
KUPANG,SELATANINDONESIA.COM – Sebanyak 52 Ketua RT dan 16 Ketua RW di Kelurahan Liliba, Kecamatan Oebobo, Kota Kupang dilantik oleh Camat Oebobo, Paulus Kajo Werang, SE, Jumat (7/1/2022). Para Ketua RT dan RW itu dilantik di halaman Kantor Lurah Liliba dalam nuansa budaya yang sangat kental.
Usai dilantik, para Ketua RT dan RW itu bakal menandatangani pakta integritas untuk siap bekerja 24 jam melayani warga. Jika tidak mampu maka segera mengundurkan diri. “Hari Selasa tanggal 11 Januari 2022 nanti, kami akan gelar rapat perdana dan melakukan penandatanganan pakta integritas. Ini dilakukan untuk menunjukan komitmen kita yang sudah dipilih oleh warga untuk bekerja melayani warga. Jika tidak mampu maka sebaiknya mengundurkan diri,” sebut Lurah Liliba, Viktor A. Makoni, S.Sos kepada SelatanIndonesia.com usai pelantikan.
Lurah Viktor mengatakan, selama 3 tahun ia memantau kemampuan para Ketua RT dan RW di Kelurahan Liliba. Jika punya kemampuan yang baik ia pertahankan dan jika tidak maka dihimbau untuk diganti. “Tetapi pergantian tetap sesuai Juknis, karena mereka yang terpilih dan dilantik ini diperisapkan untuk menghadapi Pemilu 2024 baik Pilpres, Pileg dan Pilkada yang membutuhkan kerja keras dan kerja ekstra serta stamina yang kuat,” sebutnya.
Delapan Perempuan Jadi Ketua RT
Dari 52 Ketua RT di Kelurahan Liliba yang dilantik terdapat delapan orang perempuan yang terpilih mengalahkan laki-laki yang bertarung. Menurut Lurah Vikor, para perempuan yang terpilih menjadi Ketua RT itu punya kapasitas yang sangat potensial. “Mereka menjadi Ketua RT melalui pemilihan dan lawanya adalah laki-laki. Kemampuan mereka sangat bagus. Bahkan di RW 4, ada tiga RT yang ketuanya perempuan. Mereka juga majelis dan ketua koordinator rayon sehingga sangat relevan antara Gereja dan Pemerintah. Juga, para suami mereka memberikan dukungan penuh,” katanya.
Tidak hanya itu, para Ketua RT dan RW di Kelurahan Liliba yang dilantik juga datang dari latar belakang budaya dan daerah serta etnis yang beragam. “Saya mewajibkan para bapa ibu Ketua RT dan RW mengenakan pakian adat dari daerah masing-masing untuk menunjukan keberagaman yang ada di Liliba. Dengan itu semua bisa saling mengenal selain nama, dan juga dari suku dan daerah lain termasuk dari luar NTT. Dan ini menjadi kekuatan bersama untuk membangun Liliba,” ujarnta.
Lurah Viktor menambahkan, prioritas kerja para Ketua RT dan RW yang baru dilantik adalah wajib mendata ualang semua Kepala Keluarga dan warga di wilayahnya masing-masing. “Harus fotocopy KK dan KTP semua warga di wilayahnya dan jadikan arsip di RT dan RW. Sehingga ketika ada bantuan atau program yang disasar tinggal didistribusikan,” ujarnya.
Selain itu semua Ketua RT dan RW menjadi Tim Satgas Tangguh Kelutaha Liliba sehingga jika ada masalah tentang keamanan di setiap wilayah maka menjadi tanggungjawab para Ketua RT dan RW. “Kalau tidak bisa ditangani baru diinfokan ke Luarh untuk turun, karena RT dan RW dipilih oleh warga bukan ditunjuk oleh Lurah,” tegasnya.
Ditambahkan Lurah Viktor, para Ketua RT dan TW juga diminta membuat jadwal kerja baik untuk basmi Demam Berdarah, juga mencari anakan untuk ditanam ulang di tempat kosong di wilayah Kelurahan Liliba. “Soal Penanganan Covid-19, para Ketua RT dan RW semua masuk dalam Tim Satgas Covid yang dipimpin langsung saya sebagai Ketua Satgas Kelurahan,” katanya.
Camat Oebobo, Paulus Kajo Werang, SE, mengharapkan, para Ketua RT dan RW yang baru dilantik agar bahu membahu mengatasi berbagai persoalan di masyarakat seperti DBD, dan Kebersihana lingkungan. “Menjadi prirotas adalah kasus DBD maka saya himbaua para Ketua RT dan RW menjadi penggerak utama bagi warga di wilayah masing-masing untuk rutin membersihkan lingkungan,” katanya.
Selain itu, Camat Paulus juga meminta para Ketua RT dan RW serta seluruh Lurah untuk aktif menggerakkan warga melakukan vaksinasi. Disebutkan, Kecamatan Oebebo hampir 90 persen warga sudah divaksin dan dinobatkan menjadi kecamatan tebaik vaksinasi di Kota Kupang. “Kita sudah 90 persen vaksinasi tahap pertama dan tahap kedua sedang berjalan bersamaan dengan vaksinasi anak. Saya himbau Ketua RT dan RW agar dari rumah ke rumah untuk mendata warga usia lajut untuk divaksin,” katanya.***Laurens Leba Tukan