KUPANG,SELATANINDONESIA.COM – Karya pelayanan bagi umat Katolik di Keuskupan Agung Kupang oleh Yang Mulia Mgr. Petrus Turang, kini memasuki 25 tahun pada tanggal 27 Juli 2022 mendatang.
Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat menyambut gembira perayaan pesta perak 25 tahun Tahbisan Episkopal Y M Mgr. Petrus Turang, sebagai Uskup Agung Kupang karena menjadi dedikasi mulia bagi kemajuan NTT.
“Saya gembira karena saya menganggap YM. Bapak Uskup sebagai sahabat, sebagai kakak sekaligus sebagai Bapak. Beliau selalu memberi motifasi pada diri saya sebaga adik, apalagi saat saya mulai menjabat sebagai Gubernur NTT. Kegembiraan yang sangat luar biasa dalam hidup saya ini, tentunya karena Bapak Uskup telah menebarkan kebaikan-kebaikan dan karakter-karakter sebagai Bapak,” sebut Gubernur Laiskodat ketika menerima Ketua Komisi Komunikasi Sosial (KOMSOS) Keuskupan Agung Kupang (KAK), Rm. Yohanes Kiri, Senin (11/7/2022) di Ruang Kerja Gubernur NTT. Rm. Yohanes Kiri didampingi Tim Publikasi Komsos KAK Van Tery, Elvira Siga dan Ito Nggana.
Menurut Gubernur Laiskodat, karakter Yang Mulia Bapak Uskup Agung Kupang, hampir tidak ada beda dengan dirinya. “Selalu lugas dan terbuka dalam penyampaian untuk mendorong, bahkan mengharapkan agar pelayanan itu harus memiliki makna berarti dan dapat dinikmati secara utuh dan merata oleh masyarakat,” sebut Gubernur Laiskodat.
Ia memberi apresiasi yang tinggi dan terima kasih yang tulus atas kontribusi yang telah didedikasikan oleh Yang Mulia Mgr. Petrus Turang selama mengemban tugas pelayanan mulia sebagai Uskup Agung Kupang.
Diketahui, Mgr. Petrus Turang ditahbiskan pada tanggal 27 Juli 1997 di Arena Pameran Fatululi Kota Kupang sebagai Uskup Coajutor Keuskupan Agung Kupang oleh Mgr. Julius Kardinal Darmaatmadja, yang menjabat Uskup Agung Jakarta waktu itu. Sejak tanggal 10 Oktober 1997, ketika Mgr. Gregorius Monteiro, SVD, wafat, Mgr. Petrus Turang secara otomatis menggantikan Mgr. Goris sebagai Uskup Agung Kupang.
“Sebagai pemimpin di daerah ini, sekaligus mewakili masyarakat dan Pemerintah Provinsi NTT, saya sangat gembira menerima kehadiran KOMSOS KAK sekaligus Panitia Pesta Perak 25 Tahun Tahbisan Episkopal Y M Mgr. Petrus Turang,” ujar Gubernur Laiskodat yang mengetahui juga bahwa Yang Mulia Mgr. Petrus Turang pertama kali dithabis sebagai Imam di Manado, pada tanggal 18 Desember 1974.
Gubernur Laiskodat juga sangat berterima kasih atas karya kebaikan yang telah dilakukan oleh YM. Uskup Agung Kupang . “Selama ini beliau sebagai Pemimpin Umat Katolik, selalu mendorong umatnya di wilayah Keuskupan Agung Kupang, bahkan seluruh masyarkat NTT, untuk dapat berupaya keras dalam menurunkan angka stunting di NTT. Beliau juga selalu mendorong untuk memajukan pertanian di Wilayah Keuskupan Agung Kupang, di mana hal ini menjadi masalah yang sangat mendasar dari seluruh masyarakat NTT, apalagi dunia saat ini sedang menuju pada krisis pangan,” katanya.
Itu pasalnya, Gubernur Laiskodat menegaskan, nilai-nilai, dorongan dan harapan yang begitu luar biasa dari Bapak Uskup, sebagai Gubernur NTT, ia sangat berterima kasih untuk semua perhatian dan semua hal yang telah diberikan bagi masyarakat dan Pemerintah Provinsi NTT.
”Saya ucapan selamat atas Pesta Perak Episkopal dari YM. Uskup Agung Kupang, seraya mengajak seluruh masyarakat NTT, untuk terus mendoakan monsinyur agar selalu sehat dalam tugas penggembalaan umat di KAK,” kata Gubernur Laiskodat.
Romo Yan sebagai Ketua KOMSOS KAK yang juga pernah mengajar di Seminari Menengah Santo Rafael Oepoi selama 10 tahun, menyampaikan bahwa Perayaan Pesta Perak Episkopal dari Yang Mulia Uskup Agung Kupang, Mgr. Petrus Turang, akan dilaksanakan pada tanggal 27 Juli 2022, Pukul 09.00 Wita, bertempat di Paroki Santa Maria Assumpta Walikota.
Perayaan itu akan didahului dengan Misa Syukur. Rencananya dihadiri juga oleh Para uskup se Indonesia dan Duta Besar Vatikan untuk Indonesia, Mgr. Piero Pioppo, di mana jabatan tersebut telah diembannya sejak 8 September 2017.*/)BiroApim/France A. Tiran
Editor: Laurens Leba Tukan