KUPANG,SELATANINDONESIA.COM – Varian baru Covid-19 yang dikenal dengan varian delta mulai masuk wilayah Provinsi Nusa Tenggara Timur. Tragsinya, jenis varian baru ini lebih rentan menyerank anak-anak.
“Kami sudah kirim sampel sejak April 2021 sebanyak 310 spesimen , dan informasi yang kami peroleh kemarin dari Litbangkes Kemenkes RI di Jakarta, ada ada tiga spesimen yang mengalami mutasi atau varian Delta. Tiga pasien itu berasal dari Kota Kupang, dan satu diantaranya anak-anak berusia 12 tahun,” sebut Kepala Instalasi Patologi Klinik RSUD WZ Johannes Kupang, dr. Hermi Indita Malewa dihadapan Wartwan dalam konferensi pers di Gedung sasando, Kantor Gubernur NTT, Rabu (21/7/2021).
Disebutkan, status tiga pasien Covid-19 varian baru itu diketahui berdasarkan hasil pemeriksaan sample yang dikirim ke Litbangkes Kemenkes RI pada bulan April lalu. “Tiga pasien itu berumur salah satunya 12 tahun, ada yang 70 tahun dan satu lagi 33 tahun. Kondisi ketiga pasien tersebut saat ini, kami belum tahu,” ujarnta.
Dia mengaku lebih fokus di pengambilan sampel sehingga tidak tahu seperti apa kondisi ketiga pasien tersebut. “Silahkan teman-teman hubungi Dinkes NTT atau Dinkes Kota Kupang terkait hasil tracking mereka,” katanya.
Dikatakan dr. Hermi, penyebaran varian Delta sangat cepat dan tingkat kefatalannya sangat berat, dan lebih banyak menyerang usia muda. “Sati-satunya cara menghindari varian tersebut, masyarakat harus menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 secara baik,” katanya.
Juru Bicara Satgas Covid-19 NTT, Marius Ardu Jelamu mengimbau masyarakat NTT untuk mengikuti protokol kesehatan maupun arahan yang diberikan pemerintah pusat hingga pemerintah daerah.
“Masyarakat NTT jangan panik jika ada varian baru di NTT. Kami berharap masyarakat tetap tenang dan waspada. Jangan kuatir berlebihan, karena ada hal-hal yang bisa dilakukan untuk penanganan,” katanya. ***Laurens Leba Tukan