KUPANG,SELATANINDONESIA.COM –
BERI DAKU SUMBA
Oleh Taufiq Ismail
Di Uzbekistan, ada padang terbuka dan berdebu
Aneh, aku jadi ingat pada Umbu
Rinduku pada Sumba adalah rindu padang-padang terbuka
Di mana matahari membusur api di atas sana
Rinduku pada Sumba adalah rindu peternak perjaka
Bila mana peluh dan tenaga tanpa dihitung harga
Tanah rumput, topi rumput dan jerami bekas rumput
Kleneng genta, ringkik kuda dan teriakan gembala
Berdirilah di pesisir, matahari ‘kan terbit dari laut
Dan angin zat-asam panas mulai dikipas dari sana
Beri daku sepotong daging bakar, lenguh kerbau dan sapi malam hari
Beri daku sepucuk gitar, bossa-nova dan tiga ekor kuda
Beri daku cuaca tropika, kering tanpa hujan ratusan hari
Beri daku ranah tanpa pagar, luas tak berkata, namanya Sumba
Rinduku pada Sumba adalah rindu seribu ekor kuda
Yang turun menggemuruh di kaki bukit-bukit yang jauh
Sementara langit bagai kain tenunan tangan, gelap coklat tua
Dan bola api, merah-padam, membenam di ufuk teduh
Rinduku pada Sumba adalah rindu padang-padang terbuka
Di mana matahari membusur api, cuaca kering dan ternak melenguh
Rinduku pada Sumba adalah rindu seribu ekor kuda
Yang turun menggemuruh di kaki bukit-bukit yang jauh….
Taufik Ismail 1970
Deretan syair dalam puisi karya sastrawan beken, Taufik Ismail itu menggambarkan kerinduan yang mendalam pada Sumba.
Dikutip dari http://jacktenabolo18.blogspot.com, disebutkan puisi yang menggambarkan indahnya wilayah Sumba itu ternyata dibuat sang maestro pada 1970 tanpa pernah berkunjung ke sana sebelumnya.
Taufik Ismail membuat puisi yang menggetarkan kalbu itu berdasarkan cerita teman dan visualisasi pemandangan Uzbekistan. Berawal tahun 1968 dari pergaulannya dengan Umbu Landu Paranggi sang Presiden Malioboro yang berasal dari Sumba.
Rupanya Umbu Landu Paranggi berkali-kali bercerita tentang Sumba. Taufiq pun menjadi sangat tertarik pada Sumba dan ingin sekali ke sana. Sayangnya, itu tidak kunjung terwujud, dia justru mengunjungi Uzbekistan. Di negara pecahan Uni Soviet tersebut, Taufiq menemukan gambaran keindahan. Kuda-kuda, tanah luas, dan juga pantai, persis seperti Sumba yang ada dalam bayangannya selama ini.
Dari situlah dia terinspirasi membuat puisi “Beri Daku Sumba”, sebagai perlambang harapan bisa segera mengunjungi pulau di Nusa Tenggara Timur itu. Taufiq akhirnya menginjakkan kakinya di Sumba sekitar 20 tahun setelah puisinya dibuat.
Sepekan terakhir, Sumba menjadi perhatian publik setelah Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat melakukan kunjungan kerja sejak Sabtu (12/2/2022) hingga Rabu (16/2/2022). Usai Gubernur Laiskodat melakukan kunjungan kerja di daratan Sumba, hari ini Kamis (17/2/2022) Ketua DPD I Partai Golkar NTT, Emanuel Melkiades Laka Lena yang juga Wakil Ketua Komisi IX DPR RI juga mengunjungi pulau Sumba.
Gubernur Laiskodat mengawali kuker di Sumba dengan memenuhi undangan Pemerintah Kabupaten Sumba Timur untuk agenda Musyawarah Keluarga secara Budaya/Adat Masyarakat Sumba Timur di Kampung Lambanapu, Kecamatan Kambera Kabupaten Sumba Timur.
Selanjutnya Gubernur Laiskodat meninjau penangkaran rusa di Km 8 Waingapu, dan ke Lewa meninjau bendungan Mataiyang dan calon lokasi Food Estate di desa Laihau, Kecamatan Lewa Tidahu, Kabupaten Sumba Timur.
Gubernur Laiskodat melanjutkan perjalanan ke Sumba Tengah untuk agenda peletakan batu pertama pembangunan Gedung Bank NTT Cabang Anakalang. Di Sumba Tengah, Gubernur Laiskodat juga meninjau vaksinasi dan meresmikan Puskesmas Wairasa.
Selanjutnya ke Sumba Barat, Gubernur Laiskodat meninjau pasar Weekarou, untuk penyerahan bantuan pencegahan stunting di Kelurahan Kampung Sawah, serta meninjau Desa Binaan bank NTT di Desa Tebara Kampung Adat Prai Ijing.
Gubernur Laiskodat melanjutkan agenda ke Sumba Barat Daya yang diawali dengan meninjau sentra bambiuTanateke, pengresmian gedung SMK Kasimo dan peninjauan PT Talasi. Agedan lanjutannya adalah tanam dan panen jagung program TJPS pola kemitraan di Kecamatan Kodi Utara dan pengresmian Puskesmas Watukawula dan menguji disertasi Doktor IPB secara virtual. Pada Rabu (16/2/2022) dengan private jeet, Gubernur Laiskodat bertolak dari bandara Tambolaka menuju Jakarta.
Ketua DPD I Partai Golkar NTT, Emanuel Melkiades Laka Lena melakukan sejumlah agenda konsolidasi partai Golkar di daratan Sumba. Informasi yang dihimpun SelatanIndonesia.com, Melki Laka Lena memulai konsolidasi di DPD II Partai Golkar Kabupaten Sumba Barat Daya (SBD). Selanjutnya konsolidasi dilakukan di DPD II Partai Golkar Kabupaten Sumba Barat.
Pada Jumat 18/2/2022, Melki Laka Lena melakukan konsolidasi di DPD II Golkar Kabupaten Sumba Tengah. Setelah itu, mantan aktifis PMKRI itu melanjutkan perjalanan ke Sumba Timur. Konsolidasi di DPD II Golkar Kabupaten Sumba Timur dilakukan pada Jumat sore. Ia kembali ke Jakarta pada Sabtu (19/2/2022). ***Laurens Leba Tukan