BA’A,SELATANINDONESIA.COM – Hingga Jumat 16 Juni 2021, jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Rote Ndao telah mencapai 865 kasus. Bahkan, angka peningkatan per hari, Covid-19 di Rote Ndao sangat signifikn, pada 14 Juli 29021 bertambah 33 orang, 15 Juli naik 68 orang dan 16 Juli bertambah 78 orang.
Kondisi ini memantik Partai Golkar Kabupaten Rote Ndao dan meminta Gugus Tugas Penanganan Covid-19 di Kabupaten Rote Ndao agar memperketat pemeriksaan terhadap para pelaku perjalanan, baik yang datang maupun yang pergi dari wilayah Kabupaten Terselatan di NKRI itu.
Ketua Fraksi Golkar DPRD Kabupaten Rote Ndao, Meksy Mooy menyebutkan, para pelaku perjalanan keluar dan masuk di pelabuhan-pelabuhan dan bandara di Rote Ndao harus diperketat. “Apapun alasannya tidak boleh diijinkan acara-acara yang berpotensi menimbulkan kerumunan. Juga koordinasi antara tim Gugus Tugas dari Kabupaten sampai ke desa harus berjalan baik sehingga ada ketegasan bagi masyarakat yang tidak taati Instruksi dan Himbaun Pemerintah,” sebut Meksy Mooy kepada SelatanIndonesia.com, Sabtu (17/7/2021).
Ia memberikan apresiasi dan mendukung penuh kebijakan Pemda Rote Ndao dalam penangan Covid-19 termasuk mendukung kebijakan anggaran. “Saran kami, libatkan semua unsur termasuk tokoh adat, tokoh Gereja dalam penangan Covid-19 karena para tokoh adat dan tokoh agama memiliki peran lebih dalam mengarahkan dan mengendalikan masyarakat baik suku maupun umat,” ujarnya.
Sekretaris DPD II Partai Golkar Kabupaten Rote Ndao ini mengatakan, sejauh pantauannya, kebijakan-kebijakan yang dikelaurkan Pemeritah Daerah dalam penanganan Covid-19 sudah baik. “Instruksi dan Himbauan Ibu Bupati yang tertuang dalam Surat Edaran maupun Perbup sangat baik untuk menekan peningkatan kasus Covid-19 di Rote Ndao. Hanya saja, kesadaran dan ketidaktaatan masyarakat terhdap himbauan dan instruksi tersebut sehingga masih ada yang melaksanakan acara-acara adat dan acara lain yang berpotensi menimbulkan kerumunan,” sebutnya.
Meksy Mooy juga meminta agar Tim Gugus Tugas di tingkat RT, Dusun dan Desa harus bisa dimaksimalkan. “Perketat dari bawah karena percuma kalau diatas ketat dibawah masih ada kelonggaran kebijakan lantaran faktor keluarga dan usnur perasaan maka penanganan Covid akan sia-sia,” ujarnya.
Ia juga menhimbauan masyarakat Rote Ndao agar mentaati anjuran Pemerintah dalam upaya penanganan dan pencegahan Covid-19. “Warga harus sadar dan percaya bahwa Covid-19 sangat memgancam kehidupan karena itu sayangi diri, keluarga dan orang-orang sekitar. Tiadakan aktivitas yang tidak terlalu mendesak apalagi aktivitas di luar rumah,” katanya.***Laurens Leba Tukan