
SOE,SELATANINDONESIA.COM – Maraknya aksi penipuan dengan modus penempatan Pekerja Migran Indonesia (PMI) memantik perhatian serius Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Emanuel Melkiades Laka Lena. Ia mengingatkan warga Kabupaten Timor Tengah Selatan dan NTT pada umumnya agar mewaspadai oknum-oknum agen yang pada akhirnya membawa mala petaka.
“Waspada jalur penipuan PMI. Kita ini terkadang didatangi agen-agen perekrut yang rata-rata orang mantan PMI. Dan, merka yang datang urus di lapangan ini penampilannya biasanya akan melebihi apa yang mereka miliki. Datang dengan mobil bagus, baju bagus, pake perhiasan, seolah-olah menunjukan bahwa ke luar negeri akan begini hasilnya. Atau ada siapa yang keluarga di kampung yang punya utang, yang punya soal, yang nantinya dibarter dengan anak gadis untuk bekerja di luar negeri,” sebut Melki Laka Lena ketika bersama mitra kerja BP2MI melakukan Sosialisasi Peluang Kerja Luar Negeri dan Perlindungan Menyeluruh Kepada PMI Sebagai VVIP di Aula Kantor Camat Amanuban Selatan, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Minggu (24/4/2022).
Menurut Melki, para perkerut tenaga kerja ilegal biasanya punya modus macam-macam dan paham betul dengan kondisi lapangan serta memiliki koneksi dengan oknum aparta nakal.
“Dia bisa tau koneksi lapangan. Dan itu bisa dipastikan ada orang di desa tersebut pasti tahu cerita dan pergi cerita ke agen-agen perekrut, baik itu melalui oknum aparat di tingkat desa/kelurahan, oknum di lingkup keagamaan, suku, agama dan sebagainya. Dan oknum – oknum ini berjejaring dengan oknum dari aparat yang bisa saja terlibat. Karena banyak oknum yang bertindak atas nama uang itu, maka tolong waspadai penipuan atas nama PMI ini,” tegas Melki Laka Lena yang juga Ketua Golkar NTT ini.
Direktur Sistem dan Strategi Penempatan dan Perlindungan Kawasan Amerika dan Pasifik BP2MI, Dr. Servulus Bobo Riti mengatakan, cara paling tepat untuk bekeja di luar negeri adalah lewat jalur yang legal. “Walau urusannya agak tidak mudah, lama, butuh waktu, harus punya keterampilan, punya kompetensi tetapi dengan begini bisa memberikan perlindungan ketika kita bekerja di luar negeri,” ujar Bobo Riti, pria Kelahiran Sumba ini.
Turut hadir dalam acara ini, Kepala B2PMI NTT, Camat Amanuban Selatan, Kepala Dinas Nakertrans TTS, Perwakilan Kapolsek Amanuban Selatan, Perwakilan Danramil Amanuban Selatan serta undangan lainnya. *)Igo
Editor: Laurens Leba Tukan