
KUPANG,SELATANINDONESIA.COM – Covid-19 varian delta kini mulai masuk di Nusa Tenggara Timur. Tiga warga Kota Kupang terkonfirmasi terpapar varian delta Covid-19 oleh Kepala Instalasi Patologi Klinik RSUD WZ Johannes Kupang, dr. Hermi Indita Malewa.
“Kami sudah kirim sampel sejak April 2021 sebanyak 310 spesimen , dan informasi yang kami peroleh kemarin dari Litbangkes Kemenkes RI di Jakarta, ada ada tiga spesimen yang mengalami mutasi atau varian Delta. Tiga pasien itu berasal dari Kota Kupang, dan satu diantaranya anak-anak berusia 12 tahun,” sebut Kepala Instalasi Patologi Klinik RSUD WZ Johannes Kupang, dr. Hermi Indita Malewa dihadapan Wartwan dalam konferensi pers di Gedung Sasando, Kantor Gubernur NTT, Rabu (21/7/2021).
Menyikapi itu, BEM/BLM Fakultas Sains dan Teknik, Universitas Nusa Cendana (Undana) melakukan pembagian masker di Pasar Oesapa dan titik strategis tepatnya di Perempatan Oesapa, Kota Kupang, Kamis (22/7/2021).
Sasaran utama yang dibagikan adalah pengendara roda 2 dan roda 4 yang tidak memakai masker. “Kami melihat banyak warga yang tidak menggunakan masker saat berada di jalan, maka inisiatif kami dari BEM/BLM Fakultas Sains dan Teknik Undana membagikan masker kepada warga yang berada dalam pasar yang tidak memakai masker. Juga kepada pedagang yang tidak memakai masker, kami bagikan masker,” sebut Ketua BEM Fakultas Sains dan Teknik Undana Kupang kepada SelatanIndonesia.com.
Disebutkan, banyak pengendara roda 4 seperti angkutan umum yang tidak memakai masker. “Pesan kami untuk masyarakat agar tetap patuhi protokol kesehatan. Karena maskermu bisa melindungi banyak warga. Dan tetap melakukan 5M agar kita bisa memutuskan mata rantai Covid-19. Apalagi saat ini sudah ada varian delta yang penyebarannya sangat cepat dibandingkan varian lain,” ujar Emanuel Rau Bali. *)Aldy Henukh
Editor: Laurens Leba Tukan