ADONARA,SELATANINDONESIA.COM – Banjir bandang dan tanah longsor yang melanda Desa Oyang Barang, Kecamatan Wotanulumado, Adonara, Kabupaten Flores Timur 4 April 2021 silam masih membekas. Duka itu menjadi catatan sejarah yang terpatri dalam sanurabi warga Oyang Barang dan Flores Timur bahkan NTT dan Indonesia. Duka Oyang Barang ini dimakani sebagai kebangkitan dan pembebasan yang dipenuhi dengan sukacita dan damai.
Untuk menggenangkan sanak saudara yang menjadi korban bencana alam tersebut, pada Senin (4/4/2022) warga masyarakat desa Oyang Barang mengadakan perayaan misa yang dipimpin oleh Rm. Deken Dekenat Adonara, Rm. Lasarus Laga Koten,Pr serta para imam asal Adonara.
Dalam perayaan ekaristi ini, lembaga Pendidikan SMAK Santa Maria Immaculta-Adonara turut bepartisipasi dengan menanggung koor dan petugas liturgy lainya.
Keadilan, Pengampunan dan kasih Tuhan merupakan pesan urgensi dalam homili Rm. Deken Dekenat Adonara. Ia juga menegaskan bahwa bencana yang dialami oleh umat distasi Oyang Barang merupakan wujud dari bentuk kasih Tuhan. “Mengapa demikiaan? Karena melalui bencana tersebut kita menemukan betapa Tuhan itu adil dan memperjuangkan nasib kita. Banyak uluran tangan yang menyapa serta “Doa” yang tak henti-hentinya dipanjatkan,” sebut Rm. Deken Adonara.
Perayaan ekarisiti ini ditutup dengan pemberkatan 50 unit rumah yang merupakan bantuan dari pemerintah dan 50 buah Salib sebagai tanda kemenangan Kristus yang kemudian dipasangkan pada masing-masing rumah. Setelah perayaan ekaristi dilanjutkan acara ramah-tamah bersama.*/Sisilia Ina Derang Korebima
Editor: Laurens Leba Tukan