Gde Sumarjaya Linggih Gandeng Holding BUMN Sosialisasi Akses Permodalan untuk UMKM NTT

231
Wakil Ketua Komisi VI DPR RI, Gde. Sumarjaya Linggih, SE, MAP (Kanan) dan Wakil Ketua Komisi V DPRD NTT, H. Mohammad Ansor ketika memberikan materi secara virtual, Kamis (31/3/2022)

KUPANG,SELATANINDONESIA.COM – Wakil Ketua Komisi VI DPR RI, Gde. Sumarjaya Linggih, SE, MAP menggelar sosialisasi akses permodalan bagi pelaku UMKM yang selama ini dibinaan oleh Partai Golkar Provinsi NTT.

Gde. Sumarjaya Linggih menggandeng Ultraholding BUMN diantaranya BRI, Pegadaian, dan PNM (Permodalan Nasional Madani). Acara sosialisasi itu dilaksanakan secara hybrid online via zoom dan offline di aula kantor DPD I Partai Golkar Provinsi NTT, Kamis (31/3/2022).

Sebanyak 55 peserta yang merupakan pelaku UMKM di Kota Kupang yang selama ini dibawa binaan Partai Golkar sangat atusias mengikuti kegiatan dimaksid.

Kegiatan sosialisasi itu merupakan kali kedua digelar oleh penyelenggara dari Yayasan Dharma Bhakti Tiga Putera. Pihak penyelenggara menggandeng partai Golkar Provinsi NTT lantaran melihat keseriusan Partai Golkar mendampingi dan membina para pelaku UMKM di Kota Kupang dan sebagian besar wilayah NTT.

Wakil Ketua Komisi VI DPR RI yang juga Korwil Bali Nusra DPP Partai Golkar, Gde Sumarjaya Linggih, SE, MAP menyebutkan, Partai Golkar dibawah kepemimpinan Ketua Umum Airlangga Hartarto menilai selama masa pandemi sektor UMKM menjadi penopang kestabilan ekonomi Nasional. “UMKM juga dinilainya memiliki pertumbuhan 3,5 persen pertahun meski di tengah pandemi,” sebut Demer, sapaan akrab Gde. Sumarjaya Linggih.

Pimpinan BRI Cabang Kupang, Stefanus Juarto ketika memaparkan materi kepada para peserta di Gedung DPD I Golkar NTT, Kamis (31/3/2022)

Ia memberikan apresiasi kepada tiga BUMN yang terlibat dalam pembentukan holding ultra mikro yakni PT Bank Rakyat Indonesia, PT Permodalan Nasional Madani dan PT Pegadaian. “Dengan kehadiran holding BUMN ini, kami berharap dapat mendorong pengembangan UMKM dalam akses permodalan, pembayaran dan penguatan digitalisasi UMKM yang masih rendah,” ujarnya.

Menurut dia, dengan pembentukan holding BUMN ultra mikro ini diharapkan UMKM dapat naik kelas.

Wakil Ketua Komisi V DPRD Provinsi NTT, H. Ir. Mohammad Ansor yang tampil sebagai salah satu pembicara dalam kegiatan itu mengatakan, DPRD NTT terus mendorong Pemerintah Provinsi NTT untuk terus memberikan perhatian dan keberpihakan kepada pelaku UMKM di NTT. “Sudah terbukti dan diakui oleh Bapak Presiden Joko Widodo bahwa di tengah hantaman pandemi Covid-19, sektor yang berhasil menjadi penopang ekonomi Nasional adalah UMKM. Sehingga keberpihakan untuk memperbanyak pelaku UMKM di NTT harus terus dilakukan oleh Pemprov,” sebut Sekretaris Fraksi Golkar DPRD Provinsi NTT ini.

Foto bersama para pelaku UMKM Peserta Sosialisasi dengan Pimpinan DPD I Golkar NTT dan Pimpinan Ultraholding BUMN usai sosialisasi di Gedung Golkar NTT, Kamis (31/3/2022)

Turut hadir Ketua Partai Golkar Provinsi NTT yang juga Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Emanuel Melkiades Lakalena, Wakil Ketua OKK DPD Partai Golkar NTT Ans Takalapeta, Pendiri Yayasan Dharma Bhakti Tiga Putera Yose Rizal, serta  Fakmal Ali dari PT Permodalan Nasional Madani (PNM), Stefanus Juarto Pemimpin BRI Cabang Kupang, dan Barnabas dari PT Pegadaian.***Laurens Leba Tukan

Center Align Buttons in Bootstrap