Jonas Salean Salurkan Dana Pokir untuk 17 Kelompok Usaha Kecil di Kota Kupang

457
Ketua Komisi III DPRD NTT yang juga Ketua DPD II Golkar Kota Kupang, Jonas Salean ketika menyalurkan dana pokir untuk 17 Kelompok Usaha Bersama di Kota Kupang, Sabtu (23/7/2022). Foto:TMPG/RP

KUPANG,SELATANINDONESIA.COM – Semangat untuk menggairahkan ekonomi masyarakat kecil di Kota Kupang kini datang dari politisi Golkar, Ketua Komisi III DPRD Provinsi NTT, Jonas Salean.

Ketua DPD II Golkar Kota Kupang ini menyalurkan dana aspirasi atau pokok pikiran (pokir) bagi 17 kelompok usaha bersama (kube) di Kota Kupang pada Sabtu (23/7/2022) di Aula kantor DPD II Golkar Kota Kupang.

Masing-masing kelompok usaha mendapatkan bantuan dana sebesar Rp. 10.000.000, sehingga total dana untuk 17 kelompok tersebut mencapai Rp 170 juta. “Setiap anggota DPRD Provinsi NTT mendapatkan dana pokir mencapai Rp 1 miliyar. Dana tersebut bisa dimanfaatkan di semua bidang, tergantung kondisi daerah masing-masing. Seperti di Kota Kupang misalnya, lebih pada bidang hasil pertanian khusunya sayur-sayuran hortikultura. Setiap bidang itu dianggarkan Rp. 100 juta,” sebut Jonas Salean ketika penyerahan bantuan tersebut.

Mantan Walikota Kupang ini mengatakan, dana tersebut merupakan pokok pikiran (Pokir) DPRD Provinsi NTT, ini diberikan oleh pemerintah Provinsi NTT sebagai dana aspirasi dalam bentuk Pokir. Setiap anggota DPRD mendapatkan Rp. 1 miliyar dan bisa digunakan disemua bidang. “Bisa juga digunakan untuk bantuan rumah ibadah yang langsung dikelola oleh Biro Pemerintahan. Bantuan untuk usaha bersama, itu langsung dikelola oleh Dinas Sosial sehingga setiap aspek program langsung dikelola oleh bidang masing-masing,”, jelasnya.

Jonas Salean menyebut, belum lama ini ia juga menyalurkan dana tersebut untuk peternakan babi dan sapi khususnya untuk Kelurahan Belo dan Naioni di pinggiran Kota Kupang. “Juga pembangunan 4 rumah ibadah dengan rincian Rp. 25 juta setiap rumah ibadah,” katanya.

Dikatakan, meskipun dana tersebut merupakan hibah, namun tetap membuat laporan administrasi, sehingga kelak tidak ada temuan oleh BPK. “Harus ada laporan pertanggungjawaban sehingga tidak dicurigai bahwa digunakan sendiri oleh anggota dewan,” ujarnya.

Ia merincikan, bantuan yang diberikan kepada 17 Kelompok Usaha Bersama itu untuk menyasar para pengusaha kecil seperti kelompok penjual sayur, kelompok isi ulang galon, kelompok cuci motor, kelompok, penjual daging sapi dan lainnya. Ia berharap agar dana tersebut dimanfaatkan dengan baik dalam meningkatkan perekonomian keluarga.

“Ini semua untuk mendukung perekonomian usaha-usaha kecil yang memang sangat membutuhkan. Kita tahu kalau pandemi sangat berdampak pada masyarakat kecil, sehingga dengan bantuan modal ini mereka bisa bangkit lagi dan semoga bermanfaat,” ujarnya mengharapkan.

Turut hadir dalam kegiatan penyerahan bantuan dana tersebut Sekretaris DPD II Golkar Kota Kupang Marcel Nono, Ketua Fraksi Golkar DPRD Kota Kupang Jemari Yoseph Dogon, Anggota Fraksi Alfred Djami Willa, dan Setyo Ratuarat.*/)RP

Editor: Laurens Leba Tukan

Center Align Buttons in Bootstrap