini, Pemda Flores Timur hadir dengan memfasilitasi usaha-usaha percepatan pemulihan dan peningkatan kesejahteraan hidup masyarakat melalui geliat usaha masyarakat sebagai sumber pendapatannya.

Dalam kaitannya dengan mempersiapkan ruang-ruang publik yang dapat diakses oleh segenap pelaku UMKM baik secara individu maupun dalam komunitas-komunitas kreatif yang ada, Pemda Flores Timur menggelar A Car Free Day bertajuk UMKM Creative Weekend dengan tema ‘UMKM Flotim Melawan Waktu, Bangkit dan Maju,’ di Lokasi Pusat PKL (Pedagang Kaki Lima), Kelurahan Weri, Sabtu (20/08/2022). Penanggungjawab perdana kegiatan ini sendiri adalah Dinas Koperasi UKM Flores Timur.

Hadir pula dalam kesempatan ini para anggota Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Pimpinan OPD dan pihak Bank, pengusaha lokal, undangan lainnya dan warga masyarakat.

Penjabat Bupati Flores Timur, Drs. Doris Alexander Rihi, M.Si mengatakan, sebagai hal yang baru pertama kali dilakukan, kegiatan ini pastinya akan belum memberi dampak yang besar. “Namun, apabila kita konsisten setiap hari Sabtu, pastinya akan berdampak,” sebutnya.

Doris Rihi mengatakan, event ini akan dilaksanakan secara bergilir oleh tiap OPD dan Forkopimda dengan menampilkan produk-produk yang menjadi ciri khasnya. Ia mengapresiasi kehadiran UMKM yang berpartisipasi dalam kegiatan ini dan berharap kegiatan ini tidak sekedar menjadi kesempatan meningkatkan pendapatan namun juga sebagai momentum berbagi pengalaman dan informasi. “Terima kasih semua UMKM yang terlibat. Bersama-sama berjuang untuk membuat suatu kegiatan yang tidak saja berdampak ekonomi, tapi juga menjadi tempat silahturahmi, bertukar pikiran, sharing pendapat, dan saling mengisi,” harapnya.

Doris Rihi berharap ada peran serta dari pihak perbankan dalam meningkatkan geliat ekonomi UMKM di Flores Timur melalui perubahan pola pembayaran dari sistem manual ke sistem elektronik. “Saya berharap adanya perubahan pola perilaku dari segi pembayaran fisik ke elektronik. Terima kasih atas kehadiran BUMN dalam membina UMKM sehingga memberi manfaat bagi UMKM,” sebutnya.

Ia mendorong agar event seperti ini harus disampaikan secara luas kepada masyarakat sehingga semakin banyak keterlibatan dan kehadiran masyarakat dalam event seperti ini sehingga juga berdampak pada pengembangan UMKM di Flores Timur.

Menyadari bahwa event ini bakal dapat menunjang industri pariwisata di Flores Timur, Doris Rihi mendesak agar instansi terkait dapat menjamin ketersediaan fasilitas penunjang yang memberikan rasa nyaman bagi para pengunjung seperti toilet yang bersih dan nyaman serta penerangan yang cukup.

Doris Rihi kemudian mengapresiasi Dinas Koperasi UKM yang menjadi penangungjawab perdana kegiatan ini, bekerja sama dengan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan dan Dinas Perdagangan dan Industri yang telah bekerja keras menghadirkan event seperti ini sebagai upaya peningkatan perekonomian UMKM secara khsusus dan daerah secara umum.

Doris Rihi mengajak seluruh pejabat pemerintahan dan undangan yang hadir untuk berpartisipasi dalam event ini dengan membeli produk-produk yang dipamerkan sebagai bentuk dukungan terhadap pengembangan UMKM di Flores Timur. “Saya meminta kesediaan untuk relakan sekian rupiah untuk beli. Jangan beli di satu tempat. Belilah di beberapa tempat,” pintanya.

Sebelumnya, dalam laporan penyelenggaraannya, Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Drs. Petrus Pedo Maran, M.Si, mengatakan bahwa event ini merupakan salah satu event strategis untuk mendorong percepatan pemulihan, penguatan dan pengembangan para pelaku UMKM di Flores Timur. “Diharapkan event ini menjadi ruang yang representatif bagi para pelaku UMKM Flores Timur untuk bertumbuh kembang,” harapnya.

Event ini digelar dalam bentuk car free day yang menghadirkan bazar, pasar murah, promosi produk UMKM, hiburan live musik, dan klinik konsultasi UMKM yang melibatkan hampir 40 pelaku UMKM di Flores Timur.

Terima kasih Pemda Flotim

Salah satu pegiat UMKM yang turut berpartisipasi dalam event ini adalah Queens Etnik Galeri milik Onya Kedang, seorang ibu rumah tangga yang sudah berkecimpung di dunia handycraft ini sejak tahun 2017. “Terima kasih Pemda Flotim yang sudah menyediakan ruang ini,” ujarnya.

Menurut Onya,  melalui event seperti ini mereka bisa mempertahankan eksistensi di tengah pemulihan ekonomi. “Saya menyebutnya sebagai pemulihan karena sejak tiga tahun kemarin usaha kami nyaris terpaksa dihentikan karena pandemi ini,” sebut wanita asal Lewolere ini.

Dalam pameran kali ini bersama teman-teman pegiat UMKM lainnya seperti Saint Monica dan Rajutan Oa yang sama-sama fokus di produk handycraft dan souvenir, wanita yang sudah sering mengikuti berbagai pelatihan ini mengaku produk yang paling laris manis adalah kalung, anting dan gelang.

Secara khusus menyangkut kegiatan pameran yang digelar seperti ini, Onya yang sering memasarkan produknya via online di FB (Terecia Onya), WA dan Ig (Queen Etnik Galeri) ini berharap pemerintah dapat memberikan pendampingan secara rutin untuk para pelaku UMKM.

“I am not talking about money ya. Untuk memantau perkembangan UMKM di Flotim, kalau bisa saat ada pelatihan, pertimbangkan juga dengan seberapa lama usaha berjalan, jangan cuma datangkan pelaku UMKM karbitan yang baru berjalan satu dua bulan,” ungkapnya.

Bagi dia, di jaman seperti ini anak-anak muda harus berani menciptakan lapangan pekerjaan sendiri. “Even, out of the box! Seperti saya, ijazahnya apa, kerjaannya apa. Lapangan kerja di bidang formal di Flores Timur sendiri sangat terbatas, sehingga perlu usaha mandiri yang terus dikembangkan untuk membantu perekonomian keluarga.“Harus ada ketertarikan, kemauan, keuletan dan kesabaran. Intiya, saya berpegang apa yang dikatakan Om Bob Sadino; sekecil apapun usahamu, kamu adalah boss-nya. Hhee,“ tambah wanita ramah senyum ini mengakhiri.*/)ProkopimFlotim

Editor: Laurens Leba Tukan

Center Align Buttons in Bootstrap