SOE,SELATANINDONESIA.COM – Aksi pemutusan jaringan pipa dan dugaan pengrusakan fasilitas milik PDAM TTS oleh sejumlah oknum masyarakat di sumber mata air Bonle’u di desa Bonle’u, Kecamatan Tobu, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) pada Minggu (30/5/2021) dilaporkan ke Polres TTS oleh pihak PDAM Kabupaten TTS.
Direktur PDAM Soe, Lely Hayer dan Lunu Missa didampingi Pemda TTS diantaranya asisten II Setda Eddy Sipa, Kasat Pol PP Yopic Magang, Plt. Kepala Bappeda TTS Johanis Benu serta sejumlah staf bagian Hukum Setda TTS melapor tindkan tersebut di Polres TTS.
Lely Hayer dan Eddy Sipa kepada anggota polisi di ruang SPKT Polres TTS
menyampaikan, kejadian pemutusan dan dugaan pengrusakan jaringan pipa tersebut terjadi sekitar jam 11.30 Wita oleh sejumlah oknum warga yang belum diketahui namanya.
Kepada polisi Eddy Sipa menjelaskan aksi warga tersebut diduga dipicu kekecewaan warga terhadap batalnya penganggaran kelanjutan pekerjaan jalan ke Bonle’u.
“Mereka kecewa karena jalan masuk ke desa itu tidak jadi dilaksanakan. Ada juga tuntutan 10 persen pendapatan dari pengelolaan air tersebut dikembalikan ke mereka, terus ada rumah yang belum berlistrik,” jelas Eddy Sipa.
Laporan polisi dengan Nomor LP/133/V/Polres TTS/2021) tersebut juga dilampirkan dengan sejumlah foto dan rekaman video saat aksi pemutusan alur air tersebut.
Hingga berita ini diturunkan, Direktur PDAM Lely Hayer masih memberikan keterangan kepada penyidik Polres TTS Bripka Ramcius Silalahi diruang Pidum Polres TTS.**Paul Papa Resi
Editor: Laurens Leba Tukan