Sumba Timur Kembali Diserang Belalang Kembara

293
Belalang Kembara yang berserakan di jalan Dusun Haming, RT 09/RW 03 Desa Maubokul, Kecamatan Pandawai, Kabupaten Sumba Timur, Jumat (8/4/2022). Foto: SelatanIndonesia.com/Milia

WAINGAPU,SELATANINDONESIA.COM – Serangan hama belalang jenis Kembara atau Locusta Migratoria di wilayah Kabupaten Sumba Timur kian meluas. Salah satu titik yang menjadi sasaran hama belalang sejak bulan Januari 2022 hingga kini terletak di Desa Maubokul, Kecamatan Pandawai, Kabupaten Sumba Timur.

Kepala Dinas Pertanian dan Tanaman PanganĀ  Sumba Timur, Oktavianus Mbaku Muku, SP.,M.Si, membenarkan hal itu. Dihubungi via telepon (8/4/2022), Kadis Oktavianus menyebutkan, serangan hama belalang telah meliputi seluruh kecamatan di Sumba Timur.

ā€œHama belalang sudah meliputi 22 wilayah kecamatan tetapi kami tetap konsisten untuk melalukan tindakan pengendalian dalam mengamankan produksi petani. Kami membentuk regu pengendali hama disetiap Desa yang bertugas untuk memantau serta melakukan pengendalian dan mendekatkan posko-posko pelayanan obat,ā€ ungkapnya.

Umbu Nai Hapu salah satu tokoh masyarakat Desa Maubokul yang ditemui media ini di Dusun Haming, RT 09/RW 05 menyampaikan keresahannya terkait hama belalang yang kembali menyerang wilayah Haming.

ā€œSerangan hama belalang di Desa Haming sudah sejak bulan Januari dan tidak hilang total. Kadang hilang, kadang muncul kembali dan ini yang terparah sehingga mengakibatkan kami gagal panen. Kami bukan saja gagal panen melainkan gagal total karena hasil tani ludes dimakan belalang,ā€ katanya.

Umbu Nai Hapu menjelaskan, serangan hama belalang menyebabkan aroma yang tidak sedap dan menyengat sehingga masyarakat sulit beraktivitas normal karena terganggu dengan aroma menyengat belalang yang membuat mual.*/)Milia

Editor: Laurens Leba Tukan

Center Align Buttons in Bootstrap