BAJAWA,SELATANINDONESIA.COM – Kinerja manajemen Bank NTT terus melejit seiring dengan semangat pembangunan Provinsi NTT yang kini dipimpin Gubernur Viktor Bungtilu Laiskodat dan Wakilnya Josef A. Nae Soi. Berbagai capaian dan terobosan cerdas yang dilakukan Bank NTT terus menuai pujian dan apresiasi dari berbagai kalangan terutama Gubernur Laiskodat selaku Pemegang Saham Pengendali (PSP).
Gubernur Laiskodat menyebutkan, kinerja Bank NTT luar biasa dengan prestasi yang ditorehkan saat ini merupakan sebuah terobosan spektakuler, sekaligus mewujudkan impiannya jauh sebelum menjadi gubernur.
“Saya tidak biasa puji orang. Saya melihat Bank NTT saat ini bergerak dengan sangat baik. Seperti yang dulu saya impikan sebelum jadi gubernur. Kepada direksi dan seluruh jajaran saya berterima kasih, karena inilah bank yang saya inginkan dari dulu. Bank yang ikut berperan dalam membangun pembangunan. Bukan bank yang hanya duduk tunggu pegawai negeri untuk ambil uangnya,” sebut Gubernur Laiskodat ketika berbicara dalam acara pengresmian dan Launching Digitalisasi Bank NTT di Pasar Bobou, Kelurahan Faobata, Kecamatan Bajawa, Kabupaten Ngada, Sabtu (16/4/2022).
Gubernur Laiskodat mendesak manajemen Bank NTT agar fokus juga pada sektor-sektor riil yang selama ini dikerjakan oleh pemerintah. Iru pasalnya, ia terus memotovasi Bank NTT untuk semakin gencar dan terus melakukan kerja-kerja nyata yang tidak biasa. “Saya menaruh harapan besar terhadap Bank NTT, karena apa yang dikerjakan oleh Bank NTT ini sudah sangat luar biasa dan harus terus ditingkatkan. Dalam perjalanan saya, saya lihat bagaimana peran serta Bank NTT saat ini sudah sangat bagus, walaupun masih banyak pekerjaan rumah yang harus dikerjakan,” sebutnya.
Ia mengingatkan Bank NTT agar jangan pernah turun dari standar-standar yang sudah dilakukan. “Karena, sekali lagi, dulu sebelum jadi gubernur, saya punya mimpi yang sekarang ini dilakukan, walaupun baru sekitar 25 persen mimpi saya yang dikerjakan sekarang. Harus kita kerjakan dengan luar biasa untuk menjawab seluruh tantangan yang ada. Saya minta ini dilaksanakan dengan baik. Saya lihat kondisi hari ini, makin hari makin baik. Kita akan terus membangun NTT dengar cara-cara cerdas seperti ini,” ujarnya.
Saat itu dilakukan juga Penandatanganan Perjanjian Kredit Pinjaman Daerah Antara Pemerintah Kabupaten Ngada dengan Bank NTT sebesar Ro 125 miliar. Juga dilakukan penandatanganan Kerja Sama Penerimaan Pembayaran Retribusi Daerah Antara Pemerintah Kabupaten Ngada dengan Bank NTT.
Di Pasar Bobou, Gubernur Laiskodat didampingi Kepala Bank Indonesia Perwakilan NTT, Dirut Bank NTT Harry Aleksander Riwu Kaho serta Bupati Ngada Andereas Paru meninjau langsung dan berdialog dengan para pedagang di pasar Bobou, Bajawa Kabupaten Ngada. Berbagai aspirasi para pedagang didengar langsung Gubernur Laiskodat dan Dirut Aleks Riwu Kaho dan siap diwujudkan.
Direktur Utama Bank NTT Harry Alexander Riwu Kaho kepada wartawan mengatakan, ia segera merespon harapan pedagang akan hadirnya fasilitas layanan anjungan tunai mandiri (ATM) di Pasar Digital Bobou, Bajawa, Kabupaten Ngada.
“Kita segera menjawab kebutuhan masyarakat terutama para pedagang dengan menyediakan model layanan yang sangat adaptif yang disesuaikan dengan teknologi digital yang sudah ada. Kalau tadi kita sudah lihat itu transaksi yang bisa dilaksanakan dengan cara-cara pembayaran baik itu ATM, Qris ataupun mobile banking, ataupun kartu atau tarik tunai, dengan pendekatan teknologi yang ada yang nanti pada tanggal 19 April kita akan melauching itu sebagai wujud memenuhi kebutuhan dan harapan masyarakat,” sebut Dirut Aleks.
Disebutkan, Bank NTT akan hadirkan layanan “BeJuBisa” yaitu layanan hybrid antara Laku Pandai dan produk Bank NTT untuk menjawab tantangan atau harapan-harapan masyarakat untuk bisa bertransksi yang nyaman, aman, mudah, murah dengan kebutuhan ATM.***Laurens Leba Tukan