KUPANG,SELATANINDONESIA.COM – Musabaqah Tilawatil Qur’an (mtq) ke XXIX Tingkat Provinsi NTT Tahun 2022, bukan hanya milik umat muslim.
“MTQ tingkat Provinsi ini adalah kegiatan yang luar biasa. MTQ di NTT ini bukan hanya milik masyarakat muslim saja, tetapi kegiatan ini adalah milik seluruh masyarakat NTT,” sebut Wakil Gubernur NTT, Josef A. Nae Soi ketika membuka MTQ XXIX Tingkat Provinsi NTT yang digelar di Pelataran Kampus Universitas Muhammadiyah Kupang pada Sabtu (25/06/2022).
Kegiatan tersebut mengusung tema “Melalui Penyelenggaraan MTQ XXIX Tingkat Provinsi, Kita Perkokoh Komitmen Kebangsaan Untuk Mewujudkan Visi NTT Bangkit Menuju Sejahtera Dalam Bingkai NKRI Berdasarkan Pancasila”.
Menurut Wagub Nae Soi, MTQ yang dilaksanakan ini, bukan hanya sekedar melafalkan ayat-ayat al qur’an namun juga sebagai ekpresi diri dalam mengagungkan Tuhan Yang Maha Kuasa, lingkungan, sesama serta diri sendiri. “Juga sebagai bentuk penghayatan dan upaya konkrit untuk menggali nilai-nilai luhur yang terkandung didalam al qur’an supaya dijadikan sebagai pedoman hidup,” sebut Wagub Nae Soi.
Disebutkan Wagub Nae Soe, penting sekali bagi seluruh umat muslim untuk membaca isi al qur’an, mengartikan dan memaknai serta menjalankan isi al qur’an maka hidup pasti lebih berarti.
“Selamat berlomba bagi para peserta sehingga juga nantinya bisa ikut dalam MTQ tingkat nasional di Banjarmasin. Kita jangan takut untuk juga berkompetisi dengan provinsi lain. Saya juga akan hadir di Banjarmasin untuk memberikan dukungan. Harus bisa raih juara yang lebih banyak dengan dukungan dari seluruh masyarakat NTT,” tambahnya.
Wagub Nae Soi juga menekankan pada pentingnya hidup bertoleransi. “Kita juga apresiasi kehidupan bertoleransi kita di NTT ini sangat luar biasa dimana bila kegiatan kerohanian dari satu agama juga turut menghadirkan dan melibatkan saudara-saudara kita dari agama lain. Saya himbau kepada masyarakat NTT harus terus junjung toleransi. Orang yang tidak toleransi dan tidak memupuk persaudaraan berarti dia tidak menjalankan perintah Tuhan. NTT ini bukan hanya dikenal sebagai Nusa Tenggara Timur tetapi juga Nusa Terindah Toleransinya,” ujar politisi senior Golkar ini.
Ketua Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) NTT, Jamaludin Ahmad menjelaskan, kegiatan ini juga untuk membangun kesolehan spiritual dan kesolehan sosial. “Kegiatan ini dilaksanakan, guna membangun kesolehan spiritual dan kesolehan sosial, serta nilai-nilai kebersamaan dalam membangun kohesi sosial. Kegiatan ini menjadi budaya religius juga sebagai internalisasi pesan dakwah islam yang dikemas dalam perlombaan. Sehinggga eksistensinya menumbuhkan semangat kecintaan masyarakat untuk menjadikan al qur’an sebagai sumber nilai religius dalam kehidupan masyarakat,” katanya.
Jamaludin mengatakan, siapa yang ingin mempelajari dan mendalami al qur’an haruslah bersih hatinya. “Harus juga memiliki pikiran kritis dan mampu berdialog secara mendalam dan cerdas berdasarkan teks al qur’an untuk nantinya mampu diiplementasikan dan juga menghasilkan amal saleh yang bermanfaat bagi banyak orang,” ujarnya.
MTQ XXIX Tingkat Provinsi NTT Tahun 2022 ini dilaksanakan mulai tanggal 25 – 30 Juni 2022 di Kota Kupang dengan Jumlah peserta sebanyak 491 yang terdiri dari 225 peserta dan 226 official, pelatih dan pendamping dan semuanya adalah keterwakilan dari seluruh 22 Kabupaten/Kota Se-NTT.
Cabang yang dimusabaqahkan diantaranya Cabang tilawah terdiri dari golongan tartil, golongan kanak-kanak, golongan remaja, golongan dewasa, dan golongan qira’at sab’ah putra dan putri.
Cabang hafalan terdiri dari golongan 1 juz dan tilawah, golongan 5 juz dan tilawah, golongan 10 juz, golongan 20 juz, dan golongan 30 juz. Serta Cabang Fahmil Qur’an (beregu putra dan putri), Cabang Syarhil Qur’an (beregu putra dan putri) dan Cabang Khatil Qur’an (golongan naskah al-qur’an, golongan hiasan mushaf, golongan dekorasi golongan kontemporer).*/)RemiDosom/BiroApim
Editor: Laurens Leba Tukan